Awal cerita

22 0 0
                                    

26 juni 2017
Hari pertama Alvia Atalia masuk ke sekolah SMA GARUDA sekolah yang berbeda dari sekolah alvia sebelumnya.

07:27
SMARGA (SMA Garuda) sudah memulai acara pembukaan untuk calon peserta didik baru, Alvia yang datang lebih akhir kini berjalan dengan pelan-pelan ke tempat calon teman-temannya berdiri.

Setelah berdiri di sebelah perempuan yang menggunakan baju sekolah lamanya Alvia melihat sosok pria yang tengah berdiri dengan camera dan kartu panitia yang ada di lehernya, Alvia masih melihat pria itu namun alvia segera memalingkan wajahnya ketika pria itu juga melihat ke arahnya.
Deg
Ada Debaran aneh yang dirasakan Alvia saat itu
"Ahh" ucapnya dalam hati sambil memegang bagian dadanya

"Telat ya?" Tanya perempuan sebelah yang membuat Alvia menengok ke arahnya
"Iya,makanya pelan pelan" jawab Alvia sambil tersenyum ramah
"Emang jauh rumahnya?"
"Lumayan"
"Eh iya kenalin nama aku sintia"
"Alvia,Alvia Atalia" sambil menjabatkan tangan

Sintia adalah teman pertama Alvia karena setelah itu ada teman-teman yang menjadi satu kelompoknya
Sekarang mereka tengah berdiri menunggu kakak kelas yang akan menjadi koordinator mereka.

"Ini sangga pendobrak 1 kan?"
Tanya wanita dengan pakaian biasa namun menggunakan kartu panitia atas nama Sri Intan 

"Iya ka" jawab Alvia dengan teman-temannya
"Oke, izin memperkenalkan diri, nama saya Sri intan bisa di panggil Sri atau Intan tapi yang lebih sering di panggil Intan saya adalah koordinator kalian sekarang, kalo ada apa aja kalian bisa bilang ke saya oke,bisa di pahami?" Ucapnya tegas
"Siap bisa ka"
"Yaudah sekarang duduk dulu,terus satu orang yang mau jadi ketua angkat tangan?" Tawarnya
"Ngga ada ini? Apa saya tunjuk aja ya" tanya intan kembali
"Saya ka" ucap Alvia sambil mengangkat tangannya
"Oke sini"

Alvia berjalan ke arah intan
"Ini ada jadwal acara,sama ada list pralatan yang harus kalian bawa besok, sekarang siapin aja kalo udah, saya ada di sekretariat osis, nama kamu siapa?"tanya intan
"Alvia ka, Alvia Atalia"
"Yaudah alvia saya percayain ke kamu dan itu di situ sudah tercantum no kontak saya kalo mau apa aja bisa chat saya langsung ya"
"Iya ka siap, makasih ya ka"
"Iya sama sama"jawab intan dan berjalan pergi.

Selepas intan pergi alvia mengajak teman temanya untuk mencari tempat yang nyaman untuk berdiskusi,dibawah pohon besarlah kini alvia dan teman-temannya duduk .
"Salam kenal nama saya alvia atalia saya lulusan dari sekolah CENDIKIA semoga kalian bisa menerima saya sebagai ketua kelompok"
Perkenalan anggota yang alvia perintahkan membuahkan hasil baik karena teman-teman yang ada di depannya ini terlihat lebih hangat daripada sebelumnya, mereka lebih mulai terbuka terhadap dirinya masing-masing, candaan,tawaan mereka ciptakan saat pertama kali saling mengenal.
"Al,tadi ka intan bilang apa?" Tanya sintia
"Ya ampun aku hampir lupa, oh iya tadi ka intan bilang di sini ada jadwa buat besok sama peralatan yang harus kita bawa"
"Yaudah bagi aja" jawab belinda
"Iya ya kita bagi ya, yang mau bawa tenda?"
Alvia dan teman-temannya pun membagi apa saja yang harus di bawa per kelompok,untuk peralatan yang harus di bawa perindividu alvia memerintahkan kelompoknya untuk memfoto apa saja yang harus mereka bawa.
Setelah pembagian peralatan intan datang dan memberikan arahan kepada anggotanya agar esok anggotanya siap
"Sekarang kalian boleh pulang,hati-hati,jaga kesehatan,besok jangan telat,bawa pralatan yang kaka suruh ya"
"Iya kak" jawab alvia dan teman temannya
"Yaudah pulangnya hati-hati"
"Iya ka makasih,pulang ya ka"

Kelompoknya lah yang terakhir pulang karena kelompok lainnya sudah pulang sedikit lebih cepat dari kelompok alvia.
Alvia berjalan ke arah motor beat berwarna orange dan melambaikan tangan pada teman-temannya yang berpamitan padanya,Alvia pun melajukan motornya dengan pelan tepat setelah melewati pintu gerbang ia melihat pria yang tadi pagi ia lihat di lapangan namun Alvia segera melihat kedepan dan melajukan motornya.
"Hati hati yo"
Deg
Perasaan aneh itu datang kembali. .

AMORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang