PROLOG

10 2 0
                                    

Pria itu tengah menyesap vodkanya sedari tadi. Rasanya satu atau dua gelas saja tidak cukup untuk menghilangkan rasa stressnya. Dia ingin mabuk malam ini, mabuk dalam artian yang sebenarnya. Dia sudah cukup muak menjalani kehidupannya. Dia hanya ingin melupakan masalahnya kali ini saja. Dalam satu kali tegukan air bening itu kembali tembus ke kerongkongannya, dia menggeram lalu mengulurkan gelas mewah itu ke bartender di depannya.

"Hei dude, sudahlah. Sudah cukup untuk malam ini, kau akan mabuk nanti jika meminum lebih dari ini,"

"How dare are you!!!," lelaki itu menatap bartender tajam. "Jangan coba-coba berani memerintahku, cepat beri aku satu gelas lagi, kalau tidak..." lelaki itu sengaja menggantung kalimatnya. Dia berdiri lalu mencengkeram kerah kemeja pria tua di hadapannya.

"Tolong jauhkan lengan Anda, Sir." Pria itu mencoba menepis lengan kekar sang pria yang terlihat sangat berkuasa. Belum pernah dia melihat ada orang sekasar itu selama hidupnya.

"Baik, sir. Aku akan mengambilkan satu gelas lagi untukmu," cengkeraman di kerah bajunya mulai mengendur. Lelaki itu kembali duduk sementara bartender itu berbalik kembali meracik minuman lalu menuangnya ke gelas kosong yang dipegang lelaki itu. Lagi-lagi hanya satu kali tegukan gelas itu sudah kembali kosong.

Dia menatap nanar keadaan di sekitarnya. Dengan kesadaran yang berangsur menghilang lelaki itu melihat orang-orang yang bahagia saling bergelung dengan pasangan masing-masing. Malam ini, bar ini lebih ramai dari biasanya. Kerlap-kerlip lampu yang menaunginya menambah sensasi tersendiri bagi para pengunjung. Diiringi music keras yang bergema di telinga mampu membuat orang-orang itu kembali berdansa ria. Suasana yang amat sangat memuakkan.

Lelaki itu akhirnya beranjak pergi setelah beberapa botol vodka dia tandaskan. Dia berjalan keluar dari bar sialan itu untuk kembali ke apartemennya. Sialnya, caranya berjalan kini mulai terhuyung dan beberapa kali dia hampir terjatuh, jika saja tangannya tidak menggemgam dan menggapai sesuatu. Kesandarannya berangsur menghilang, digantikan dengan rasa pusing yang amat hebat seakan menyentak kesadarannya.

Lagi. Dia kembali menyeimbangkan tubuhnya bersiap untuk berjalan, namun tubuhnya tumbang. Kewarasannya yang semakin menipis tentu dapat dipastikan jika kini dia sudah mabuk. Dia terjatuh menghantam lantai, namun beberapa saat matanya terbuka. Dia melihat bidadari cantik sedang menatapnya hangat.

Apa, bidadari cantik?

Yakinkan di ajika ini bukan dunia.

"Tuan, kau tidak apa-apa, kan?" pria itu tersenyum dan menganggukan kepalanya.

"Aku akan memapahmu untuk berjalan ke mobilmu"

Oh, lord. Suaranya benar-benar mengalun indah dalam indera pendengaran.

Perempuan itu memapahnya ke arah mobil sport hitam metalik miliknya. Entah kekuatan dari mana, lelaki itu tiba-tiba saja merangkul bahu perempuan itu lalu berbalik arah, memangkunya ke penginapan bar. Dia memandang wanita itu lekat-lekat dan tubuhnya terasa terbakar karenanya. Dia ingin sekali merasakan kewanitaanya, lalu mengungkunginya dan kemudian perempuan itu mendesah memanggil namanya. Katakan dia serakah, hanya ingin menjadikan wanita itu miliknya malam ini.

Mereka tiba setelah lelaki itu berjuang melawan segala rontaan wanita yang berada dipangkuannya. Sepertinya wanita itu kelelahan dan mulai pasrah akan nasib buruk yang sebentar lagi menimpanya. Lelaki itu tersenyum sedangkan si wanita menangis tergugu.

Pintu kamar itu terbuka menampilkan sebuah ranjang mewah yang berada di dalamnya. Lelaki itu memboyong sang perempuan kemudian melemparkannya ke arah kasur king size dengan lapisan emas di pinggirannya. Dia melucuti pakaiannya sendiri mulai dari kemeja hingga resleting celana katun hitamnya. Tidak hanya bertelanjang dada saja, tubuhnya kini tak tertupi sehelai benang pun. Matanya diliputi napsu, dan kelelakiannya sudah berdiri tegak di bawahnya. Dia melihat wanita itu siap menerkamnya malam ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Dangerous WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang