HEWAN PENDAMPING 3

2.6K 104 2
                                    

.
.
.
.
.

Rubah ? Apa aku salah lihat ? Pendampingku rubah ?

"Ah ya nona, aku pendampingmu, dan kau terpilih menjadi tuanku." Katanya
"Hah ?! Jangan panggil aku tuanmu aku tak ingin jadi tuanmu. Jadilah sahabatku, kau sahabatku bukan peliharaanku." Kataku lembut

"Hmm.. hahaha, aku tak bisa tuan. Aku tak bisa-" kata kyubi itu
"Ken-"kataku terpotong
"Tak bisa menolak anda, panggil saja aku ini rikyu."

"Erh, kau bercanda rikyu ? Sini kau akan ku tangkap kau." kataku mengejar rikyu itu.
"Maaf nona, aku terlalu bersemangat bertemu dengan anda hehe. Maaf." Kata rikyu

"Hmm kali ini kumaafkan kau. Tapi lain kali tidak 😬" kataku

"Ehem, apa kau akan ku daftarkan atau kau tetap akan berlari memutari ku rikyu ?" Kataku
"Oh hehe maaf nona, aku terlalu bersemangat." Katanya.
"Baiklah. aku Sey menjadikan Rikyu sebagai pendampingku." Kataku semangat

Dan rikyu menghilang digantikan dengan cincin di jari manis kanan ku.

SEY POV END

BLUE POV
"Ehm ? Kenapa ada goa disini ? Coba aku akan masuk kedalam siapa tau ada orang." Kataku

Tiba tiba ada suara ngaungan besar. Aku semakin penasaran ada apa di dalam. Semakin masuk ke dalam semakin dingin suasananya dan semakin gelap pula goanya. Ngaungan itu semakin jelas dan sangat kerass.

Tanpa pikir panjang aku mencari kayu dan menyalakannya. Hampir seperti obor sih bentuknya. Ketika kuperjelas. Wow itu adalah naga raksasa berwarna merah. Mungkin ia lebih seperti kesakitan dari pada marah.

Dia mengaung begitu keras. Hingga aku hampir terpental aku lompat keatas tubuh naga tersebut. Dan ternyata benar. Ada panah menusuk di atas badannya. Aku segera mengambilnya dan meng heal luka naga tersebut dan melihat tubuhnya lagi dan ternyata ada pedang menancap aku segera mencabutnya. Naga itu tampak kesakitan. Mungkin jika dilihat sudah satu bulan pedang itu tertancap. Aku meng heal nya lagi dengan kekuatanku.

Naga itu mulai tenang dan mengecil lalu naga itu berkata.
"Trimakasih putri, sebagai gantinya maukah kau menjadi tuanku ?" Tanyanya
"Sama sama. Tidak apa kau disini saja aku sama sekali tak mengingin kan apapun darimu wahai naga." Kataku
"Aku mohon bawalah aku bersamamu." Katanya
"Baiklah. aku Blue menjadikan naga ini sebagai pendampingku." Kataku.

Sebelum naga itu menghilang dia mengatakan bahwa nama nya adalah raikhel.

Aku berjalan menuju pedang itu. Pedang yang indah namun tajam, di gagangnya terdapat ukiran bintang bulan dan matahari. Di sebaliknya terdapat ukiran nama black dark. Lalu pedang itu ku ambil tanpa ku tahu pedang itu bersinar sangat terang. Dan warna pedang itu berubah yang semula silver menjadi gold.

Entah lah aku tak peduli. Aku punya banyak senjata legendaris. Buat apa aku memakainya. Tak apa lah kubawa saja. Dari pada menggunakan senjata legendaris membuat semuanya kepo ya kan ?.

Aku kembali ke rumah pohon tadi.

"Hai kawan kawan gimana tadi ?" Tanyaku
"Yeay dah dapet pendamping. Kini giliranmu sidka." Kita telah mengunjungi hutan barat dan utara.
"Kita akan mengunjunjungi hutan mana lagi ?" Tanyaku
"Aku rasa aku tertarik hutan timur deh. Mari kesana. ^-^" kata sidka
"Ya kita kesana."kata sey

"Oh ya blue pedang apa itu ?" Tanya natha.
"Oh ini aku menemukannya di sebuah goa yang cukup menyeramkan." Kataku
"Boleh ku lihat ?"tanya sidka
"Tentu saja." Kataku menyerahkannya

"Wow blue ini pedang yang langka sekali tebas 10 musuh akan hancur bahkan monster S pun akan hancur dalam sekali tebas. Dan jika pedang ini menemukan tuannya. Senjata apa yang dipikirkan tuannya pasti bentuknya akan berubah." Kata natha

"Benarkah. Golongan apa senjata ini ?" Tanyaku
"Jika dikategorikan senjata ini termasuk golongan master. Hanya orang orang tertentu yang bisa mendapat senjata ini." Kata sey

"Woahh keren.berarti Blue orang istimewa." Kata sidka.
"Oh ya sidka aku punya ini untukmu."kataku sambil mengeluarkan anak panah tadi. Anak panah itu lumayan besar seperti tombak namun lebih pendek.

"Woah inikan Fast or Cyill. Keren, dimana kau menemukan senjata ini blue ?" Tanya sidka
"Goa itu. Aku hanya menemukan ini sebenernya aku iseng si terus nemu itu ku lihat ada lambeng kerajaan mu makanya aku kasih kamu aja hehe." Kataku.

Sidka pun memegang anak panah itu kemudian anak panahnya bercahaya mirip seperti waktu aku memegang pedangku. Anehnya jika aku tadi ngeluarin cahaya biru. Sidka ngeluarin cahaya merah.

"Wow. Apa yang kau pikirkan ka ?" Tanyaku pada sidka
"Aku hanya ingin menyatukan sedikit kekuatan ku dengan tombak kecil ini." Kata sidka
"Natha, apa kekuatan tombak kecil ini ?" Tanya sey pada natha
"Aku pernah membaca, tombak itu bisa mengeluarkan semua element tanpa mempengaruhi daya penggunanya. Namun, hanya orang orang terpilih lah yang bisa menggunakannya." Kata natha

"Jadi yang kau maksut orang terpilih itu..." kata sey
"Ya, mereka berdua." Kata natha.
"Eh ngomong ngomong di sini ada air terjun ya ?" Tanya sidka
"Yup benar." Jawabku
"Mari kita kesana." Kata sidka semangat

"Ikut." Kata natha dan sey bersamaan
"Go !!" Kata sidka
"Emh, kalian ada golongan wolf ga ?" Tanya sey
"Aku ada." Kata ku
"Aku juga."natha
"Sama"sidka
"Sey, ini tu academy abad ke 50. Jadi semua murid academy pasti punya golongan wolf." Kata natha.

"Emh, katanya sih ratu kegelapan ingin merusak dunia ini maka dari itu anak yang berasal dari golongan 2 macam akan di masukkan academy tanpa melihat latar belakang keluarganya." Jelasku
"Ohhh, berarti ada black dark lagi dong." Kata sidka

"Ngga, blackdark udah hancur dalam magma panas."kata natha
"Itu artinya dunia kita akan hancur, kan ratu bayangan sangat kuat." Kata sey
"Tidak juga, ada legend of element atau the dark of legend yang lahir. Kira kira seumuran kalian." Kataku

"Ber-"
"Udah sampai di air terjunnya. Baguskan ?" Tanya ku memotong perkataan sidka
"Bagus bangett. Jadi makin sayang. Ehehehehe." Kata sey
"Seumur hidup aku ga pernah liat air terjun seindah ini loh." Kata natha
"Ehemm." Kata sidka
"Ayo rasakan dari bawah ." Ajakku

"Kuy lah." Kata semuanya kompak kecuali aku
Kita membelakangi air terjun dan merasakan air yang terjun dari atas. Pusing yang kurasa hilang aku pun duduk di sebuah batu melihat para teman teman ku senang.

AUTHOR POV
Tanpa disadari ada 4 laki laki yang melihatnya.
"Dan, itu bidadari cantik cantik banget sikat lah." Kata lelaki beriris mata coklat
"Geblek, langsung sikat ae. Ga mikir apa tu otak, kalo mereka punya sihir gimana ?." Kata lelaki beriris hijau
"Tengkar lagi tengkar lagi. Langsung samperin ae lah sapa tau academy kita juga, Dan" Kata lelaki beriris biru
"Kuy lah samperin." Kata lelaki yang beriris merah dan dipanggil 'dan' itu.

Karna tahu ada yang berjalan kearah mereka blue pun menoleh kebelakang dan...
.
.
.
.
.

The magic elementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang