Chapter 8

15 1 0
                                        

Hari ini adalah hari yang menjengkelkan bagi Anna. Bukan karena hujatan para cewek cewek tadi, tetapi karena Anna kepikiran nama Adrian di otaknya

Anna memutuskan pergi ke perpustakaan. Ia malas mendengarkan gurunya yang mengomel di kelas dan pelajaran yang membosankan.

Anna hendak mencari tempat duduk tapi langkahnya terhenti saat ia melihat Adrian duduk di pojok perpustakaan. Tubuh Anna seketika membeku, ia tak tahu apa yang harus dilakukan nya. Jantungnya pun ikut berdetak lebih cepat.

"Ya ampun Adrian ada disana, gue harus gimana?"

"Ya Tuhan jantung gue...kenapa? Apa harus dibawa ke dokter?

Anna mengusir pikiran itu dan memilih duduk di bangku kosong diseberang Adrian.

Anna sedari tadi tidak bisa fokus dengan buku yang ia pegang. Pandangannya, selalu menatap Adrian yang membaca buku.

Adrian merasakan bahwa dia sedang di perhatikan. Tapi baginya itu tak penting, cuma rasa penasaran malah muncul dipikirannya.

And...
Kalian tau kan??

Ya ga tau la, Thor ga kasi tau. -Readers

Yap, Anna ketahuan~

Adrian merasakan ada sesuatu yang aneh pada tingkah Anna. Ya! Anna salting, dan mereka tidak sadar jika ada dua bola mata yang tengah menatap dengan penuh kebencian. Orang itu muak dan malas melihat drama mereka, lalu pergi dari tempatnya.

****

"Lo kenapa elah, dari tadi cemberut mulu kek gak ada semangat hidup", ucap Rana

"Iyeni, lo gak kayak biasanya", ujar Vani

Anna malas menanggapi ocehan mereka. Ia lebih memilih menelungkupkan diri di tangannya.

"Guys, ada berita baik nih.", teriak ketua kelas

Anak-anak kelas langsung berlari kedepan kelas untuk menanyakan apa kabar baik itu

"Guru-guru akan ada acara rapat sampai sore, jadi kita tidak ada pelajaran dan dipulangkan lebih awalllll", ucap ketua kelas diakhiri teriakan yang lantang.

Kelas yang sepi mendadak menjadi ramai. Anna tidak nyaman dengan kebisingan di kelas itu, ia lalu beranjak dari kursinya dan menuju ke kamar mandi.

Anna hendak keluar dari kamar mandi, tapi sialnya pintu kamar mandi itu tidak mau terbuka. Anna terus mendorong pintu itu tapi hasilnya sia-sia saja.

"Haduhh, siapa sih yan ngunci gue, bukain woi!"

Byurr..

Tiba-tiba Anna mendapat guyuran air got dari luar pintu kamar mandi. Anna yang merasakan itu tidak dapat berkata apa-apa lagi. Ia terlalu kaget dan emosi karena dipermainkan seperti ini.

"Mangkanya kalo jadi cewek jangan centil, sok cantik. Akibatnya gini kan", ucap salah satu wanita diluar pintu kamar mandi disertai tawaan dari teman-temannya.

"Brengsek! Lo kalo nyari masalah gak usah main belakang gini", teriak Anna menahan diri agar tetap tegar

"Bacot lo centil", ucap salah satu temannya lagi

Anna langsung mencari HPnya dan ingin menghubungi temannya, tapi ia baru ingat ia meninggalkan HPnya dimeja kelas. Rasanya ia ingin menghancurkan pintu kamar mandi ini tapi ia tidak mau mencari masalah dengan pihak sekolah. Ia sangat risih dengan bau air got ini.

"WOY!! SIAPAPUN TOLONG BUKAIN PINTUNYAA!",teriak Anna sambil mendobrak-dobrak pintu

Rasanya Anna ingin menangis sekarang juga. Semenjak Adrian masuk dalam hidupnya, Anna selalu mendapat kesialan dimana-mana.

"Eh bos, lo denger kaga tadi?", tanya Alex

"Apaan?"

"Gapapa, gue halusinasi keknya", ucap Alex tidak yakin.

Mereka lanjut berjalan ke kantin. Tetapi suara itu terdengar lagi oleh Alex. Tapi kali ini bukan Alex saja, Adrian dan Nico pun mendengarnya.

"Lo denger kan bos? Ada yang minta tolong dari kamar mandi", ucap Alex

Adrian mengetahui suara itu, langsung pergi ke kamar mandi untuk mengecek keadaan Anna.

"BUKAINNN", teriak Anna sambil menangis.

Adrian langsung mendobrak pintu kamar mandi dan menemukan Anna yang basah kuyup disertai bau tak enak

"Lo kenapa Anna? Kok bisa gini sih"

Anna tidak bisa melakukan tindakan apa-apa lagi selain menangis. Adrian yang melihat itu, menenangkan Anna.

"Loh Anna! Siapa yang bikin lo gini!", triak Nico kaget

"Udah diem lo, mending bantuin gue anterin Anna ke mobil. Gue bawa dia pulang"

Tinggalkan jejak

Thx:3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ex but MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang