chapter.9

40 8 0
                                    

Happy reading 😉

Aku segera menaruh barang yg ku beli dan membuatkan Romy es coklat.

"Diminum dulu rom" ucapku sambil menyodorkan secangkir cokelat.

"Makasih naa..."

"Sama sama"

Aku duduk di sampingnya dan meminum coklatku.

Suasana hening, canggung di antara kami.

"Eee na... Kamu punya pacar ?" Kata Romy sambil menggaruk kepalanya yg tidak gatal.

"Pffftt.. Eh emm enggak Rom emang kenapa?" Jawabku.

"Eh em gpp hehe sama aku juga jomblo"

"Ooo, kapok jomblo hahahahhahahhahahahahahahhahahahahahha" ejekku.

"Yee kamu juga jomblo dasar gaje" balasnya mengejek.

Kami hanya tertawa setelahnya.

' tuhan tolong hentikan waktu sesaat saja agar aku bisa bersamanya lebih lama '

Kami hanya berbincang sampai sore dan Romy pamit pulang.

"Gak takut kan ku tinggal"

"Emang aku bocahhh.."

"Menawa..."

"Ahhh udah sono balik dicariin mami nanti, ati² ya"

"Iya bawelll"

Dia segera menyalakan mesin motornya dan melaju dengan cepat.

Aku sendiri dirumah, aku mengambil i phone ku dan menelpon Vani.

"Halo van ?"

"Halo naa... Napa lu tumben telpon"

"Masa temen gak boleh telponn, yaudah aku matiin ini"

"Eee ya jangan"

"Gua abis beli boneka burung hantunyaaaa horeee" ucapku dengan nada pamer.

"Yaelah palingan lu di beliin kakak lu kannn"

"Kampret.... Orang gua di beliin sama....."

"Romy ?"

"Tutttttttt"

Aku mematikan sambungan teleponku dan tertawa.

"Rasain lu van biar penasaran"

Aku menyalakan mode hening dan menggunakan headphone ku sambil membaca novel yg ku beli tadi.

Setelah kurleb ½ jam aku membuka i phone ku dan banyak sekali pesan dari Vani.

WhatsApp

Naaa....

Woy

Coy

Bree?

Enek uwong oraa?

Woyy

Coyy

Paan cuy?

Lu di beliin siapa ?

Cie kepo :v

Benerann...

Oke sebelum itu jelaskan ini
/Foto Vani dan andy baca chapter 8

Em anu emm...
Ya itu gua ama andy and kenapa

Ahemm :v

Lu sama siapa ke bazarnya

Sama kak anis wee :b

Ooo yawdah

Yayaya besok lu main rumah gw ya kan libur panjang

Oke malemnya pasar malem mau gak

Ohh siap selalu... Yey

"Horeee"
Aku bersorak karena ku kira aku masih sendirian.

Tapi dugaanku salah karena kakakku sudah ada di belakangku.

"Wooyy dedek buriq luu ngapain teriak²" ucapnya tepat di samping telingaku.

"Kakakkk juga ngapain teriak² aying" jawabku tak kalah.

"Eeee baru ditinggal sehari udah bertengkar"suara mamaku dari depan kamarku.

"Ehh enggak maa kita akur kok" ucapku sambil memeluk kakakku.

' huekk '

"Iya maaa"kakakku balik memelukku dan mengelus kepalaku.

"Maa besok aku main ke pasar malem sama Vani boleh?" Ucapku sambil melepas pelukan ku.

"Aku ikut ya maaa...." Kakakku merengek.

"Lu ngapain sih ikut ikutan..." Kataku berbisik.

"Mau ketemu Desi lah" dia balas berbisik.

Desi dewi Ratnasari, pacar kakakku, sudah hampir berjalan sebulan dan anehnya mereka pacaran dan aku gak boleh pacaran sama kakakku !! Dasar kakak buriq.

"Ya kalo di pasar malem yg akur yaa"

"Horee" sorak kami berbarengan.

"Oh iya mama sama papa harus pergi lagi seminggu karena ada meeting penting, oleh² nya di bawah kalo mau dimakan" ucap mamaku sambil mencium kening kami dan pergi bergegas.

"Yesss, dek aku tak main ke tempate didi sek ya"

"W-H-A-T-E-V-E-R"

Dia mengelus kepalaku dan segera pergi.

***

Aku pergi mandi dan segera makan.
Setelah itu aku bersantai di atas pulau kapukku. Sambil menunggu ada pesan masuk ya maklum lah suwung karena aku jomblo :(.

Karena tak ada pesan masuk aku beranjak pergi tidur.
.
.
.

Hai author update nii :v
Maaf sebelumnya kalo ada salah kata dan ceritanya gaje :

Makasih dah bacaaa :v

Jangan lupa vomment yaa

💙💙💙

Salam

Author :v

Between us ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang