*Dikamar*
Saat Olivia memasuki kamar ia langsung disambut oleh Stella dan pertanyaannya. Olivia tidak menjawab pertanyaan yang keluar dari mulit Stella,malahan dia senyum manis mengingat apa yang telah pangeran lakukan padanya,dan itu membuat Stella penasaran."Olivia,ada apa? Apa kakakku menciummu?"-tanya Stella
"Hah? Ka-kau tau?"-ucap Olvia terkejut
"Itu benar? Tebakanku benar"-senang Stella
"Hmm,pangeran itu orangnya seperti apa?"-tanya Olivia sambil tersenyum malu
"Kenapa tiba-tiba? Apakah kamu dan dia sudah resmi?"-tanya Stella
"Hmm,bisa dibilang begitu"-jawab Olivia dan mengalihkan pandangannya
"Wah,senangnya akhirnya kakak udah bisa menyukai wanita lagi"-ucap Stella senang
"Emangnya ada apa dengan pangeran dulu?"-tanya Olivia
"Dulu itu pangeran pernah cinta sama puteri kerajaan ****. Awalnya sih mereka bahagia saja tapi lama-lama puteri itu meninggalkan pangeran dengan alasan dia di jodohkan tapi saat pangeran mengikutinya,ternyata puteri itu menyukai orang lain dan pergi meninggalkan pangeran. Setelah di tinggalkan pangeran berubah jadi orang yang saat pendiam,antisosial,tatapannya tajam,dan dulu pangeran di beri julukan 'pangeran kegelapan' Karena dia itu saat seram dan sadis saat ikut perang"-cerita Stella
"Wah,seram sekali"-Olivia bergidik ngeriSaat mereka mengobrol,tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya. Saat dibuka Olivia terkejut dan langsung membungkukkan badannya dan begitu juga dengan Stella.
"Ada apa ayah datang ke sini?"-tanya Stella
"Ayah hanya ingin melihat kondisi Olivia. Olivia apakah kamu sudah membaik?"-tanya Raja
"Iya,raja badan saya sudah membaik"-jawab Olivia sopan.Flasback
Setelah pangeran melepas ciumannya,mereka kembali melanjutkan perjalanan melihat taman kerajaan. Saat berada di danau yang berada di taman kerajaan tiba-tiba perasaan Olivia tidak enak dan kepalanya terasa berat dan penglihatannya kabur hanya ada warna hiram dan putih. Cahaya di penglihatannya sangat terang. Orang yang menemaninya tampak khawatir."Olivia,apakah kau baik-baik saja?"-tanya pangeran khawatir
Olivia tidak menjawab karena suara pangeran terdengar samar-samar.
"Olivia kamu tampak pucat,apakah kita ke kamarmu saja?"-tanya pangeran tambah khawatir saat melihat wajah OliviaSaat pangeran ingin membawanya ke kamar Olivia,tiba-tiba badan Olivia ambruk dan untungnya pangeran dengan cepat menangkap tubuh Olivia supaya tidak terjatuh dengan keras di tanah. Olivia langsungsung di bawa ke rumah tabib untuk di periksa keadaannya.
Setelah di periksa,ternyata Olivia hanya kecapekan dan banyak fikiran. Olivia belum siuman,Raja datang ke rumah tabib dan melihat keadaan Olivia yang terbaring lemah di atas kasur tabib tersebut.
Setelah siuman,Olivia meemperbaiki penglihatannya. Saat sudah sadar sepenuhnya,Olivia bangkit dari tempatnya ke berbaring tadi. Ia melibat seseorang memakai pakaian tabib kerajaan. Olivia langsung bertanya pada tabib tersebut.
"Hmm,permisi apakah saya sudah sembuh?"-tanya Olivia
"Ah nona,sebaiknya anda berbaring sebentar untuk meredakan sakit kepala anda"-saran tabib kerajaan
"Ah,saya sudah baik-baik saja sekarang. Apakah aku boleh pergi?"-ucap Olivia supaya tabib itu bisa percaya padanya. Sebenarnya kepalanya masih sakit tapi dia bisa berjalan dan pergi dari sini ia ingin ke kamarnya bertemu dengan Stella."Kalau begitu saya panggil Raja dan Pangeran dulu,karena daritadi dia menunggu anda sampai siuman"-ucap tabib itu dan ingin berangkat pergi ke luar ruangan ini.
"Eh,tidak jangan,siapa tau mereka sibuk. Nanti kalau mereka ke sini bilang saja kalau saya pergi duluan"-ucap Olivia melarang tabib itu untuk memberi tahu raja dan pangeran.
"Ah,baiklah. Hati-hati nona"-ucap tabib itu
"Terimakasih ya tuan sudah menyembuhkan saya"-ucap Olivia lalu membungkukkan badannya untuk berpamitian.Flasback and
"Pangeran mencarimu,katanya kamu disuruh ke taman saat kamu pingsan tadi"-ucap Raja menyampaikan pesan pangeran kepada Olivia
"Ah,baiklah Raja,kalau begitu aku pergi menemui pangeran dulu tidak apa-apa?"-ucap Olivia meminta izin
"Iya,silahkan. Dan bersenang-senanglah bersamanya. Tapi jangan sampai melakukan 'itu' di tempat tersembunyi ya kalian belum sah"-ucap Raja menggoda Olivia sambil tertawa.
"Hah? Tentu saya tidak Raja,saya tidak akan melakukan 'itu' sama pangeran. Kita belum cukup umur"-ucap Olivia jujur dan langsung pergi.Di taman
Pangeran menunggu Olivia sambil melihat danau di taman itu. Olivia berniat mengagetkan pangeran tapi pangeran mengetahui keberadaannya tapi ia berpura-pura tidak tahu. Saat Olivia sudah bersiap-siap ingin mengagetkan pangeran tiba-tiba pangeran berbalik dan Olivia langsung jatuh ke pelukan pangeran,membuat pangeran tersenyum melihat ekspresi kaget Olivia."Iihh,kenapa aku yang kaget sih?"-gumam Olivia
"Apa? Apa yang kamu kataka tadi?"-tanya pangeran
"Hah? Tidak ada"-ucap Olivia dan melepas pelukan pangeran
"Ada apa memanggilku ke sini?"-tanya Olivia
"Aku hanya ingin bertemu denganmu"-ucap pangeran santai dan membuat pipi Olivia merah
"Bagaimana kita lanjutkan keliling taman lagi?"-tanya pangeran
"Ah,baiklah"-ucap Olivia tunduk
"Kenapa tunduk sih? Aku mau lihat wajahmu"-pangeran menggoda Olivia
"Hah tidak aku hanya ingin melihat kaki kita berjalan"-ucap Olivia yang tetap tunduk
Pangeran langsung mencium pipi Olivia yang membuat Olivia melihat wajah pangeran dengan tatapan terkejut
"Akhirnya aku bisa melihat wajah cantikmu"-ucap pangeran dengan senyumTBC....
KAMU SEDANG MEMBACA
a strange occurrence
FantasySeorang gadis remaja bernama Olivia tidak sengaja melihat cermin di gudang rumahnya terlihat sangat bersinar. Saking penasarannya ia menyentuh cermin tersebut dan langsung berada di tahun 1820 dan ditolong oleh puteri kerajaan. seiring berjalannya w...