(38) Urusan

646 36 5
                                    

"Lis lu serius! " Kata Abigail.
"Hm" Jawab lisa.
"Ahhh lu nya sih bego juga" Kata Abigail.
"Iya nih lis... Harusnya lu cerita biar kita juga bantu" Balas Audrey.
"Hh... " Gumam lisa.
Hari ini Abigail dan Audrey terkejut melihat muka lisa yang hancur, mata bengkak, hidung merah, mata merah... akhirnya lisa mau tidak mau menceritakannya karena di paksa juga.
Lalu lisa membaringkan kepalanya di atas meja .

*******

"Hah! Serius! Dia bilang kayak gitu? "
Kata doni terkejut.
"Wahh tapi gw gak percaya, menurut gw lisa gak kayak gitu orang nya.." Lanjut doni
"Iya gw juga pikir kayak gitu" Kata leo.
"Terus Elvina mau kesini? Jemput lu nanti? " Tanya doni.
"Hm" Balas leo.
"Hh... " Gumam leo.
.
.
.
"Lis cepet... " Kata Abigail yang sudah kelaparan.
"I-iyaa tunggu" Jawab lisa.
Lalu mereka cepat cepat pergi kekantin.

"Mm... Duduk dimana ya? " Gumam lisa.
"Eh duduk disana yu" Ajak Abigail sambil menunjuk ke arah meja yang di duduki doni. Lalu lisa tertuju kepada orang di yang duduk di samping doni. Yap leo..

"Kita gabung ya" Kata Abigail lalu duduk di hadapan doni. Audrey dihadapan Harry.
Dan lisa...... di hadapan leo.
"Ehh kalian udah nentuin belum? Kuliah dimana? " Tanya doni.
"Belum... " Jawab Abigail.
"Bentar lagi lulus lho... " Kata doni. Lalu ia memandang ke arah lisa.
"Hai lis... " Sapa doni.
Lalu melirik leo sekilas.
"Eh... Hai" Sapa balik lisa.

"Eh liat deh gw denger kak leo sama kak lisa udah putus"
"Iya... Gw denger begitu... "
"Tapi kok masih makan bareng... "
"Kalo gw gak salah dengar kak lisa yang mutusin karena bosen"
"Hah! Mendingan gw dari dulu ama kak leo kali"
"Tau tuh.... "
"Tapi kita ada kesempatan donk"
Bisik dari murid murid yang duduk di belakang meja yang di tempati lisa dan lainya.

"Emm Hai maaf ganggu gw boleh gabung? " Tanya lia.
"SilahKAN! " Jawab Abigail rada kesal.
"Makasih..." Dibalas lia dengan senyum sinis. Lalu sekarang karena adanya lia, lisa mau tidak mau menggeser sehingga ia berhadapan dengan doni sedangkan lia dengan leo.
"Hai le... " Sapa lia dengan senyum manis.
Lia mulai kesal karena leo mengabaikannya.

"Jadi.... kalian udah putus? " Tanya lia pura pura.
"Gw sih denger dari murid murid lainya sih"
Lanjut lia padahal ia yang menyebarkan.
"Bukan lu ya yang nyebarin? " Tanya Harry
Lia terdiam....
"Eh.. Bu-bukan gw" Balas lia.
"Gw ke kelas dulu... " Kata lisa lalu pergi...
"Ehh lis.... " Panggil Abigail tapi lisa sudah keburu pergi.
.
.
.
"Hh... " Gumam lisa.
"Permisi... " Tiba tiba ada murid laki laki yang mendatangi lisa.
"Ehh... I-iya? " Balas lisa.
"Ini kak bunga buat kakak... " Kata laki laki itu.
"Eh... Ma-makasih" Balas lisa ramah.
Sebelumnya sih ia memang di gemari kaum adam(laki laki), karena itu banyak sekalih kaum hawa(perempuan)  yang iri padanya.
Lalu laki laki itu pergi.
"Hidup gw hancur ya? " Batin lisa sambil tersenyum sinis.
"Hai lis... " Sapa Albert yang tiba tiba datang.
"Ehh.... Hai.. " Sapa balik lisa.
"Lu.... Putus ya sama leo? " Tanya Albert sebenarnya ia sudah tau yaialah kan dia yang ngerencanain dan lia yang melakukan.
"Mm... " Gumam lisa masih tidak bisa menerima kenyataan.
"Sorry gw nanya kayak gitu... " Kata Albert.
"Tapi.... Sebenarnya gw suka sama lu" Kata Albert. Lisa tidak merespon.
"Lupain leo aja.... " Lanjut Albert.
"Lu gak boleh gini terus... " Lanjut Albert.
Lisa masih tidak merespon.
"Jadi... Lu mau ga jad---" Kata Albert berhenti karena telah di potong lisa.
"Sorry gw gak bisa lupain dia.... sorry juga kita temenan aja... karena gw cuman suka sama dia" Jawab lisa. 
Muka Albert langsung murung.
"Tapi kalo lu suka sama dia... Kenapa lu putusin dia..? " Tanya Albert.
"Ini urusan gw bukan urusan lu... " Jawab lisa lalu pergi.
.
.
.
.
"Lis.... Senyum donk" Paksa Abigail karena dari tadi lisa tidak tersenyum.
"Lu nyadar gak sih kalo lu kagak senyum seharian muka lu jelek banget... " Lanjut Abigail. Lisa masih tidak merespon.
"Kenapa? Gara gara tadi si setan dateng? " Tanya Audrey.
"Udah ah pulang... " Ajak lisa lalu berjalan terlebih dahulu.
.
.
Lalu mereka jalan di parkiran sekolah tiba tiba lisa melihat perempuan yang tidak asing baginya seperti pernah melihatnya tetapi lupa dimana... dan juga ia melihat leo... , lalu ia langsung mengingat ternyata perempuan itu adalah perempuan yang waktu itu di toko baju.
"Ehh lis liatin apa sih? " Tanya Abigail.
"Gak.. " Balas lisa lalu masuk kedalam mobil.
.
.
.
"Makasih sorry ribetin... " Kata lisa.
"Gapapa gw iklas kok" Kata Abigail.
"Bye... " Kata Abigail.
"Bye... " Balas lisa.
Lalu lisa berjalan memasuki rumahnya.

Trust ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang