Kita

10 1 0
                                    

Selain jiwa yang patah
Aku hanya seutuh utuhnya hati yang menyerah, pada kedua mataku masih tersisa sedikit amarah, Kata mereka, dibola mata ini tersirat banyak lelah.
Setelah banyak singgah yang kian tak terarah.
Padamu kini sekuat kuatnya hatiku mendoa dan berpasrah.
Padamu aku tak ingin kalah, padamu segala lelah kini terasa penuh amanah.
Bersamamu, yang layu dan patah kini merekah. Bersama,kita mungkin hanya sepasang sayap patah.
Tapi, di kedua matamu ketemukan obat lelah, dikedua lengan mu ada deritaku yang mampu kau sanggah.
Di hatimu lelah ku menemukan tempat rebah. Didirimu, kutemukan rumah.
SFG 19/03/19

Yang patah akhirnya merekahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang