Hukuman^

134 9 0
                                    

Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan . Ya , Iqbaal ia seorang most wanted disekolahnya dan tampan sehingga banyak yang menyukai dirinya tetapi salah satu siswi yang menjabat sebagai ketua Osis disekolahnya tidak begitu menyukai Iqbaal karena ulah nya saat disekolah .

(Namakamu) adalah seorang siswi sebagai ketua Osis disekolahnya yang berparas cantik dan begitu ramah tetapi sering dijahili oleh Iqbaal . Kini (Namakamu) dan para anggota yang lainnya sedang mengadakan pemeriksaan didepan gerbang sekolahnya sebelum siswa dan siswi disekolahnya masuk ke gedung sekolah dengan rapih dan bersih .

" Eh itu dasi nya pake jangan ditenteng gitu dong " Ucap (Namakamu) kepada salah satu siswi .

" Bajunya masukin jangan dikeluarin kaya jagoan aja " Teriak (Namakamu) tegas kepada siswa yang berada cukup jauh darinya .

Tidak lama kemudian , bel masuk sekolah pun berbunyi . Semua siswa dan siswi sudah rapih dan bersih serta (Namakamu) dan para anggotanya juga ikut masuk kedalam gedung sekolah untuk memgikuti KBM . Tetapi ketika sedang berjalan memasuki gerbang sekolah terdengar suara motor yang ia kenali masuk ke parkiran sekolah .

" Pagi mbak " Sapa ledek Iqbaal kepada (Namakamu) yang sedang memelototi dirinya karena datang telat .

Ya , suara motor itu adalah motor Iqbaal . Lalu , Iqbaal memakirkan motornya di parkiran . Setelah Iqbaal sudah memarkirkan motornya , dan ia langsung berjalan dengan santainya ke dalam gedung sekolah dengan baju yang masih dikeluarkan dan tidak memakai dasi serta rambutnya yang masih terlihat acak-acakan .

" Eh lo udah telat masih santai-santai aja . Bajunya masukin , dasi lo mana ? " Teriak (Namakamu) kepada Iqbaal .

Iqbaal yang mendengar teriakan (Namakamu) dari belakangnya hanya bisa terkekeh pelan tanpa menoleh kearah (Namakamu) yang sedang menegurnya .

" Gak usah pura-pura budeg deh lo , woi " Teriak (Namakamu) lagi yang sudah mulai geram .

Kemudian Iqbaal yang mendengar teriakan (Namakamu) lagi langsung menoleh kearah (Namakamu) .

" Maaf , anda bicara sama saya ? " Tanya Iqbaal dengan coolnya .

" Eh ngeselin lo ya , gue hukum lo sekarang karena udah ngelanggar peraturan disekolah ini " Ucap (Namakamu) dan langsung berjalan kearah Iqbaal .

(Namakamu) tanpa basa-basi setelah sampai dihadapan Iqbaal langsung menjewer kuping Iqbaal sambil megarahkan Iqbaal ke tengah-tengah lapangan sekolah untuk dijemur dibawah terik nya matahari pagi ini .

" Eh sakit ih sayang " Ucap Iqbaal sambil meringis kesakitan .

" Sayang sayang pala lo peyang " Jawab (Namakamu) sambil melepaskan jewerannya .

" Nanti juga lo beneran suka sama gue " Ucap Iqbaal sambil terkekeh .

(Namakamu) yang mendengar ucapan Iqbaal itu langsung salah tingkah dan mengalihkan pandangannya ke lain arah dan meninggalkan Iqbaal sendirian tepat didepan tiang bendera merah putih disekolahnya .

" Hormat sampe pulang sekolah itu sebagai hukuman lo " Pinta (Namakamu) dari kejauhan .

" Iya sayanggg " Sahut Iqbaal sambil terkekeh .

Iqbaal kini sendiri di lapangan sekolah dengan tangan bersikap hormat ke tiang bendera . Air keringat Iqbaal sudah bercucuran sedari tadi karena terik matahari pagi ini . Tidak lama lagi bel istirahat sekolah akan berbunyi , jadi Iqbaal cukup merasa lega kare a sedikit lagi ia bebas dari hukuman (Namakamu) .

" Gila panas banget " Ucap Iqbaal pada dirinya sendiri seraya mengelap keringat di dahinya dengan lengan baju seragamnya .

Kriingggg..

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 25, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SEMESTA [IDR]Where stories live. Discover now