0.1

59 9 2
                                    


Hari ini adalah hari dimana Elvira,Vania,Tasya,dan Seva masuk sekolah setelah libur panjang kenaikan kelas beberapa minggu yang lalu.

"HELLAW GUYS!LONG TIME NO SEE!" teriak Vania sembari berlari menyusul ketiga sahabatnya yang sedang berjalan di koridor sekolah.

"HELLAWW JUGA VANII!" teriak Elvira dan Tasya yang tak kalah kencangnya dari Vania. Vania yang mendengar itu pun hanya nyengir "hehee"balas Vania.

"hai Sev" sapa Vania sembari merangkul Seva dari samping. "hai juga Van" balas Seva kepada Vania.

Mereka berempat berjalan menuju mading untuk melihat dimanakah kelas baru mereka.

Disepanjang koridor yang mereka lewati banyak sekali pasang mata yang melihat kagum mereka.

Bagaimana tidak,mereka berempat termasuk most wanted karena memiliki paras yang cantik dan menawan.Apalagi Seva yang memiliki rambut asli pirang yang menambah daya pikat laki-laki disekolahnya itu.

Sesampainya di depan mading Vania maju dan melihat dimanakah kelas barunya dan ketiga sahabatnya pun melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Vania.

"ehh guys,kita sekelas lagi yuhuu"ucap Vania heboh setelah melihat mading bahwa ia,Tasya,Elvira,dan Seva sekelas lagi yaitu dikelas XI IPA 2. Ketiga sahabatnya itu pun hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Vania.

"Yaudah yuk kita kekelas"ajak Elvira kepada ketiga sahabatnya dan dibalas anggukan oleh ketiga sahabatnya itu.

***

Sesampainya mereka dikelas XI IPA 2 mereka berempat duduk di barisan kedua dan ketiga dari depan. Seva duduk bersana Tasya dan Elvira bersama Vania.

Mereka berempat sedang berbincang-bincang membicarakan liburan mereka beberapa minggu lalu. Hm,lebih tepatnya sih hanya Tasya,Vania,dan Elvira yang berbincang. Seva?ia sedang fokus membaca novelnya.

"eh liburan kemarin kalian pada kemana?"tanya Vania kepada sahabat-sahabatnya itu.

"gue ke Korea"jawab Elvira

"gue ke London"jawab Tasya

Vania hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Kemudian ia menatap Seva,"kalo lo kemana Sev?"tanya Vania kepada Seva. "Jerman." jawab Seva datar dengan mata yang tetap fokus ke novelnya.

Setelah itu mereka semua diam karena bu Sasa-guru kimia sudah memasuki kelas dengan wajah yang garang. Ya,bu Sasa terkenal dengan sifat tegas nya,dan itu lah yang membuat murid-murid di Heo high school  takut dengannya.

Kringg...kringg...

Setelah 3 jam pelajaran kimia berjalan dengan sangat lamban akhirnga bel istirahat pun berbunyi dan anak-anak pun segera berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan minta diisi sejak tadi.

"guys,ngantin bareng yok"ajak Vania kepada ketiga sahabatnya. "iya ayok"jawab Elvira

Sesampainya dikanti,Mereka memilih meja yang berada dipojok kantin karena suasananya lebih tenang. Dan tidak terlalu menjadi pusat perhatian

"yang pesen makanannya biar gue sama Vani aja ya,lo berdua jagain tempat aja"ucap Tasya kepada Seva dan Elvira. "iya"balas Elvira.

"oh ya lo berdua pesen apa?"tanya Tasya kepada Seva dan Elvira,"hm gue nasi goreng sama es teh aja deh"jawab Elvira "gue batagor sama jus melon"jawab Seva dan diangguki oleh Vania dan Tasya.

*

"eh Van lo yang pesen makanannya ya,gue kesana buat beli minumannya"ucap Tasya sembari menunjuk pedangang minuman yang ada dikantin tersebut. "iya sya"balas Vania.

"buk,saya nasi gorengnya 2,batagornya 1,sama baksonya 1 ya"ucap Vania sopan kepada penjual makanan tersebut. "eh iya neng ditunggu ya"jawab penjual itu kepada Vania dan dibalas anggukan oleh Vania.

Tak lama Tasya datang sembari membawa nampan berisi minuman yang dipesan sahabat-sahabatnya itu."udah Van?"tanya Tasya "belum tuh,paling bentar lagi"jawab Vania kepada Tasya.

"ini neng pesanannya"ucap penjual itu sembari memberikan nampan berisi makanan yang dipesan Vania tadi.

Vania pun langsung mengambil uang berwarna biru dari sakunya lalu menyerahkannya kepada penjual itu "ini ya mbak uangnya". Setelah itu ia dan Tasya berjalan menuju meja yang berada dipojok kantin.

"nih pesanan kalian"ucap Tasya sembari meletakan nampan diatas meja dan diikuti oleh Vania.

Pada saat mereka sedang makan tiba-tiba...

"hai bebeb Tasya"sapa seseorang yang langsung duduk disamping Tasya. Sontak Tasya yang sedang menyeruput kuah baksonya itu tersedak karena orang yang disampingnya itu memanggilnya dengan embel-embel 'bebeb'.

"uhuk..uhukk" Elvira yang kaget pun langsung memberikan Tasya minum "nih sya minum dulu"

Setelah minum,Tasya langsung menoleh dan menatap tajam orang yang ada disampingnya itu "bebeb bebeb pala lo!"ucap Tasya ketus.

"woeshh selooww dong beb hehee"balas orang

"Farrel lo ngomong pake embel-embel 'beb' lagi gue tabok ni!"ucap Tasya garang

"yaelah beb,ama calon pacar kok galak amat sih" balas Farrel dan Tasya langsung memukul Farrel tanpa henti

"awhh,udah udah sya sakit gile"rintih Farrel dan Tasya langsung berhenti dan memilih melanjutkan memakan makanannya.

"Rel lo ngapin disini?"Aldrick-sahabat Farrel

"oh,ini drick lagi nemenin calon pacar gue makan ehe"

"sarap lo Rel emang gue mau apa sama lo?!"jawab Tasya sembari menatap tajam Farrel

"pasti mau lah"balas Farrel sembari menyisir rambutnya kebelakang dengan gaya tengilnya

"gak akan!"balas Tasya mantap

"udah deh lo berdua mending diem deh! Jodoh sukurin lo!"ucap Vania menengahi perdebatan antara Farrel dan Tasya. Sontak Tasya membelakkan matanya

"gak akan!"ucap Tasya

"amin!"ucap Farrel

"udahhhh buset lo berdua gue tabok juga nih!"kali ini Elvira yang bersuara karena gemas sendiri

"udah Rel,ayok ah keburu masuk nih"ucap Aldrick

"bentar drick gue pamitan dulu"balas Farrel dan langsung menoleh kearah Tasya "gue duluan ya"ucapnya sembari mengacak-acak pelan rambut Tasya dan dibalas tatapan tajam olehnya

Setelah Farrel dan Aldrick pergi Vania bersuara

"astaga,Aldrick tu cool banget gila! ganteng,pinter,kapten tenis,most wanted pulak"cerocos Vania dengan mata berbinar-binar membayangkan sosok Aldrick.

"iya gila andai aja si Farrel kutu kupret itu kayak Aldrick,uh udah gue terima dari dulu anjir"balas Tasya sembari terkekeh

"emangnya Farrel kanapa?dia kan juga lumayan lah kalo sama lo,cocok kok"sekarang Elvira yang beruara

"ya mending Aldrick lah! Farrel tu nyebelin banget tau nggak,pake manggil-manggil gue 'beb beb' an lagi,minta di tabok tu mulutnya"ucap Tasya kesal

"yaudahlah guys,kita liat aja nanti"lerai Seva karena telinganya sudah panas sedari tadi hanya mendengar perdebatan antara ketiga sahabatnya itu.

Pendek ya?maap guys,masih bingung soalnya:(
Jangan lupa vote ya guys lopyu!❤
Maap typo bertebaran:(

Hey! youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang