《2. Coklat》

141 12 19
                                    

~¤♡¤~


Pagi ini jam menunjukan pukul 06:00 tetapi gadis itu masih tidur dengan nyenyak seakan-akan tak mau melepaskan diri dari kasur yang terasa nyaman dan hangat . Hingga suara sang mama membangunkannya dari tidur yang nyenyak itu .

"Nay.. ayo bangun " Sang mama sambil menarik selimut Nayla lembut.  "Nanti kamu telat "

"Hmmm... masih pagi ma... " ucap Nayla dengan suara serak khas orang bangun tidur sembari menarik selimutnya kembali hingga sebatas dada.

"Pagi kata kamu ? Liat jam sana , udah jam enam Naylaaaa... " geram sang mama menarik tangan Nayla hingga terduduk dengan mata yang masih setengah terpejam .

"Iya iya Nayla bangun.. " jawab Nayla sembari turun dari kasur dan berjalan kearah kamar mandi .

-------------------

Setelah selesai mandi , Nayla langsung memakai seragam sekolah dan make up senatural mungkin , lalu memastikan barang bawaannya seperti buku , handphone , aerphone ,dll.

Setelah itu Nayla turun kebawah sembari membawa tas sekolahnya untuk ikut sarapan bersama keluarganya .

" Morning ma , pa , and my brother " ucap Nayla sambil mencium pipi mereka masing masing setelah sampai di meja makan .

" Morning sayang " ucap sang mama sambil menyerahkan susu untuk Nayla .
Nayla menerimanya dengan senang hati "Makasih ma " ucap Nayla tersenyum

" Morning adikku tercintahhh "

Nayla menoleh ke arah kakaknya "Lay " cibir Nayla sambil memandang jijik kearah Varis yang terkekeh.

"Morning sayang . Besok papa sama mama mau ada meeting sama klien di Belanda . Setelah ini mama sama papa mau berangkat , mungkin lusa kami pulang , kalian gak apa apa kan dirumah berdua ? " ucap sang papa sambil mengelus rambut Nayla.

Nayla menoleh menatap sanga papa "Iya pa.. gak apa apa kok " ia tersenyum sambil memakan roti tawar dengan selai kacang kesukaannya dan sesekali mencomot martabak manis yang Alvaro beri kemarin malam .

Setelah selesai sarapan , Nayla dan Varis segera bangkit dari duduknya dan pamit kepada orangtuanya .

"Nayla berangkat ya ma pa " ucapnya sembari mencium punggung tangan orangtuanya bergantian , kemudian berjalan terlebih dahulu meninggalkan Varis yang masih di dalam .

"Varis juga berangkat ya ma pa " sama seperti yang di lakukan Nayla . Ia juga mencium punggung tangan orangtuanya bergantian .

"Tolong jaga adik kamu ya ris selama mama papa pergi " ucap sang papa dengan suara lesu .

Varis mengangguk mengiyakan .
"Iya pa.. pasti Varis jaga kok "

"Yaudah sana , adik kamu pasti udah nunggu " ucap sang mama sambil tersenyum .

"Varis duluan ma pa " ia berjalan menuju teras rumah .

"Mama sayang kalian " ucap Salma lirih saat melihat Varis sudah berlalu dari hadapannya .

Tomi yang melihat istrinya sedih pun langsung mendekapnya kedalam pelukan .

"Mereka pasti tau , kita kerja buat mereka " Salma hanya menganggukkan kepalanya dengan posisi masih memeluk sang suami .

------------------

"Nay.. cepet elah , lama banget lo " kesal Varis dengan badan yang bersandar dengan pintu mobil .

Nayla yang sedang menali sepatu pun menoleh kearah kakaknya "Sabar napa "

Setelah selesai , ia berdiri dan melewati kakaknya sambil berkata "Ayo cepet keburu telat kita "

NAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang