Part#2

716 44 5
                                    

Assalamualaikum wr.wb..

Maaf kalo ada typoo ya maklum aku masih pemula😊

Happy reading....

"Ara, Ica tungguin", ucap seorang gadis yang sedang berlari itu. Dia adalah Akin sahabat mereka berdua.

"Eh, Akin assalamualaikum😊", ucap mereka berdua bersamaan. Mereka seperti menyindir Akin karena lupa mengucapkan salam.

"Hehehee maaf lupa, assalamualaikum Ara, Ica😊", sahut Akin peka.

"Huh selalu aja lupa salam kalo ketemu", ucap Ica.

"Ya maap mba kan lupa😅😅", jawab Akin cengengesan.
"Katanya tu ya manusia tak luput dari lupa tau gk", lanjutnya.

"Kesalahan kali😑", sahut Ica yang sudah mulai geram.

Ara hanya menyimak mereka, ia sudah tidak heran jika mereka bertemu pasti akan bertengkar, walaupun hanya adu mulut saja.

"Udah deh gara gara salam aja malah ribut gini, ini itu masih pagi jangan berantem dululah malu diliatin adek kelas no", ucap Ara yang dari tadi hanya diam sambil menunjuk kebeberapa adik kelasnya yang sedang menonton kakak kelasnya beradu mulut.

Mereka malah diam ditempat sambil membuang muka karna perdebatan tadi.

"Kalian masih mau disitu sampai bel masuk ni?", tanya Ara yang melihat mereka hanya diam, beberapa detik kemudian mereka langsung lari menuju kelas mereka yang berada dilantai dua. Ara ditinggal gitu aja.

"Huhhh pasti ditinggal melulu aku😢😢", ucap Ara sambil berjalan mengejar mereka yang sudah meninggalkannya jauh.

*DI KELAS*
⬇⬇⬇
'Ica pov on'

Aku udh sampek kelas bareng sama si Akin. Tadi aku langsung lari gitu aja ninggalin kak Ara😆. Parah banget aku ya ninggalin kakak sendiri😅. Ya abisnya aku klo udh ketemu Akin gk pernah akur sih. Paling akur karna ngomongin kak Ahkam.

Ya aku mengagumi kak Ahkam, gk cma kak Ara doang yg mengagumi vokalis Syubban, akupun sama cma bedanya dia mengagumi Azmi kalo aku kak Ahkam. Kak Ara memang mengagumi Azmi dalam diam, aku tau karna waktu aku masuk kamar, kak Ara lagi mengguman tentang si Azmi😄.

Aku meliat jam didinding kelasku sudah menunjukkan pukul 06.25 sebentar lagi akan masuk. Tapi, aku gk ngeliat kak Ara masuk deh bangkunya juga masih kosong. 'Kemana kak Ara ya, aku merasa bersalah karna udh ninggalin kakak tadi di lapangan'. Itulah yang kupikirkan sejak tadi.

'Ica pov off'

Tak lama datang dua orang gadis, yap dia adalah Ara dan Raina. Mereka tadi tidak sengaja bertemu saat ingin masuk ke dalam kelas.

"Assalamualaikum semua😊", salam keduanya serempak dengan senyuman khasnya.

"Waalaikumsalam☺", jawab teman-teman sekelas mereka.

Ara dan Raina langsung duduk dibangku mereka masing-masing.

"Kak dari mana aja adek khawatir tau gk😐?", tanya Ica dengan nada khawatirnya.

"Assalamualaikum😊😊. Maaf tadi kakak dari toilet dulu😊, abisnya kamu juga sih knp ninggalin kakak segala sih-_", jawab Ara seadanya.

"Waalaikumsalam. Hehehee maaf ya kak tdi adek ninggalin kakak😂", ucap Ica.

"Iya udh gpp kakak jugakan udh sampek kls dengan selamat😊", jawab Ara.

Obrolan mereka terhenti karena suara bel pertanda pelajaran akan dimulai. Dan ada ibu guru yang masuk dan memulai pelajaran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta di Pondok PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang