Satu vote sangat berarti buat aku.
Jangan lupa voment yaWarning🚫
•
•
•
•
•Pintu gudang di tendang kasar.
Felix terkejut. Wajahnya ketakutan melihat dua orang yang Felix sayangi secara diam-diam.
Apa yang terjadi?
Pria berumur yang diketahui adalah Ayah Jisung(dia juga Ayah Felix), mendekat ke arah Felix. Tangannya terayun dan
Plak!
Pertama kali, kedua orangtuanya datang ke tempat ini. Tendangan pada pintu sudah membuktikan bahwa Felix tak akan mendapatkan kedamaian dari kedua orang tuanya.
"Anak sialan!"
Plak! Plak! Plak!
"Pencuri!!". Tangan besar itu menjambak rambutnya menarik tubuh kecil itu sedikit mendekat.
Netra karamel itu meleleh. Isakan mulai terdengar. Kedua orang dewasa itu tak peduli. Sang Ibu bahkan sudah menyiapkan sebuah cambuk. Menyingkap baju lusuh Felix dan mencambuknya dengan kasar.
Slap!
"Akhh.. Sakit ibu hiks"
Slap! Slap!
"Aaarghhh sakit hiks"
Slap! Slap! Slap!
"Berhenti memanggilku ibu anak sialan"
Tubuh kecil itu bergetar hebat. Rasa sakit di tubuhnya berdenyut. Kepalanya sakit akibat tarikan sang Ayah.
"Hari ini kita buang anak ini"