Clara pun mulai menyuapi ceino dan ceilo dengan sabar..
"Ceilo dan ceino suka gak sama masakannya mama ?" Ujar Clara..
"Suka..." Ujar Ceino dan Ceilo bersamaan..
Clara pun tersenyum ketika calon anak-anaknya ini pada suka dengan masakannya..
"Yah udah makan lagi yah, kalo ceino dan ceilo mau nambah bilang ke mama yah, biar mama ambilkan lagi.." Ujar Clara..
"Iya ma.." Ujar Ceilo..
Clara pun secara bergantian mulai menyuapi Ceino dan Ceilo, sungguh mereka telah menambah 2 kali, sampai kekenyangan begitu..
Clara pun hanya tersenyum geli melihat nya..
"Gimana mau nambah lagi gak ?" Ujar Clara..
"Gak ma, ceino udah kenyang.." Ujar Ceino sambil mengelus perutnya..
"Kalo ceilo ?" Ujar Clara..
"Gak juga Tante, ceilo juga udah kenyang banget. Masakan Tante sangat enak. Ceilo suka. Besok-besok masakin buat ceilo dan adek lagi yah..?" Ujar Ceilo..
"Iya sayang, mulai besok mama bakalan masakin buat kalian.." Ujar Clara..
Sedangkan Vincent pun merasa iri anak-anaknya bisa disuapi oleh Clara, padahal dirinya kan pengen juga disuapin oleh Clara. Cuman gengsi aja dong didepan anak-anaknya ini..
Clara yang sedari tadi menyuapi ceilo dan ceino makan pun, tidak melihat bosnya itu makan..
"Kamu gak suka sama masakan aku yah ?" Ujar Clara dengan perasaan kecewa ketika melihat bosnya itu tidak memakan masakannya itu, entah apa yang terjadi dengan dirinya. Apa dirinya mulai menyukai bosnya itu..
Vincent pun menjadi kaget mendengar suara Clara tadi, entah kenapa dirinya bisa merasakan juga kalo Clara sedang merasa kecewa dengannya..
"Gak kok, aku suka banget sama masakan kamu. Cuman aku lagi kesal aja sama kamu.." Ujar Vincent..
"Kesal ?" Ujar Clara bingung, namun dirinya sempet senang ketika mendengar kalo bosnya itu juga suka dengan masakannya tadi..
"Iya kesal sama kamu. Anak-anak pada disuapi sama kamu. Lah aku gak disuapi ? Kan aku juga pengen.." Ujar Vincent cemberut..
"Hahahaha..jadi kamu pengen aku suapin juga.." Ujar Clara dengan ketawanya..
"Aisshh..kamu kenapa jadi ketawa gitu ?" Ujar Vincent yang semakin cemberut..
"Jadi kamu iri juga yah sama anak-anak mu ini. Cuman gara-gara aku suapin tadi. Kalo kamu memang pengen disuapin sama aku, tinggal bilang aja sih.." Ujar Clara..
"Jadi boleh kalo aku minta disuapin sama kamu ?" Ujar Vincent dengan mata berbinarnya..
"Gak ah..gak jadi. Kamu kan udah gede, makan aja sendiri. Kalo anak-anak mu sih wajar kan mereka masih kecil, belum bisa makan sendiri.." Ujar Clara dengan sengaja meledek bosnya itu..
"Terus aja ledekin aku ?!" Ujar Vincent dengan marahnya..
"Iya..iya..aku mau suapin kamu. Makanya siniin piringnya kamu, biar aku bisa suapin kamu juga.." Ujar Clara..
Vincent pun segera memberikan piringnya yang masih utuh dengan lauknya itu ke Clara, sungguh dirinya merasa sangat senang ketika Clara mau menyuapi dirinya juga. Bodo amat ah kalo ada anak-anaknya, yang penting kan bisa disuapin sama Clara..
Clara pun segera mengambil 1 sendok nasi dengan beberapa lauk yang tadi, lalu segera menyuapkan ke bosnya itu, dan langsung dimakan oleh bosnya sampai nambah 3 piring, padahal tadi siapa coba yang bilang kalo masakannya gak enak. Gak tau nya nambah juga tuh..
Vincent pun merasa sangat kenyang, sungguh memang sangat enak masakannya Clara, anaknya memang tidak salah pilih memilih calon istri dan mama barunya untuk mereka. Walaupun Clara hanya memasak makanan rumah, tapi rasanya sama seperti masakan Restorant bintang 5..
"Ahhh..kenyang nya perut ku.." Ujar Vincent sambil mengelus perut rampingnya..
"Tadi siapa yah yang bilang masakan ku tuh gak enak ? Gak taunya mah malah nambah sampai 3 piring penuh gitu.." Ujar Clara dengan nada mengejeknya..
"Kan aku cuman bercanda, tapi beneran kok masakan mu tuh yang sangat enak. Gak heran kalo anak-anak aja sampai nambah.." Ujar Vincent sambil memberikan pujian untuk masakan Clara tadi..
Clara yang mendapat pujian dari bosnya itu pun, entah kenapa merasa senang mendengarnya..
"Besok-besok masakin buat aku dan anak-anak lagi yah ?" Ujar Vincent dengan penuh harap..
"Iya, mulai besok aku bakalan masakin buat kalian lagi. Terserah kalian deh mau dimasakin apa aja, aku siap kok buat masakin kalian.." Ujar Clara..
Ceino dan Ceilo pun mulai merasa ngantuk, ditambah juga memang udah waktunya mereka tidur malam..
"Mama..ceino ngantuk.." Ujar Ceino sambil mengucek matanya..
"Sama Tante, aku juga udah ngantuk.." Ujar Ceilo..
"Uhhh.. anak-anaknya mama udah pada ngantuk yah. Yuk bobo mama anterin ke kamar kalian, tapi kalian kasih tau yah dimana kamar kalian..?" Ujar Clara..
"Mama..ceino maunya bobo sama mama, sambil dipeluk.." Ujar Ceino manja dengan Clara..
"Iya Tante, nanti ceilo kasih tau kamar kami dimana. Tapi ceilo juga mau bobo sama Tante dikamar.." Ujar Ceilo yang mempunyai keinginan yang sama dengan adeknya itu..
Clara yang mendengar permintaan dari calon anak-anaknya itu pun kaget, bagaimana gak kaget. Dirinya disuruh tidur bareng, kalo sama calon anak-anaknya aja sih gak papa, lah kalo bapaknya pengen ikut tidur juga bisa berabe..
Vincent sama terkejut, padahal kan dirinya pengen manja-manja sama calon istrinya itu, walaupun masih pendekatan yah. Tapi malah anak-anaknya minta bobo bareng lagi sama Clara, bisa kacau dong..
"Sayang, mama nya kayanya gak bisa deh bobo sama kalian. Mama kan harus tidur di kamarnya papa.." Ujar Vincent..
"Maksudnya ?!" Ujar Clara terpotong ketika melihat kedipan mata dari bosnya itu..
"Gak mau pa, aku sama kakak maunya bobo sama mama. Papa tidur aja sendiri. Kan udah gede.." Ujar Ceino..
"Tapi tempat tidur kalian kan sempit, kalo sama mama gak muat dong tempat tidurnya. Memang kalian gak sedih ngeliat mama kalian gak bisa tidur nyenyak ?" Ujar Vincent yang masih berusaha membujuk anak-anaknya ini..
"Gak mau pa.." Ujar Ceilo..
Ceino yang mendengar ucapan papanya itu, menjadi nangis seketika..
"Hikss..papa..jahat..hiks..masa..gak..boleh..hiks..mama..bobo..sama..hiks..adek..dan..kakak..hikss..hikss.." Ujar Ceino..
Clara yang melihat ceino menangis pun menjadi tidak tega, entah kenapa kalo ngeliat ceino menangis seperti itu, dirinya pun merasa sakit dan sedih melihatnya..
"Udah gak papa, mama mau kok bobo sama kalian. Ayo..kasih unjuk mama dimana kamar kalian ?" Ujar Clara sambil mencium pipinya ceino agar berhenti menangisnya, dan berhasil ceino udah mulai berhenti menangisnya setelah dirinya udah mencium ceino..
"Ayo..Tante.." Ujar Ceilo menarik tangannya Clara untuk mengikuti dirinya..
Clara pun langsung menggendong ceino, ketika jarinya berada ditarik oleh ceilo untuk mengikutinya ke kamarnya mereka berada..
Sedangkan Vincent pun hanya bisa menggerutu..
"Isshh..nyebelin. Padahal kan kalo anak-anak mau ngedengerin bujukannya kan, dirinya bisa manja-manja sama Clara, dan mungkin bisa mencuri sedikit ciuman di pipi sih. Kan jadi gagal.." Ujar Vincent yang tetap mengikuti Clara dan anak-anaknya yang udah duluan ke kamar anak-anaknya itu..
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Duda Beranak 2
RomanceClara yang baru pulang kerja, dikejutkan dengan suara anak kecil laki-laki yang memanggilnya dengan sebutan mama.. penasaran cerita dengan ceritanya..