Your Mystery, Park Jihoon (2)

84 7 4
                                    


-*-*-*-*-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-*-*-*-*-

Mian kalo judul tak sesuai isi 🤣

Let's enjoy with my story~

Hope u understand and love it ^.^

~~~~~

.
.
.
.

"Hum... Ki-kita bisa tidak, tidak usah ke bp?" tawar Vinca

"Tidak," jawab namja itu cepat

"Ayolah, aku bisa mati ditangan kakakku,"

"Salah sendiri!"

"Oh ayolah, akan ku traktir ice cream, ya?"

"...."

"Akan kuturuti semua mau mu,"

"...."


















Tidak ada balasan seperti sebelumnya, tapi seluruh badan namja yang sedang mengandeng Vinca merespon tawaran Vinca dengan sedikit smirk. Namja itu berbalik dan merundukkan sedikit kepalanya agar melihat wajah ketakutan Vinca

"Benarkah?"

Melihat tatapan srigala lapar di depannya membuat Vinca malah meneguk salivanya kasar,

"I-iya," cicit Vinca ragu.

Namja di depannya langsung menarik tangan Vinca menuju arah berlawanan dari ruang bp












-Matilah aku- batin Vinca menyesal

---




Srett...

Srettt...

Tenang...

Itu suara buku yang dibalik. Saking tenangnya suara, bahkan suara halaman buku yang dibalik pun terdengar jelas.

"Daniel-ahh, aku lelah," cicit Vinca menggeser buku tebal di depannya. Kepalanya sudah terjatuh di lipatan kedua tangannya.

"Hum... Belum! kau ini, kutelpon Kyuhyun hyung mati kau!" cicit Daniel dengan senyum kemenangannya.

Iyap.

Daniel-lah namja yang mengambil alih Vinca dari pak Dongho.

Kini mereka sedang di perpustakaan. Sedang mencari bahan proposal untuk kegiatan yang masih berbulan-bulan depan diadakan. Dengan kata lain Daniel hanya ingin mengerjai Vinca. Menulis ide-ide proposal di buku tulis.
















TULIS TANGAN.

















Vinca masih tenang dengan istirahatnya. Daniel iseng memegang ponselnya ala orang sedang bertelepon.

Agresif Ketos || Kang Daniel - Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang