0.2

26 7 4
                                    

Kringg..kringg..

Bel pulang sekolah telah berbunyi 15 menit yang lalu. Dan dikelas XI IPA 2 pun hanya tertinggal Elvira,Tasya,Vania,dan Seva.

"kalian pulangnya gimana?"tanya Vania kepada ketiga sahabatnya.

"gue dijemput bang Vino"jawab Elvira "paling juga udah didepan hehee"sambungnya.

"gue kan selalu nebeng lo Van hehe"jawab Tasya beserta cengirannya.

"gue juga nebeng lo ya Van,soalnya papa gue lagi diluar kota nih jadi gaada yang jemput."jawab Seva.

"oh iya gapapa kok,nebeng gue aja"balas Vania kepada Seva. "yaudah yuk keburu sore nih" ajak Vania dan diangguki oleh ketiga sahabatnya itu.

Sesampainya mereka berempat di parkiran sekolah,Elvira berkata "eh guys gue duluan ya,bang Vino udah didepan tuh"ucapnya sembari menunjuk mobil hitam yang berada didepan sekolah. "oh yaudah hati-hati ya Vir"jawab Tasya dan diangguki oleh Elvira. Setelah itu Elvira berlari kecil menuju mobil kakaknya itu.

"lo berdua tunggu disini bentar ya gue ambil mobil dulu"ucap Vania kepada Tasya dan Seva dan diangguki oleh mereka berdua.

"ayo Sev,sya naik"ucap Vania yang sudah berada didalam mobilnya.

Suasana didalam mobil Vania sekarang ialah hening. Tasya duduk dikursi belakang dan Seva disamping Vania. Tiba-tiba Vania memecah keheningan..

"eh btw sya napa sih lo kalo ada Farrel tuh bawaannya kesel mulu?dia kan juga ganteng,pinter,most wanted juga. Tapi ya sikapnya aja sih yang bar-bar. Tapi kalo menurut gue sih dia oke-oke aja kok kalo sama lo. Kasian kali sya tu anak udah dari kelas 10 ngejar-ngejar lo terus."ucap Vania sembari melirik kaca mobilnya untuk melihat ekspresi Tasya.

"sebenernya sih gue biasa aja,tapi sikapnya itu lho yang ngebuat gue kesel"balas Tasya dengan nada kesalnya.

"kalo gue boleh ngasih saran nih ya,coba lo ladenin aja. Kasian tau sya,ngenes banget wajahnya tiap kali lo marah-marah sama dia. Hm sapa tau waktu lo ladenin,lo kan juga bisa tau sikap-sikap lain dari dia"ucap Vania santai.

"hm gatau deh Van,pusing gue"jawab Tasya sembari menyenderkan kepalanya dikaca mobil Vania.

'apa iya gue kasih kesempatan buat Farrel?'batin Tasya

Lamunan Tasya buyar ketika Vania memanggil namanya "Sya,udah nyampe nih"ucap Vania kepada Tasya. Dan Tasya pun segera turun "makasih ya Van" ucapnya kepada Vania,"iya sya sama-sama"balas Vania. Setelah itu mobil Vania melesat meninggalkan pekarangan rumah Tasya.

Vania kembali bersuara karena telah sampai didepan rumah Seva "Sev,bangun". Ya,selama diperjalanan dari sekolah Seva tidur mungkin karena ia sangat lelah hari ini.

"eh Van,udah nyampe?"tanyanya sembari menyesuaikan cahaya yang masuk kematanya. "iya udah nyampe nih"balas Vania. Seva pun turun dan tak lupa berterimakasih kepada Vania dan dibalas dengan anggukan oleh Vania.

***

Sesampainya dirumah,Vania langsung mandi. Setelah itu ia mengambil ponselnya dan membawanya menuju balkon kamarnya. Ia duduk disalah satu kursi yang ada dibalkon kamarnya itu. Vania membuka grup chat yang beranggotakan ia dan ketiga sahabatnya.

Aquila

Vania.c:
Sya,lo mau kan ngasih kesempatan buat Farrel

Elvira.gh:
Kesempatan apa Van?

Seva.av:
^2

Hey! youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang