Melodi and Nadia

9 3 0
                                    

"Sahabat adalah teman yang selalu ada dalam keadaan senang maupun susah"

Kalimat itu selalu terngiang ditelingaku. Itu adalah kalimat yang selalu diucapkan oleh sahabatku. Kami jarang bertemu karena sekolah kami berbeda ,dulu sebenarnya kami satu sekolah karna Ayahku harus tugas ke luar kota jadi aku pun harus ikut dan bersekolah disana . Walaupun kami jarang bertemu, tetapi persahabatan kami tetap utuh.

"Tut..tut..tut.."Handphone ku berdering. Setelah aku lihat ternyata Nadia yg menelepon ku. Dialah sahabatku.

"Assalamu'alaikum sahabatku! Apa kabarmu ?" Ucapnya dengan semangat.

" Wa'alaikumdalam sahabatku ! Kabarku baik. Bagaimana dengan mu ?" Jawabku tak kalah semangat.

"Kabarku juga baik. Aku sangat merindukanmu Melodi!" Ujarnya.

"Aku juga merindukanmu Nadia !" Balasku.

"Oo. Sudah dulu ya, aku mau pergi dulu.: Ucapnya sembari mematikan telephone nya.

Yaa ! Aku dan Nadia memang sering telphonan. Tiap weekend kami selalu telephonan. Sekarang aku tinggal di Jakarta sedangkan nadia di Bandung.Biasanya kalau weekend aku selalu ke Jakarta untuk mengunjungi kakek dan nenekku. Tapi untuk kali ini tidak,, karena ayah dan ibuku sedang bertugas keluar kota. Jadi aku tidak Bisa pergi. Oh ya ! Rumah Nadia bersebelahan dengan rumah kakekku.

"Enaknya ngapain ya ? Oh iya, jumat depan kan Nadia ulang tahun. Jadi hari ini aku ingin mencari sesuatu yang spesial ah !" ucapku dalam hati.

Aku pun pergi ke Mall untuk mencari kain flanel, dan barang lainnya. Setelah sampai ke rumah, aku langsung membuka Youtube . Lalu meg-klik search dan mengetik "Karya dari kain flanel."

"WOW ! Ini keren sekali!" Pujiku saat melihat beribu karya dari kain tersebut, Semuanya kelihatan indah. Lalu aku memilih beberapa bentuk yang akan kubuat.

"Selesai." Pekikku senang. Lalu barang-barang tersebut aku letakkan disebelah laptop ku. Aku akan ke Mall lagi untuk mencari hadiah tambahan.
Setelah sampai kerumah, Aku membungkus kado tersebut dengan rapi dan tak lupa aku memasukkan kartu ucapan didalamnya.

"Jadi deh !" Ucapku senang.

Keesokan harinya. . .

"Krinngggg!!!"

Bel sekolah berbunyi. Ini saatnya untuk belajar.
Hari senin, selasa, rabu, berlalu dengan normal. Dan malam ini adalah malam jumat. Berarti ??? OMG !!! Nadia besok ulang tahun!
"Aku akan begadang malam ini ! Aku ingin menjadi oran yang paling pertama mengucapkan selamat ulang tahun kepada Nadia." Gumamku semangat.
Saat malam hari . . .

Jam 21.00 .

"Hmm, baru jam 9 nih. Enaknya ngapain ya ? Nonton aja deh. Kan ayah dan ibu gak ada di rumah. Jadi gak ada yg ngelarang aku buat nonton malam malam. Hahaha." Ujarku sambil tertawa.
Film malam ini juga lumayan seru. Apalagi ditemani dengan susu dan cookies.

Jam 22.00 . . .

Aku mulai mengantuk, tapi aku harus bisa menahan rasa kantukku ,karna aku harus menjadi orang yang pertama kali mengucapkan selamat ulang tahun kepada Nadia.
Aku memandangi TV. Kini hanya ada film action. Lumayanlah untuk menemaniku malam ini.

Jam 22.30 . . .

"Kresek..Kresek.." Tiba-tiba sebuah suara mengagetkan ku. Aku terdiam.

"Hi..hi..hi..hi" Ada seseorang yang tertawa.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!" Aku teriak sekencang mungkin.

Aku mengambil HP ku dan aku pun menelephone Ibu. Handphone nya tidak aktif.Dengan sigap aku segera menelephone ayah. Handphone nya jga gak aktif.Buyar semua apa yg ada di otakku. Aku bungung apa yang harus aku lakukan.

"Haduhhh, gimana ya ??? Aku takut banget nih." ucapku merinding

"Tapi demi sahabat aku harus berani !" Gumamku sambil menggunakan sisa keberanian yang ada.

Jam 11 malam . . .

Masih menonton TV. Tapi dengan acara yang berbeda, yaitu acara yang menguji keberanian dimana seorang peserta di bawa ke suatu tempat menyeramkan. Lalu orang orang tersebut dibiarkan sendirian.

Yap ! Itu adalah acara uji nyali !

Hiiiii, seremm .

Jamm 11.30 Malam . . .

Semuanya terjadi lagi.

Untuk kedua kalinya aku mendengar suara jejak kaki, wanita tertawa. Aku masih merinding. Tapi apalah dayaku. Jadi aku pun harus melawan rasa takut yang ada pada diriku. Aku pun mengingat tujuan ku begadang. Akhirnya rasa keberanianku muncul kembali.

Jam 00.00 . .

Aku segera menelephone Nadia

"Tit..titt..titt.."

"Asalamu'alaikum wr.wb . " Ucapku.

"Wa'alaikum salam wr.wb. Oh ternyata Melodi yang menelephone ku. Senang sekali rasanya !" Jawabnya senang.

"Hahaha." Aku tertawa.

"Aku menelephone mu karena aku ingin mengucapkan...... Happy Birthday Sahabatku ! Semoga panjang umur dan sehat selalu. Semoga kamu menjadi anak yang berbakti kepada orang tuamu.Menjadi anak yang Sholehah Dan semoga semua harapanmu bisa terkabul !"

"Aminn." Jawabku dan Nadia serempak.

"Terimakasih Melodi. Kamu telah memberikan kejutan yg paling spesial di hari ulang tahunku ini. Dan terimakasih karena kamu rela tidak tidur demi mengucapkan selamat ulang tahun kepada ku. I miss you Melodi. " Ujar Nadia di sela-sela tangisannya.

"I miss you too Nadia." Balasku.

Akhirnya kami mengakhiri percakapan malam ini. Aku pun tertidur

Keesokan harinya . . .

"Kriiinnnnggggg." Bel sekolah tanda pulang berbunyi.

Berarti besok aku ke bandung.Aku sangat merindukan Nadia:(

Keesokan harinya . . .

"Horeeeeee!!! Weekend !!!" Teriakku gembira.

"Melodi? Kamu sudah bangun ? " Panggil ibuku

"Sudah bu." Jawabku sambil berlari kearah ayah dan ibu

"ayah, ibu...hari ini ke Bandung ya ?" Ucapku dengan semangat.

"Maaf ya nak, ayah dan ibu akan pergi keluar negeri."

"Huuhh." Aku menghembuskan napas kecewa.
Tapi, kalo kamu memaksa, nanti kamu bisa diantar Pak mamat." Ucap ayahku.

Aku kembali bersemangat.

"Makasih ya ayah" Balasku sambil mengecup kedua pipi ayah dan ibu

"Iya sayang. Ayah dan ibu pergi dulu ya!" ucap ayah dan ibuku bersamaan sembari keluar.

Setelah aku bersiap siap .

"Horeee !!!!!" Pekikku senang.

Aku pun di jemput oleh pak mamat, supir ayahku

Beberapa jam kemudian .

Aku sampai di Bandung. Saat aku akan menyebrang menuju rumah nenekku. Sebuah motor melintas tepat didepanku . Lalu aku terbangun dan betapa kagetnya karna aku sudah ada di rumah sakit dengan tangan yang di impus.

Beberapa saat kemudian.

Aku terbangun. Aku mendengar sebuah tangisan. Ternyata yg menangis adalah Nadia.

"Ha..p...p..py..bir...birth...day..ss...aaa...ha...bba.sahabat..." Ucapku terbata bata.

"In...ini...kk....kka...kado....unn...unnn...untuk....mu." Ucapku lagi terbata-bata

"Terima kasih sahabatku." Jawabnya sambil menangis.

Setelah 3 hari dirawat, aku diperbolehkan keluar dari Rumah Sakit. Tapi aku belum diperbolehkan untuk bersekolah. Karena ayah dan ibuku masih di luar negeri, aku pun sementara tinggal di rumah nenek.

Tiba-tiba ada yg menghampiriku. Ternyata dia adalah nadia.

"Sahabat selamanya apapun yang terjadi dalam keadaan senang maupun susah." Ucap kami serempak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang