⚠️WARNING⚠️
Silahkan dinikmati~~
"Ssttt...Jimin...yak..beri aku jawaban no 5 sampai 10" seseorang dibelakang sana menginterupsi pekerjaan Jimin.
Jimin pemuda manis berkacamata bulat itu hanya menggeleng kesal.
Tak menyerah, bisikkannya terdengar lagi.
"Jimin-shii, beri aku jawaban, kumohon.." kepala Jimin bergerak ke arah kanan, tanpa menoleh kebelakang dia berkata,
"Tak akan ku beri"
Jungkook mendecih kesal.
"Pelit sekali!" Sahutnya.
Jungkook mengusak rambutnya kasar, dia merutuki kebodohannya. Menatapi lembaran kertas yang dari 30 soal hanya baru beberapa yang terlihat berisi tinta hitam, bahkan bisa dihitung hanya dalam kejapan mata!
Pena nya dia ketukkan ke meja beberapa kali, mengisyaratkan kecemasan dan ketakutan. Waktu yang tinggal sedikit, tapi tak ada lagi satupun soal yang bisa dia jawab meski sudah berulang kali dibaca.
Jangan salahkan soal nya. Salahkan saja jiwa pemalas dan bodoh yang menggerogoti tubuh dan otaknya.
"Jimin....kumohon beri aku jawaban nya"
Tak lama sebuah kertas kecil yang sudah diremas datang ke meja nya. Jungkook tersenyum senang.
Dibukanya kertas dan menemukan sebuah kalimat dengan tulisan besar disana,
"BELAJAR!"
Dia meremas kertasnya dengan emosi, mata nya menyala sirat akan kemarahan, pandangannya tak jauh pada pemilik bahu sempit di depannya. Menyebalkan!
Suara bel tanda ujian telah berakhir. Jungkook berjalan lunglai mengumpulkan kertas hasil 'hitung kancing'nya. Berbeda dengan Jungkook, Jimin berjalan riang, dia tak menyangka semua yang dia pelajari ternyata muncul dalam soal, tak sia sia dia meluangkan waktu untuk sekedar membaca.
"Kau!" Jungkook berteriak dari kejauhan, Jimin menoleh, dia tau teriakan Jungkook pasti ditujukkan padanya.
Disana, diantara kerumunan siswa yang Jungkook sebut gengnya itu dia berdiri dengan tegap, memandang marah ke arah Jimin. Jimin tentu tak tinggal diam, mata nya yang sipit balas melotot berusaha menakuti sang lawan.
"BAJINGAN KECIL YANG MEMBUAT KU MARAH! INGATKAN AKU UNTUK MEMBENCI MU!" Lanjut Jungkook. Jimin menciptakan smirk andalannya lalu melangkah kedepan mendekati Jungkook. Menatapi lawannya dari ujung kepala sampai kaki sebelum akhirnya dia meninju keras dada Jungkook.
"Brengsek." Sahutnya. Jimin pergi melebur bersama siswa lain, meninggalkan Jungkook dengan tatapan tak percaya miliknya.
"Kenapa lagi?" Seokjin bertanya malas.
"Jimin pasti merahasiakan jawabannya lagi. Benar gitu? Jungkook-shii?" Yoongi membalas.
"Dia sungguh menyebalkan" Jungkook menggeram di tempatnya lalu menyentuh dada kanannya yang mulai terasa sakit akibat pukulan pemuda kecil tadi.
"Ngahhh....junghhh..ahhh..stophh..hh.ahh" tangan Jungkook bergerak menghapus jejak jejak keringat di dahi Jimin. Menikmati setiap desahan Jimin diiringi genjotannya yang semakin lama kian cepat.
"Ya sayang, aku..hh..tak akan mengabulkan permintaan mu untuk berhenti- ahk! Jimin kau sempithh!"
Jimin merasakan tubuhnya terlonjak, Jungkook diatasnya benar-benar melakukan pekerjaannya dengan baik.
Kupu-kupu dalam perutnya sudah siap terbang tatkala daging basah milik Jungkook menyentuh nipple nya, menggoda nya lembut, dimulai dari sekitarannya, lalu memutar sampai bertemu dengan puncaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
T I T I K || KOOKMIN (Slow Apdet)
Fanfictionpacaran sama Jungkook tuh ribet! kebanyakan makan mie jadi otaknya ikut kebelit-belit. - cowo manis yang penuh kesabaran 🌸🌸🌸 Kumpulan oneshoot story Kookmin 💜 ENJOY! #16 in jikook (10042019) #14 in jikook (11042019)