~¤♡¤~
Pagi ini jam menunjukan pukul 06:00 tetapi gadis itu masih tidur dengan nyenyak seakan-akan tak mau melepaskan diri dari kasur yang terasa nyaman dan hangat . Hingga suara sang mama membangunkannya dari tidur yang nyenyak itu ."Nay.. ayo bangun " Sang mama sambil menarik selimut Nayla lembut. "Nanti kamu telat "
"Hmmm... masih pagi ma... " ucap Nayla dengan suara serak khas orang bangun tidur sembari menarik selimutnya kembali hingga sebatas dada.
"Pagi kata kamu ? Liat jam sana , udah jam enam Naylaaaa... " geram sang mama menarik tangan Nayla hingga terduduk dengan mata yang masih setengah terpejam .
"Iya iya Nayla bangun.. " jawab Nayla sembari turun dari kasur dan berjalan kearah kamar mandi .
-------------------
Setelah selesai mandi , Nayla langsung memakai seragam sekolah dan make up senatural mungkin , lalu memastikan barang bawaannya seperti buku , handphone , aerphone ,dll.
Setelah itu Nayla turun kebawah sembari membawa tas sekolahnya untuk ikut sarapan bersama keluarganya .
" Morning ma , pa , and my brother " ucap Nayla sambil mencium pipi mereka masing masing setelah sampai di meja makan .
" Morning sayang " ucap sang mama sambil menyerahkan susu untuk Nayla .
Nayla menerimanya dengan senang hati "Makasih ma " ucap Nayla tersenyum" Morning adikku tercintahhh "
Nayla menoleh ke arah kakaknya "Lay " cibir Nayla sambil memandang jijik kearah Varis yang terkekeh.
"Morning sayang . Besok papa sama mama mau ada meeting sama klien di Belanda . Setelah ini mama sama papa mau berangkat , mungkin lusa kami pulang , kalian gak apa apa kan dirumah berdua ? " ucap sang papa sambil mengelus rambut Nayla.
Nayla menoleh menatap sanga papa "Iya pa.. gak apa apa kok " ia tersenyum sambil memakan roti tawar dengan selai kacang kesukaannya dan sesekali mencomot martabak manis yang Alvaro beri kemarin malam .
Setelah selesai sarapan , Nayla dan Varis segera bangkit dari duduknya dan pamit kepada orangtuanya .
"Nayla berangkat ya ma pa " ucapnya sembari mencium punggung tangan orangtuanya bergantian , kemudian berjalan terlebih dahulu meninggalkan Varis yang masih di dalam .
"Varis juga berangkat ya ma pa " sama seperti yang di lakukan Nayla . Ia juga mencium punggung tangan orangtuanya bergantian .
"Tolong jaga adik kamu ya ris selama mama papa pergi " ucap sang papa dengan suara lesu .
Varis mengangguk mengiyakan .
"Iya pa.. pasti Varis jaga kok ""Yaudah sana , adik kamu pasti udah nunggu " ucap sang mama sambil tersenyum .
"Varis duluan ma pa " ia berjalan menuju teras rumah .
"Mama sayang kalian " ucap Salma lirih saat melihat Varis sudah berlalu dari hadapannya .
Tomi yang melihat istrinya sedih pun langsung mendekapnya kedalam pelukan .
"Mereka pasti tau , kita kerja buat mereka " Salma hanya menganggukkan kepalanya dengan posisi masih memeluk sang suami .
------------------
"Nay.. cepet elah , lama banget lo " kesal Varis dengan badan yang bersandar dengan pintu mobil .
Nayla yang sedang menali sepatu pun menoleh kearah kakaknya "Sabar napa "
Setelah selesai , ia berdiri dan melewati kakaknya sambil berkata "Ayo cepet keburu telat kita "
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYLA
Teen Fiction{HIATUS} Andai aku bisa memilih biarkan cinta antara kita tetap terjaga dan baik baik saja untuk selamanya , tapi kenyataan selalu memberi pilihan pahit antara memilih dirimu atau memilih dirinya.