PART 12

4 0 0
                                    

Happy reading💕

Di parkiran
"Eh, kok ada mobil nya bang Leon?" heran Jingga melihat mobil Leon yang terpakir indah di parkiran sekolah nya.

"Masuk aja napa sih" kesal Alex

Jingga pun mulai masuk ke dalam mobil Leon dan di susul oleh Alex.

"Bang Leon tumben jemput kita" heran nya Jingga masih tetep akut.

"Emang nya abang gak boleh jemput adek adek abang? Lagian kan sih Alex gak bawak mobil" ucap Leon sambil melirik Jingga yang duduk di bangku penumpang tidak lupa dengan senyuman manis nya.

"Ya gak masalah sih, eh iya yah bang Alex gak bawak mobil apalagi motor" ucap Jingga.

Alex hanya diam saja sambil menutup mata nya karena ngantuk dengan kepala ia sandarkan di kursi.

"Kita jalan ya" ajak Leon.

"Oke!" seru Jingga.

Setelah itu Leon melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang.

Selama di perjalanan tak ada yang membuka suara karena mereka sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Hingga mobil mereka berhenti di rumah besar bernuansa abu-abu putih. Mereka bertiga turun dari mobil setelah susah payah membangunkan Alex.

"Assalamualaikum" ucap mereka bertiga bersamaan.

"Wa'laikumsalam" kata orang-orang yang ada di dalam rumah.

"Loh kok?" heran Jingga menautkan alisnya lalu detik berikut nya Jingga ternganga dan berlari ke ruang keluarga
"AYAAAAH BUNDAAAAAAA" teriak Jingga dan langsung memeluk Ayah dan Bunda nya bergantian. Yap bunda dan ayah nya pulang ke Indonesia pukul 10 tadi.

"Bunda Jingga kangen sama bunda" rengek Jingga kepada bunda tercinta nya sambil tetap memeluk Bunda nya erat.

Bunda pun membalas pelukan anak nya itu tak kalah erat. "Iya sayang, bunda juga kangeeennn banget sama kamu" ucap Bunda tanpa melepas pelukan nya dan Jingga dengan senang hati pun tak melepaskan pelukan nya itu.

"Ekheemm" deheman orang itu tak membuat pelukan anatara anak dan ibu itu bukan nya terlepas malah semakin erat pelukan mereka membuat Ayah dan ketiga anak nya itu kesal.

"Tolong dong, di sini ada orang loh ya" ucap Nugroho ayah Jingga dan kedua abang dan juga kakak nya mereka berempat memperlihatkan ekspresi datar dan raut wajah yg dibuat datar sedatar datar nya layaknya tembok baru:')

Jingga dan Meli bunda nya mereka pun melihat ke asal suara itu kemudian terkekeh lalu melepaskan pelukan nya.

Lalu Jingga beralih kepada kakak nya Sofi, lalu membisikkan sesuatu kepada nya. Nugroho dan Meli yg melihat itu di buat heran lalu melemparkan tatapan mereka satu sama lain seakan menanyakan apa yg sedang di rencanakan kedua anak mereka itu.

"Oke sip!" ucap Sofi pada Jingga

Jingga tersenyum penuh arti begitu pun dengan Sofi. Lalu Sofi berjalan mendekati Alex dan Jingga mendekati Leon lalu membisikkan sesuatu kepada mereka. Alex dan Leon mengangguk mantap lalu menatap kedua orang tua nya bergantian dengan tatapan yg sulit di artikan membuat yg di tatap keheranan.

"Ekhem, kalian, apa yang sedang kalian bicarakan tadi?" ucap Nugroho dengan deheman di awal agar tidak gugup.

Sedangkan Meli hanya diam saja menunggu kelanjutan anatara ayah dan anak-anak nya itu.

Bukan nya nenjawab pertanyaan Nugroho, mereka malah tersenyum manis kepada kedua orang tua mereka itu membuat kedua orang tua mereka menatap waspada kepada anak-anak nya.

"Ayaaahhh" ucap Jingga dan Sofi manja, bersamaan sambil berjalan ke arah ayah nya dan memeluk lengan ayah nya dari sisi yg berbeda.

"Bundaaaaa" ucap Alex dan Leon manja persis seperti anak-anak, bersamaan sambil berjalan menuju bunda nya dan memeluk lengan bunda nya pula dari sisi yg berbeda juga.

"Kalian ini kenapa?" heran Nugroho

"Iya, bunda ngeri liat nya" ucap Meli juga yg merasa aneh terhadao keempat anak-anak nya ini.

"Ayah sama Bunda gak bawain oleh-oleh?" tanya mereka bersamaan sambil menatap Nugroho dan Meli dengan tatapan pupy eyes nya dan tangan yg masih berayut di sana

Meli dan Nugroho mulai mengerti kemana arah pembicaraan ini dan mengapa anak-anak nya seperti ini.

"Ada, udah di beli, ada di kamar Ayah sama Bunda" ucap Nugroho dan Meli barengan.

Membuat keempat anak itu menatap kedua orang tua nya dan ketika hendak membuka suara lagi, suara Nugroho membuat merea terdiam.

"Nanti malem ayah kasih" ucap Nugroho dan berhasil membuat keempat anak itu melepaskan pelukan di tangan mereka lalu mencium pipi Nugroho dan Meli bergantian.

"Makasih Bunda, makasih Ayah, lop yuuuuu" ucap mereka berempat barengan lalu pergi meninggalkan ruang keluarga itu menuju kamar mereka masing-masing yg berada di lantai dua tidak lupa dengan Alex dan Jingga yg memberi kiss bye kepada Nugroho dan Meli.

Membuat mereka berdua geleng-geleng kepala, tak mengerti dengan anak-anak nya itu. Sudah pada remaja dan mulai menginjak dewasa tetapi kelakuan tetap saja seperti anak-anak lima tahun.

Apalagi Leon yang paling tua dan sudah memegang perusahaan ayah nya yang berada di Indonesia, tetap saja seperti anak-anak. Tapi saat berada di kantor, Leon tampak sangat berwibawa.

Dan Sofi? Anak itu sama seperti Leon, saat di kampus dia menjadi anak yang judes, dan ketika di rumah sikap nya itu kekanakan, memiliki mulut yang pedas dan paling anti jika di ganggu lelaki.

Alex? Alex adalah lelaki yang dingin dengan orang lain tetapi tidak dengan keluarga dan sahabat sahabat nya.

Jingga? Jingga sama seperti Sofi tetapi Jingga memiliki perbedaan dengan Sofi. Kalau Sofi memiliki sifat yang sama seperti Leon yg memiliki sikap judes ke semua orang di luar dan kekanakan di rumah, maka Jingga adalah anak yang sangat ramah dan selalu cinta damai, mengingat dia anak yang penakut di keluarga itu, cingeng, dan manja. Mengingat ia anak yerakhir di keluarga itu, dan selalu mendapat perhatian lebih oleh orang orang terdekat nya dan orang tua dan juga kakak dan kedua abang nya. Tapi bukan berarti dia lemah, buktinya dia berani melawan Alfa waktu itu.

Walaupun begitu, mereka berempat masih ingat dengan sopan santun, dan akan membantu orang-orang yang kesusahan dan selalu berpihak kepada hal positif dan akan melawan hal negatif.

Ngerti gak maksud nya?
Ngerti gak ngerti lah ya:)

~TBC~
Tinggalkan jejak🐾
Vote komen jangan lupa😉

Makin gaje yaaaa?:(

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang