... dan cemburu itu pun terjadi, jika kita merasa peran yang seharusnya kita mainkan diganti oleh orang lain.
-•-
»«
At, Halal Restaurant.
Suasana begitu ramai, orang-orang berlalu lalang sambil bercengkerama dengan lawan bicaranya. Tapi, di meja yang cukup besar— untuk enam orang dekat jendela tersebut begitu hening, hanya terdengar suara sendok dan garpu saling bersahutan. Sangat terlihat kecanggungan yang tengah terjadi.
Meja itu menempati sudut ruang kiri dari gedung restoran. Hanya ada tiga meja di sudut ruangan ini, dan mereka ber-lima menjadi pengunjung satu-satunya yang hanya diam dalam keheningan. Ya, berlima; Jeffry, Khuma, Fathan, Aisyah dan Arnan.
Suasana agak temeraman, sistem pencahayaan di ruang itu tidak terlalu segermerlap ruang di depan, semuanya tampak serba lembut. Nuansa klasik sepertinya lebih ditonjolkan dengan beberapa pernak-pernik kuno menempel di dindingnya.
"Khuma, kamu sampe kapan di sini?" tanya Arnan pada akhirnya. Laki-laki itu memberanikan diri untuk membuka suara.
Bagaimana bisa Arnan ada di antara mereka ber-empat? Jawabannya ada pada Khuma. Bahwa perempuan itu yang mengajak Arnan. Sebab, suasana hatinya sedang tak enak. Jadi Khuma memutuskan akan mengobrol dengan Arnan saja.
"Mungkin sampe minggu depan. Atau bulan depan?" sahut Khuma ragu.
Jeffry melirik ke arah Khuma dan Arnan bergantian, sambil terus mengunyah makanan yang tengah dia makan. Begitu juga dengan Fathan. Berbeda dengan Aisyah, wanita itu terlihat gelisah karena Khuma mengajak Arnan ikut serta.
"Oh, nggak lama? Kirain kamu kerja di sini sama kayak kakakmu."
Khuma menggelengkan kepalanya. "Nggak, aku cuma liburan aja. Penasaran sama dunia fotografi di sini. Dan ternyata keren-keren semua."
"Kamu suka fotografi? Wah, aku lagi nulis tentang tema itu. Kayaknya bisa deh ya aku dapet inspirasi dari kamu," sahut Arnan.
"Hah? Kamu penulis? Seriusan?" respon Khuma yang seketika heboh.
Membuat Jeffry, Fathan dan Aisyah menoleh ke arah perempuan itu.
Arnan mengangguk. "Penulis abal-abal sih, cuma sekedar hobi aja."
"Tapi tetep aja keren. Udah berapa cerita yang kamu jadiin buku gitu, Nan?" tanya Khuma penasaran.
Terlihat Jeffry, Fathan dan Aisyah hanya menonton dan mendengarkan Khuma serta Arnan asik berbincang berdua. Terutama Jeffry, laki-laki itu sedikit cemburu melihat kedekatan Khuma dengan pria lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ta'aruf | Jung Jaehyun ✓
Ficción General[Sudah terbit. Part lengkapnya ada di Webnovel, silakan DM untuk linknya.] Ta'aruf; is an activity visiting someone's home to get acquainted with its residents. *** Tentang Jeffry yang hendak meminang Khuma melalui Ta'aruf. Juga, mengisahkan bagaima...