My Star : Min Yoon Gi ✔

#13

Setelah mengurus semua yang di butuhkan Yoongi, aku menuju bagian lain gedung Agensi untuk meminta beberapa refresi yang aku butuhkan. Langkahku terhenti ketika melihat semua orang di ruangan sedang sibuk dengan ponselnya masing-masing, mereka saling berbisik. Aku ikut penasaran dan membuka ponselku dan betapa tekejutnya aku ketika melihat semua berita di media elektronik dan SNS,

Skandal Min Yoongi personil The Star dengan seorang wanita yang tidak diketahui identitasnya

Beberapa foto kami saat tahun baru juga ada di dalamnya, hanya saja dalam hampir seluruh foto yang tersebar wajahku tidak tampak jelas. Aku menutup mulutku yang terbuka lebar saat membaca berita-berita tersebut. Kini yang ada dalam pikiranku hanya Yoongi dan karirnya. Aku segera berlari kembali ke studionya namun dia tidak di sana. Aku berlari mencarinya di berbagai sudut gedung Agensi yang kemudian aku menemukannya baru saja keluar dari ruangan PD-nim bersama Ryung-nim. Aku berjalan mendekati mereka, Yoongi tertunduk, Ryung-nim menepuk pindaknya. Wajah mereka tidak menunjukan sesuatu yang baik. Aku mendekatinya ketika Ryung-nim pergi, tapi aku tidak tau apa yang harus aku katakana dalam siatuasi seperti ini. Aku hanya berdiri diam di sampingnya hingga dia tersadar dengan keberadaanku.

Dia menatapku sambil menyunggingkan senyumannya, namun senyuman itu tidak selepas dan seceria biasanya. Hanya seperti formalitas pengganti kata 'aku baik-baik saja'.

Hari ini Yoongi pulang lebih awal, sepertinya dia tidak dalam mood yang baik. Aku duduk di ruang makan dorm, sedangkan dia di kamarnya. Aku tidak ingin menganggunya, karena aku juga tidak tau harus berbuat apa dalam siatuasi ini. Jimin, Hoseok dan Jong Kook yang baru datang ikut duduk bersamaku. "Sudah lah, cepat atau lambat semuanya juga pasti akan ketahuan" ucap Hoseok.

"Lagi pula identitasmu kan tidak di cantumkan, mereka tidak tau wanita itu siapa" sahut Jimin

"Bagaimana dengan karir Yoongi?" tanyaku khawatir.

"Ini bukan pertama kalinya dia seperti ini" jawab Jong Kook. Aku sedikit kesal mendengar jawaban Jong Kook, ingin rasanya aku  menendangnya jika saja Hoseok tidak duduk diantara kami.

"Agensi sudah memutuskan untuk menyangkal berita itu" ucap Hoseok. Aku bernafas legah. "Tapi mereka akan tetap menyelidiki siapa wanita itu" lanjut Hoseok, wajahnya terlihat kembali serius.

"Jika ketahuan, kamu harus segera berhenti dari pekerjaanmu" sambung Jimin.

Aku tertunduk, perasaanku campur aduk. Meski aku tidak banyak berpikir kami bisa bersama selamanya, tapi aku sama sekali tidak bisa memikirkan bagaimana kami akan berpisah. Itu terasa sangat menyakitkan. Aku berjalan pelan menuju halte bus, aku terus melihat orang-orang di sekitarku sibuk dengan ponselnya dan membicarakan tentang skandal hari ini. Apa yang harus aku lakukan?, batinku.

***

Beberapa minggu ini selain berita tentang skandal Yoongi, agensi juga sedang kebingungan dan sibuk menghadapi sasaeng fans yang entah dari mana mengetahui semua jadwal para member. Dari pesawat yang akan mereka naiki, hotel tempat mereka tinggal dan keberadaan mereka. Membuat penjagaan untuk para member di perketat. Mereka mengurangi frekuensi para member untuk ketemu dengan orang selain manager dan PD-nim. Aku bahkan sudah jarang bertemu dengan Yoongi sejak saat itu.

Karena jam kerjaku yang berkurang, aku bisa mengambil cuti untuk mempersiapkan sidang ahir dan tes beasiswaku. Aku mengambil cuti beberapa hari, aku tidak ingin keluar rumah. Hanya ingin mengurung diri di dalam kamar, aku merasa terganggu setiap kali orang-orang di sekitar menatapku.

Selain itu sudah beberapa hari ini aku mendapatkan terror, seperti telpon yang terus bordering namun tidak ada yang menjawab ketika di angkat dan juga beberapa pesan ancaman di kotak suratku dan pesan di SNS pribadiku. Aku berusaha sebisa mungkin menenagkan diri, mempraktekan apapun yang pernah aku pelajari. Hingga aku terpaksa harus menceritakan semuanya kepada Min Jee dan Chin Hae karena aku sudah tidak bisa menahannya sendiri lagi, aku bisa gila.