no, nothing

2.5K 270 18
                                    

| Chanyeol x Kyungsoo |
|slice of life|

.

.

.

.

Kyungsoo mendengar suara pintu kamar mandi yang terbuka. Menampakkan sosok suaminya yang terlihat segar setelah mandi.

Tapi---

"Eh?"

Oh, tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh, tidak. Kenapa wajah Chanyeol kusut begitu?

 Kenapa wajah Chanyeol kusut begitu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Murung.

Suaminya nampak murung. Ada apa gerangan?

Padahal saat mereka berdua jalan-jalan tadi Chanyeol tersenyum senang bahkan tertawa bersama Kyungsoo. Lalu Kyungsoo baru tersadar, saat Chanyeol membuka ponsel pasti raut wajahnya berubah.

Mungkinkah karena komentar buruk orang lain terhadap kabar mereka yang sedang berada di Jepang? Memang apa salahnya jalan berdua?

"Chan?"

Kyungsoo yang duduk di pinggir ranjang mendekati suaminya, masih berdiri menatap kosong ke arah lantai.

"Kau tidak apa-apa?"

"Aku hanya..." rupanya Chanyeol mau bersuara.

"Ya?"

"...tidak, ini kesalahanku mengajakmu ke Jepang, Kyung."

Kyungsoo menghela nafasnya, ia mengerti. Chanyeol memang tipe pemikir dan perasa. Padahal dia tidak salah apa-apa.

"Sudah, Chan. Jangan dipikirkan, itu sama sekali bukan salahmu dan itu tidak penting. Bukankah kita ke Jepang untuk menonton CBX?"

"Tapi banyak komentar buruk---"

"Sssht, kau hanya kelelahan. Tidak baik memikirkan hal-hal sepele seperti itu." Kyungsoo menarik tangan Chanyeol, mengajaknya duduk di atas kasur.

"Aku tidak tenang, Kyung. Aku kesal, tapi bagaimana cara melampiaskan kekesalanku ini? Sama seperti saat aku berfoto dengan---"

"Chan, kita adalah public figure. Mau menyampaikan kekesalan pun ujung-ujungnya malah kita yang balik disalahkan. Mereka yang berkomentar hal buruk pasti bukanlah manusia cerdas. Manusia bodoh dibalas dengan kebodohan? Tidak akan ada habisnya, maka dari itu abaikan saja hal itu, Chan."

Chanyeol menggenggam kedua tangan Kyungsoo erat-erat setelah mendengar penjelasan Kyungsoo. Walaupun rasa bersalah masih hinggap di hatinya.

"Apakah tidak apa-apa, Kyung? Banyak yang membicarakan dirimu---"

"Aku tidak peduli. Menurutku yang terpentinga adalah bagaimana kita menikmati waktu berdua seperti ini. Mereka yang berkomentar buruk telah melakukan hal yang sia-sia, jadi biarkan saja."

Changeol tersenyum, "Kau memang yang terbaik, Kyung."

Bibir tebal Chanyeol tergerak untuk mengecup kening Kyungsoo.

Cup!

"Maaf," ucap Chanyeol setelahnya.

"Tidak perlu minta maaf, Chan."

"Mari kita tidur dan melupakan hal-hal buruk." Ajak Chanyeol sambil menarik selimut.

"Kau yakin ingin tidur?"

Entah kenapa, pertanyaan yang terlontar dari bibir Kyungsoo terdengar menggoda. Menggoda keimanan Chanyeol.

"Kyung, jangan bilang---"

"Kau tidak mau?" Kyungsoo menyeringai.

Chanyeol meneguk ludahnya kasar, yang benar saja? Kyungsoo mengajaknya melakukan sesuatu yang 'iya-iya'?!

"Kau mau, Kyung?" Tanya Chanyeol ragu.

"Why not, daddy?"

.

.

.

.

.

End

Wahai pembaca sekalian, ini hanyalah keluh kesah saya. Pasti pada paham semua, 'kan?

Kalau tidak... ya juga tidak apa-apa hehe 😂

Oh ya, ini lapak untuk cerita super pendek atau keisengan saya.

160419

ChanSoo Fanart 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang