Aku, Min Jee dan Chin Hae sedang menghitung kadus dan beberapa sembako yang akan kami masukan ke mobil. "Sepertinya ini sudah cukup" ucap Min Jee setelah memasukan kerdus terahir dalam bagasi mobil. "Oh Yoongi-ssi" lanjut Min Jee, membuat aku dan Chin Hae ikut melihat kearah pandangan Min Jee. Sesosok laki-laki berkulit putih pucat dengan outfit serba hitamnya berjalan kearah kami.
"Hari ini kamu masih bekerja?" tanya Chin Hae. Aku menggeleng.
"Sedang apa kalian?" tanya Yoongi.
"Kami akan ke panti asuhan" jawab Min Jee genit.
"Sedang apa kamu di sini? Bukannya kamu punya jadwal latihan hari ini?" aku menatapnya dengan curiga, menebak-nebak apa lagi yang direncanakan laki-laki ini.
"Bagaimana bisa aku latihan jika pac—" dengan cepat aku menutup mulutnya dan melebarkan kedua mataku, berharap Min Jee dan Chin Hae tidak mendengar ucapannya barusan. Berbeda dengan Yoongi yang malah tersenyum jahil melihat ekspresiku.
Aku melihat kearah Min Jee dan Chin Hae yang nampaknya tidak menyadari ucapan Yoongi, meski mereka melihat kearah kami dengan sedikit curiga. "Ah nampaknya kita harus segera pergi, ini sudah cukup siang" aku mencoba mengalihkan perhatian mereka.
"Ikut saja dengan kami" ucap Min Jee membuatku kembali melebarka mataku padanya, yang justru di sambut dengan senyum lebar Yoongi.
"YA!" teriakku dan Chin Hae berbarengan.
Pada ahirnya Yoongi ikut pergi bersama kami, aku ingin menjahit mulut perempuan yang duduk di sampingku, karena tidak berhenti mengocehkan hal yang bukan-bukan. "Ah Nam Joon bilang dia akan menyusul" ucap Min Jee saat membaca pesan dari ponselnya.
"Kirim saja alamat lengakpnya" sahut Chin Hae yang sedang fokus menyetir.
"Apa dia akan menemukannya? Tempatnya mungkin akan sulit di temukan untuk orang yang pertama kali kesana" Min Jee masih mengotak-atik layar ponselnya.
"Dia tidak sebodoh dirimu" sahutku sambil tertawa.
"Uuuuu... yang tau persis siapa itu Nam Joon" ledek Min Jee sambil pura-pura batuk.
Aku hampur tersedak dan melirik kearah Yoongi yang duduk di kursi depan dari kaca spion. "Si jangkung itu juga ikut?" tanya Yoongi kesal.
"Jangkung?" Chin Hae bingung.
"Maksudku Nam Joon"
"Ah dia baru ikut tahun ini sebagai dokter, menggantikan Kyung Mi yang sedang sibuk" ucap Min Jee mencoba menjelaskan. "Hem. Nam Joon saat memakai jas dokter benar-benar tampan dan seksi loh. Pantas kamu suka sama dia" goda Min Jee sambil menyenggol tanganku.
"YA!" teriakku dan Yoongi bersamaan membuat Min Jee dan Chin Hae terkejut
"Waeyo? Bukannya dia me—" aku membekap mulut Min Jee sambil tertawa.
"Min Jee kamu terlalu banyak bicara" gumamku kesal dibalik gigi yang aku rapatkan.
Ponselku berbunyi tanda pesan masuk
Min Yoongi
Kamu berutang penjelasan padaku. Banyak!!
Min Jee sial, membuatku dalam masalah saja, batinku.
Tidak berapa lama kami tiba di sebuah panti asuhan di pinggiran kota. Bangunannya cukup besar dan mempunyai halaman yang luas. Banyak anak-anak yang bermain dan melakukan aktifitas lain di halaman. Setelah menyerahkan bantuan, kami membantu mereka dengan pekerjaan kebersihan. Hari ini adalah jadwal mereka untuk melakukan kerja bakti sekaligus menyambut kedatangan kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Star : Min Yoon Gi ✔
Romance(Finish) Aku pikir, jika aku tidak begitu mengenalnya semua akan aman. Kita hanya perlu menjadi profesional. Namun pesona seorang Min Yoon Gi sama sekali tidak bisa di hindari. Aku rasa aku mulai terjebak di dalamnya.