VIII | HOGWEED

2.7K 592 159
                                    


How Snow White became a princess? Oh, it was a kiss!

Dilaporkan pagi itu terjadi sedikit keributan diantara dua orang bertetangga, yang satu berambut pirang kecokelatan dan satunya berwarna hitam legam. Alasan utamanya adalah ...

"Udah anterin aja ah elah!"

"Tapi aku gak mau kalo Kak Damia gak ikut!"

"Kenapa harus sama dia sih??"

"Soalnya ....." gadis yang paling muda diantara kedua saudaranya itu terlihat linglung untuk beberapa jenak.

"Apaan? Yaudah sih lo turun aja dulu bukain nih pintu! Mau sampe kapan kita teriak - teriak begini??"

Pemuda dengan jaket baseball itu sejak tadi dibiarkan berdiri di depan pintu rumah, sementara si gadis berada dari balkon kamarnya yang terletak di lantai 2. Bisa dibayangkan mereka mengobrol dengan suara sekeras apa?

Minari turun lalu membuka jendela, bukan pintu. "Itu ... kunci rumah selalu dibawa sama Kak Damia ke kafe ..."

"Lah? Terus lo dikunciin di dalem gitu?? Sudah gila." Hansel mulai gerah. "Yaudah awas! Mending gue lomㅡ"

"EH EH JANGAN!! Da-Dari pintu belakang aja!"

Pemuda itu gak jadi melompat lewat jendela. "Pintu belakang?"

"Iya, udah cepetan kamu muter ke belakang rumah!" Minari kembali menutup jendela rumahnya.

Hansel menurut dan langsung berjalan menuju pekarangan belakang rumah tetangganya itu. Letak pintu masuknya benar - benar tersamarkan oleh pohon - pohon rimbun. Kalo saja Minari gak tiba - tiba muncul, dia mungkin gak tahu kalo ada pintu di sana.

"Gue baru tahu lo punya taman di belakang rumah."

"Itu ... oh iya, tadi kamu bilang kita mau kemana?"

"Beli kado buat Mae, besok kan dia ulang tahun. Meskipun gue belum tahu sih kapan dia bakal pulang. Kakak lo gak bilang apa mau ngajak Mae honeymoon kemana??"

"Kan kamu tahu, gak cuman hp Mae yang non-aktif, Kak Wino juga!"

Hansel melempar dirinya ke atas sofa lalu mengambil satu bungkus permen yang tersedia di meja. "Harusnya gue suruh KB dulu tuh anak."

"Apa?"

"Jadi lo mau ikut gue apa gak nih? Kalo gak yaudah, gue pergi sama calon gebetan aja."

Hasrat Minari untuk melempar lelaki itu dengan gelas semakin membumbung. "Ngapain ngajak aku kalo kamu punya pacar?!"

"Pacar? Hellooo, I said 'gebetan', baby." Ada satu hobi merugikan yang dimiliki Hansel Sorendie, meluluhlantakkan hati para gadis.

"Berarti aku juga gebetan kamu dong???"

Pemuda itu tersenyum miring dengan kedua alis terangkat, "Kamu mau jadi gebetan aku?"

"Boleh aja sih. Tapi Kak Bian matanya lebih indah dari kamu, gimana dong? Heuw pucing Minamina."

"What theㅡmatanya apaan?!?!" Baru kali ini ada mahluk bumi yang meremehkan ketampanan Hansel.

"Nanti kalo gagal sama Bian, aku bakal terima kamu kok."

Bisa disaksikan saat ini rahang Hansel hampir jatuh ke inti bumi.

"Yaudah aku ganti baju dulu ya, sayang~!" Si gadis gak lupa menebar flying kiss sebelum naik ke kamarnya.

Yang ditinggalkan di ruang tamu nampak shock parah.

Predators Next Door [DAY6 Wonpil]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang