Prolog

18 1 0
                                    

Seperti yang kalian tau, nama ku Jeon Jungkook. Yah, aku bukan seorang yang terkenal ataupun model-model pada umumnya.

Tapi orang banyak membicarakan ku. Karena apa? Kata mereka kecantikan ku bagai dewi Yunani. Ah aku tidak percaya itu.

Mereka banyak menanyakan
"Jung, bagikan rahasia cantikmu pada kami"
Aku hanya menjawab dengan jawaban yang sama
"Hah? Rahasia? Aku tak punya. Lagipula aku ini cantik darimana?"

Mereka tidak pernah percaya kepada jawaban ku, memangnya apa yang salah??? Aku tidak pernah merasa bahwa "ah ternyata aku cantik sekali" Tidak seperti itu.

Seoul, South Korean, Jan 2020

Hari ini cuaca begitu terik, aku harus tetap bekerja, pekerjaanku yang sangat menyebalkan ini harus aku jalani, mau bagaimana lagi? Bagaimana nasib adikku jika aku tidak bekerja

Hari ini aku pergi ke sebuah toko kosmetik untuk bekerja, kerjaku hanya sebagai sales yang menawarkan produk - produk ini, ah tidak penting!

Setiap hari melayani para wanita-wanita yang haus akan kecantikan tubuh, apa untungnya itu? Sedangkan aku? Masa bodoh dengan penampilan ku, tidak ada yang mau memperhatikan aku kan?

"Jung, melamun saja. Ada apa?"
Tanya kakakku yang kebetulan bekerja juga ditempat itu

"Ahh tak apa unni, hanya malas saja setiap hari harus seperti ini"
Ucapku kepada kakakku, Kim Seokjin. Aku dan dia tidak satu marga karena dia sudah menikah dengan direktur batu bara, Kim Namjoon

"Semangat Jung, kau harus semangat. Siapa tau mendapat lelaki nanti haha"
Ucap unni ku menggodaku, aku tidak tertarik pada lelaki, tapi bukan berarti aku seorang penyuka perempuan

"Dengar ya unni, aku tidak tertarik pada lelaki, lagipula siapa yang mau denganku?"
Ucapku sinis kepada unni ku, dia tidak heran lagi dengan jawabanku yang aku ulang selama 3 tahun

Tiba-tiba ada lelaki yang mendekatiku dan bertanya kepadaku, tidak heran. Sudah berkali-kali lelaki mendekatiku

"Selamat siang, tolong tunjukan aku skincare dan parfum untuk pria"
Tanya pria itu sambil memainkan handphone nya

"Huh, cari saja sendiri. Punya mata kan?"
Pria itu membola mendengar ucapanku, mematikan ponselnya dan menatap heran kepada ku

"Tunjukan saja atau aku blacklist toko ini dari semua mall di Korea!"
Ucapnya penuh ancaman

"Cihh, dasar bos besar. Mari sini aku tunjukan!"
Ucapku dengan nada malas

"Silahkan tuan, cari yang Anda suka"
Ucapku dengan nada yang tambah malas

"Carikan aku! Aku baru pertama kali ke sini dan memakai skincare"
Ucapnya dengan penekanan

Aku meladeni dengan malas, huh mentang-mentang bos besar manja sekali sih manusia ini, daripada membuat toko ini di blacklist

"Sebutkan type kulit Anda tuan"
Ucapku malas

"Aku tidak tau"
Jawabnya singkat

"Yakk!! bagaimana aku mau mencarikan skincare untukmu sedangkan type kulitmu saja kau tidak tau"
Ucapku sedikit berteriak

"Hai gadis, masih mau bekerja di sini huh?"
Ucapnya sembari mencolek dagu ku.

"Yak apa-apaan kau?"

"Ingat ya gadis, lakukan tugas mu dengan baik kepada pelanggan, apalagi aku. Kau tau siapa aku?"

"Masa bodoh!"
Ucapku

"Aku Kim Taehyung, pemilik mall ini kau tau?"
Ucapnya dengan sombong

"Aku tidak bertanya"
Ucapku masih dengan nada yang tidak niat menjawab

"Dasar gadis! Carikan skincare untukku cepat, aku mau bertemu dengan gadisku"
Ucapnya dengan nada datar

"Cihh, yasudah sini cepat! Saya cek type kulitmu"
Ucapku masih dengan nada malas

Orang yang bernama Taehyung pun mendekat ke arahku dan akupun mengambil stik type kulit (karangan ya di dunia nyata mana ada:v)

Aku menyentuh kulit pipinya sangat lembut, tak sengaja mataku dan matanya yang sebening air itu bertatapan. Astaga, tampan sekali.

Jantung ku berdegup cukup kencang, Ya Tuhan! Pangeran dari mana ini? Langsung saja aku menjauhkan tanganku dari wajahnya

"Mengapa? Aku tampan kan?"
Ucapnya disertai smirk

"Cihh tidak!"
Ucapku kembali ke mode malas

"Baiklah type kulitmu itu kering, jadi akan ku carikan skincare yang cocok untukmu tuan"
Ucap Jungkook dengan malas, namun tanpa sepengetahuan pria kaya itu, pipinya merona merah

"Kalau merona bicara saja nona, tak perlu memalingkan wajahmu"
Ucap Taehyung sambil tertawa

"Yakk!! Kau kalau bukan pelanggan sudah ku tendang kau dari sini"
Ucap Jungkook dengan kesal

"Menendangku ya? Lakukan saja, tapi setelah itu ku pastikan kau akan digantung hidup-hidup"
Ucapnya dingin, cihh walaupun dia seperti apapun aku tidak takut

"Maaf lama menunggu tuan, silahkan ada skincare dan juga parfum mu. Sekarang pergilah ke kasir, aku malas melihatmu"
Ucapku dan langsung berbalik badan, namun bahuku disentuh oleh "bos besar" Itu sehingga aku menoleh

"Apa lagi? Sudah kan"
Ucapku masih dengan nada malas

"Layani aku di kasir"
Ucapnya datar

Lantas mataku membola, orang ini mau mengerjai ku hah?

"Mmm... Maaf ya tuan, kau lihat kartu namaku ini"
Ucapku melepas kartu nama yang tergantung di saku baju kerjaku

"Jeon Jungkook, Sales girl"
Ucapnya datar
"Lalu? Apa masalah nya?"
Tanya nya

"Yakk! Kau bisa baca kan? Aku ini sales girl bukan penjaga kasir tau!!"
Ucapku kesal, Laki-laki ini kenapa sih?

"Lakukan saja, atau..."

"Mengancam lagi? Hei tuan jangan mentang-mentang anda kaya bisa memerintah saya ya!"
Kali ini diriku sudah meledak-ledak karena emosi. lantas sales girl lain segera menghampiri ku

"Maaf tuan ada apa ini?"
Tanya unni ku kepada pria "kaya" Itu

"Lihatlah karyawan mu ini, mempermalukan toko ini. Pecat saja dia"
Ucap Pemuda itu dengan santainya

Jungkook membola dan menggeram marah, namun di tahan oleh unni nya. Bisa-bisa nya pria ini menjelek-jelekan dia di depan unni nya

"Maaf tuan, tapi kami sudah memelakukan yang terbaik. Mohon maaf sekali lagi atas perlakuan adik saya"
Ucap Seokjin kepada Taehyung

"Kalau kau tidak mau toko ini aku tutup, biarkan adikmu melayani ku di kasir"
Ucapnya santai.

"Memangnya kenapa dengan kasir kami tuan? Bukankah tuan bisa langsung ke kasir saja, adik saya ini adalah sales. Dan kami sudah dibagi tugas masing-masing tuan"
Ucap Seokjin menjelaskan namun nyatanya tidak dihiraukan

"Lakukan saja nona, tanpa penolakan. Kau tau siapa aku kan?"
Ucapnya datar, Seokjin mengetahui siapa Taehyung sebenarnya. Makanya saat berbicara ia kelihatan takut

"Kook, ayolah. Kau tidak mau dipecat kan?"
Ucap Seokjin memohon, ah kalau saja bukan demi toko ini aku malas melaksanakannya

"Huff baiklah tuan, serahkan belanjaanmu"
Ucap Jungkook sembari merampas belanjaan Taehyung, dan Taehyung? Hanya tersenyum puas

Jungkook mengambil dan scan barang belanja Taehyung asal, dimasukannya ke kantung plastik dan memberikan nya kepada Taehyung

"Totalnya 25000 won tuan"
Ucapnya malas sembari memberi kantung belanja itu kepada pemiliknya

"Baiklah, gomawo sweety
Ucap Taehyung sambil meninggalkan tempat itu

"Yak!! Kau, awas saja kalau kesini lagi, ku potong lehermu nanti"
Ucap ku kesal, yang aku serapahi hanya tertawa terbahak-bahak

TBC
Prolog is clear:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Beauty ShopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang