My Pervert Husband - KTH •Season II

18

Kalau harus jujur, saat ini Taehyung sangat menderita.

Sebrengsek itu kah dia hingga membuat SaeJin melepaskan nya?

Sebrengsek itu kah dia hingga SaeJin menceraikan nya?

Taehyung tau ini sudah keterlaluan karena telah membuat SaeJin sangat terpuruk belakangan ini.

Tapi kalian tahu bukan, Taehyung hanya marah, Taehyung hanya kesal kepada SaeJin karena telah melihatnya berpelukan dengan Min Yoongi tapi demi tuhan, Taehyung tidak menyangka akan menyakiti SaeJin sesakit ini.

Tapi sekarang semuanya telah hancur, gara-gara kelakuan yang kelewat bajingan itu hingga membuat SaeJin ingin menceraikan nya.

Taehyung frustasi.

Ya, Frustasi yang begitu berat saat ini.

Taehyung sudah berjanji, sampai kapanpun Taehyung tidak akan pernah menerima penceraian dari SaeJin. Sampai kapanpun Taehyung tidak akan pernah siap untuk ditinggalkan oleh SaeJin.

Tidak akan pernah.

Taehyung bahkan menghampiri rumah orangtua SaeJin, namun nihil, tidak ada siapapun dirumah itu. Sudah berkali-kali namun tidak ada. Tidak ada tanda-tanda wujud SaeJin dan Hyera dirumah orangtua nya.

Taehyung hanya tidak menyangka dengan semuanya. Taehyung merindukan Hyera dan juga SaeJin.

Sudah dua hari sejak malam itu, Taehyung tidak bisa menemui SaeJin dimanapun. Dia bahkan rela menghampiri apartement Yoongi setiap jam hanya untuk menanyakan dimana SaeJin namun dengan sialnya Taehyung malah mendapat pukulan lagi dari seorang Min Yoongi.

Taehyung tidak melawan. Dia hanya ingin tahu dimana SaeJin, dia hanya ingin tahu keberadaan anak dan istrinya. Bagaimanapun caranya, Taehyung tidak akan pernah mau menerima penceraian dari SaeJin.

"Aku mohon, dimana istriku, tolong beritahu aku,"

Seperti malam ini, Taehyung bahkan sedang berlutut di depan Yoongi, tepat diapartement Yoongi saat ini.

Yoongi berdecih, dia kesal sekali karena dua hari belakangan ini Taehyung terus menghampiri apartement nya dan terus-terusan menanyakan dimana keberadaan SaeJin.

"Kau tidak puas? Aku sudah bilang bukan untuk tidak menampakan wajahmu didepanku? Kenapa kau terus-terusan menampakan wajahmu? " Yoongi menatap Taehyung tajam.

Taehyung masih berlutut didepan Yoongi. Bagaimanapun, dia pasti yakin bahwa Yoongi akan mengetahui keberadaan SaeJin. Hanya Yoongi satu-satunya yang bisa menolongnya saat ini. Dia rela dipukul habis-habisan asal bisa bertemu SaeJin.

"Aku mohon," Lirih Taehyung kepada Yoongi.

Yoongi menghela nafas berat, "Pergi, Kim. Sampai kapanpun aku tidak akan memberitahumu." Ucapnya.

Taehyung mendongak untuk menatap Yoongi sekilas, setelah itu kembali menunduk, "Hyung, aku mohon tolong aku," Taehyung terus berusaha agar Yoongi mau memberitahu dimana keberadaan SaeJin.

Sial! Bahkan Yoongi ingin marah saat melihat Taehyung yang berusaha membujuknya. Tidak. Yoongi tidak boleh kasihan kepada bajingan Taehyung.

"Brengsek! Mengingat kejadian yang kau lakukan kepada Jinnie, membuatku sakit Kim Taehyung! Kau tahu, sejak kecil aku tidak pernah membiarkan laki-laki manapun menyakitinya. Dia sudah kuanggap sebagai adik." Yoongi menarik dasi yang ada dikerahnya kasar, dia bahkan masih memakai kemeja kerjanya saat ini karena baru pulang bekerja.

"Maafkan aku. Hyung, maafkan aku." Hanya itu yang bisa Taehyung ucapkan saat ini.

Yoongi kembali menghela nafas berat, urat-urat di lehernya bahkan sampai terlihat karena begitu kesal saat ini.