1

18 2 0
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"No body said it would be easy,
so dont give up
when it gets hard"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Shira!!"

Ibu berteriak histeris setelah membuka surat dari sekolah yang mempunyai rank tebaik saat ini "SMA Bima Raksa 02".

Aku sendiri sudah menanti lama surat dari sekolah ini because I work so hard on this tapi apalah daya ketika surat datang aku malah tidak berani membukanya. ibu, ayah dan kakakku lah yang akan membukakannya untuku.

Di dalam kamar aku hanya bisa berdoa agar diterima di sekolah ini, karna sudah 2 amplop yang ku buka dan hasilnya rejected.

Di dalam kamar aku hanya bisa berdoa agar diterima di sekolah ini, karna sudah 2 amplop yang ku buka dan hasilnya rejected

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mendaftar beasiswa ke beberapa SMA terbaik yang memiliki asrama. Karna kemampuan ekonomi keluargaku lah yang mengharuskanku mendaftar

aku berfikir tentang ini dari jauh jauh hari

"aku tidak bisa terus berbeban kepada ibu dan ayah, mereka cukup tersiksa dengan keberadaan ku disini dasar anak pungut" kata ku malam itu.

ayah ibuku sangat baik, mereka selalu menyembunyikan kebenaran bahwa aku adalah anak pungut.

Flashback on

"Pa kita sudah tak ada uang untuk menghidupi shira kebutuhan sekolah qori semakin besar, kita bisa mati kelaparan jika masih menampung anak pungut itu!!"

Deg

Deg

Deg

Flashback off

Itu hari di mana aku mulai menjaga jarak dengan keluargaku, aku tidak lagi meminta uang kepada mereka mulai mencari pekerjaan part time

berpura pura sebagai anak kandung mereka hanya membuat hatiku sakit, hanyalah mereka yang memmbesarkanku jadi aku harus berterima kasih sebelum pergi.

aku bahkan lebih marah kepada ayah ibu kandungku yang membuangku, tapi sudahlah itu hanya masa lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku bahkan lebih marah kepada ayah ibu kandungku yang membuangku, tapi sudahlah itu hanya masa lalu.

aku berlari kecil menuju tempat di mana keluargaku berkumpul 

"bagaimana bu?! bagaimana??!! ahhh tunggu tunggu aku belum siap huuuh haaaah"

aku lihat wajah ibu tanpak murung menahan tangis

"sepertinya aku sudah tau jawabannya rejected  lagi kan bu?" kata ku sambil menahan tangis yang sudah hampir habis ini.

"tidak nak kamu keterima!!" kata ibu sambil berjalan memelukku

"anak ibu sudah dewasa sebentar lagi akan pergi jauh dari ibu, jangan lupa pulang ya nak" kata ibu menangis di  pelukanku,

sedangkan aku masih membeku di pelukan ibu, terasa seperti mimpi. merasa ini semua tidak mungkin terjadi. aku pun terkejut masih bisa mengeluarkan air mata yang kukira sudah mengering ini.

























 aku pun terkejut masih bisa mengeluarkan air mata yang kukira sudah mengering ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cover dalam perbaikan yah;)

Huhuhu ini cerita pertama aku, mohon keritik dan sarannya ya.

Maaf kalo banyak typo,jangan lupa klik bintang bawah kiri supaya semangat:)

Shira pamit dulu, bye...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Short Life.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang