JIKALAU ADA WAKTU

6 1 0
                                    

Tokoh utama: RASYA
BAPAK RASYA
IBU RASYA
REGINA/GADIS MISTERIUS
PREMAN
FASHA

Mengawali hari tanpa ada penyemangat adalah hal yang biasa bagi ku namun jikalau bukan karena kau aku tak tau warna hidup ku, sebelum aku mengenal mu aku hanya kenal 2 warna hitam dan putih, ya beginilah kisah ku.

Aku adalah seorang puitis yang tidak bersekolah karna orang tua ku yang korang mampu, meski begitu aku ini adalah perangkat kata kata yang indah bila dibandingkan dengan anak anak lain dikampung ku, untuk mengisi waktu luang ku aku mengamen dan menulis puisi☺

Aku mengawali menyukai puisi karna awal nya aku melihat kata kata bijak di TV sejak itu puisi pertama ku ku buat

#1
"Malam yang gelap
  Apakah kau dapat bicara
  Andai kau bisa bicara
  Aku ingin bicara kepada mu
  Tentang apa yang aku rasakan

  Walau kucoba menghindar
  Rasa ini terus berusaha kulupakan
  Dan akhirnya aku bisa melupakan
  Semua rasa yang ada dalam hidupku
  Dan mungkin suatu hari ada senyum
  Yang akan menyadari kan ku akan
  Semua rasa yang kuhapus

  Namun hingga kini
  Aku tetap sendiri terpaku bisu
  Bahkan menatap cermin bayangan
  Diriku hanyalah seorang pemenuh
  Negara ini

  Apa yang slalu kupikirkan tetang
  Mata yang membuka kisah dalam
  Hidupku selalu kuingat bayang
  Yang tulus mengajar kan aku semua
  Warna rasa cinta, benci, marah,
  Dan sedih aku tak tau lagi apakah 
  Aku harus hidup dibalik bayangan
  Negara ini"

Puisi pertama ku memang agak rumit aku pahami diriku pun bingung akan apa yang sering aku tulis namun semua yang aku tulis adalah kisah hidupku yang penuh lika liku perjalanan hidupku.

                           

Pagi yang indah kujalani rutinitas ku dengan semangat yang tinggiBapak rasyah: "sya meh ngamen ora"Rasya:"iyo pak sabar"Bapak rasya: "yo cepet"Seperti biasa setiap pagi bapaku selalu mengajak untuk cari uang di lampu merah walau anak seusia ku tid...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang indah kujalani rutinitas ku dengan semangat yang tinggi
Bapak rasyah: "sya meh ngamen ora"
Rasya:"iyo pak sabar"
Bapak rasya: "yo cepet"
Seperti biasa setiap pagi bapaku selalu mengajak untuk cari uang di lampu merah walau anak seusia ku tidak pantas untuk bekerja, aku tak. Pernah malu atau mengeluh yang penting dapat berkumpul dengan teman teman ku.

Hari itu cuaca panas sedang melanda secangkir es teh dan sebungkus nasi ku nikmati bersama fasha teman ku
Rasya: "sha nek kita sekolah sekarang
               Kita lagi apa"
Fasha: "mungkin godain cewek di
               Kantin"
Rasya: "kamu tu cewek aja yang kamu
               Pikirin😮"
Fasha: "ya iyalah kan aku kan cowok
               Wajar mikirin cewek lah
               Kamu kayaknya guy deh😁"
Rasya: " Kalo iya kenapa"
Fasha: "serah kamu deh cewek adalah
              Pembangunan semangat
              Dalam hidup ku"
Rasya: "ya deh, sha kamu bisa bantu
               Aku cari cewek gak"
Fasha: "ahh gua nyari dari dulu
               Sampe sekarang aja belom
               Dapet malah suruh bantuin
               Kamu😑"
Rasya: "lah kamu belom punya"
Fasha: "belom gak usah tanyak lagi"

Aku seperti terkejut ketika aku tau jika Fasha belum memiliki kekasih karna pikir ku dia cowok yang keren dan selalu ngomongin cewek tapi realitanya tak seindah kata-katanya.

Saat kami ingin lanjut ngamen aku melihat seorang wanita turun dari bisa dan ingin menyebrang ke arah ku jika aku lihat dari penampilan nya dia anak SMA senyum yang aneh dia pancarkan kepadaku aneh rasanya dalam hatiku aku berfikir apakah ini ini adalah dia kutatap gadis itu dan melihat bet namanya hari itu aku ingat namun sayang aku melupakan namanya si perjalanan maka aku menyebutnya gadis misterius

Tapi aku sudah tidak menjumpainya lagi sekitar 5 dari pertemuan pertama aku terheran heran tatap indah dan senyum yang membuatku merasakan rasa indah bercampur dalam nulari dan nadi ku pun berdegup kencang andai aku dapat mengulangi nya aku akan menghampiri dan berkata
"Hay kau Siapakah Tuhan mu, siapakah ayah dan ibu mu tolong beritahu aku supaya aku bisa bertemu dengan mereka agar kubisa memilikimu dan bila ku dapat memilikimu akan kuajak kau meningalkan planet ini karna disini banyak pria yang dapat merenggut hatimu daripada aku"
Fasha: "woyy nglamun aja lohh habis
              Kesambet apaaan "
Rasya: "apaan sih diem lah gangu aja"

Hari itu angan ku terjawab aku bertemu dengan  gadis misterius lagi lagi tak sesuai anganku tadi dihadapanya aku hanya diam terpaku dan habis seluruh kata ku ingin  kutanya namanya tapi dia sedang asik main hp dan menunggu seseorang

Hari itu tubuhku bergetar tak terkira sungguh rasa yang indah bercampur aduk keringat mulai menetes gugup dan malu aku padanya aku berkata pada diriku lagi"lawan lah tanya namanya laki laki sejati tidak boleh mencintai dalam diam"aku pun memberanikan diri mendekat lalu kusapa
Rasya: "hay, mbak maaf boleh
               Kenalan"
Regina: "ya mas"
Rasya: "nama mbak siapa"
Regina: "kenalin saya Regina"
Rasya: "oh saya rasya mbak"
Tak berapa lama ada laki laki datang dengan sepeda motor mendekati dan ternyata Regina menunggu nya saat itu rasa yang baru muncul kembali ingin rasanya aku lari dan berteriak yang keras apa ini, aku berjalan pulang bersama rasa yang baruku temui namun sampai nya ruko depan rumah ku ada beberapa preman yang tongkrong disitu dan aku menatap mereka seolah tak takut mati, mereka pun membalas tatapan ku dengan muka bringas beruntung nya mereka tidak meroyok ku sampai nya dirumah aku duduk dan diam dan mulai menulis.

  

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RINTIH HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang