Saudara punya ikatan batin.
Terlebih saudara kembar.
Jisung merasakannya. Tapi dia tidak tahu apapun. Jadi dirinya mengabaikan rasa sedih yang tiba-tiba datang dan rasa sakit yang tiba-tiba menyerang. Jisung terlalu lugu untuk mengartikan itu semua.
Felix?
Felix juga merasakannya. Rasa senang saudara kembarnya begitu nyata terasa. Walaupun rasa sedih banyak mendominasi dirinya. Tapi tak dipungkiri bahwa dirinya bahagia melihat saudara kembarnya bahagia.
Kedok semata seorang Felix.