Pertemuan

16 3 0
                                    

Happy reading
Maafkan typo🤗

Dihari Senin yang cerah. Semburat cahaya matahari yang perlahan mulai menampakkan sinarnya. Mengawali Rutinitas kembali seperti semula. Hari Senin juga merupakan hari yang malas untuk sebagian orang. Karena mereka harus kembali menjalani aktivitas setelah berlibur di hari Minggu.

"Araaaa... Bangun...!"Teriak sang Bunda dari bawah.

Namun yang mempunyai nama hanya menggeliatkan badannya dan malah menarik selimutnya kembali.

Tak lama berselang jam Beker bergambar bendera Paris berbunyi nyaring. Dengan mengusap mata dan sembari mengumpulkan nyawa dia mematikan jam Beker itu.

Betapa terkejutnya dia ketika jam menunjukkan pukul 06.45 WIB yang artinya dia akan terlambat ke sekolah dihari pertamanya masuk ke SMA.

"Bundaa... Kenapa ga bangunin Ara?!" Teriak gadis itu sembari masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian ia turun kebawah untuk menemui keluarganya yang sedari tadi menunggunya.

"Bunda kenapa gak bangunin Ara sih?" Tanya Ara dengan mengerucutkan bibirnya.

"Bunda Uda bangunin kamu dari tadi, tanya aja sama Abang."

"Bener kata bunda, kamu aja yang kebo." Ledek Rehan sang kakak.

"Apaan sih bang, enak aja ngatain aku kebo! Ayo bang buruan Ara udah telat!" Pinta Ara kepada abangnya.

"Ayah udah berangkat ya Bun?" Tanya Ara kepada bundanya karena tak melihat ayahnya dimeja makan.

"Iya, Uda berangkat dari tadi." Sahut bunda sambil membereskan piring yang berada di meja makan.

"Yauda ayo buruan cepet! Besok lagi kalo telat bangun Abang tinggal!" Sahut Rehan kesal.

"Kamu gak sarapan Ra?" Tanya sang Bunda.

"Ga sempet Bun, nanti aja sarapan dikantin sekolah"

Lalu berduanya berpamitan sembari mencium tangan bunda mereka lalu berangkat menuju sekolah.

Dan realita dihari Senin selanjutnya adalah kemacetan yang kadang membuat orang ingin marah ketika berada dijalan. Bunyi klakson juga menjadi musik yang mengiringi jalanan pagi itu.

"Bang, cepetan dikit dong." Mohon Ara pada kakaknya itu.

"Sabar kali, ini juga macet gimana mau cepet!" Sahut Rehan dengan nada kesalnya itu

Setelah 25 menit perjalanan akhirnya sampailah mereka disekolah baru Ara. Sembari turun dan menyerahkan helm yang dipakainya kepada sang kakak. Ia berpamitan dan langsung lari ke dalam sekolah.

Seorang gadis berambut hitam dengan kuncir kudanya. Ia berlari-lari tergesa-gesa dilorong sekolah karena dia terlambat dihari pertamanya masuk. Ya dia adalah Nayyara Safika. Gadis manis berkulit kuning langsat yang akrab disapa Ara itu adalah siswi baru kelas 10 di SMA Terang Bangsa.

"Aduh telat banget dah gue, semoga aja gak kena hukuman." Sambil berlari ia melihat jam tangan bergambar Paris yang sudah menunjukkan pukul 07.45 WIB.

Dan benar saja, pelajaran sudah dimulai. Dengan perasaan takut Ara mulai mengetuk pintu kelasnya.

"Assalamualaikum." Ucap Ara sambil mengetuk pintu kelas dengan perlahan.

"Waallaikumsallam." Jawab sang guru sambil membuka pintu.

"Maaf Bu saya terlambat." Kata Ara dengan wajah tertunduk.

"Kamu ini hari pertama sudah terlambat!" Tegur sang guru dengan nada marah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang