"Jisung sayang, coba ambil sekop di taman belakang"
"Baik ayah!"
Jisung berlari menuju taman belakang. Mengambil sekop di dekat pemotong rumput.
Gudang dan taman bersebelahan.
Sepasang manik karamel menatap Jisung berbinar. Melihat bagaimana saudara kembarnya tumbuh dengan baik membuatnya senang. Ingin rasanya memeluk erat tubuh itu.
Tapi itu hanya khayalan semata.
Sorot manik karamel tiba-tiba menyendu.