My Melody-3-Oksigen

19 9 7
                                    

"Kau akan bahagia Melody , kau akan bahagia " pemuda itu menangkap tubuh Melody yang berusaha berlari . Melody terus meronta ronta , pemuda itu mempererat pelukannya .

Dan membisikkan kata "kau akan bahagia " lalu menusukkan pisau yang tajam tepat di dada Melody .

Aaaaaaggghh

Bugh ....

Tubuh Melody seketika jatuh dari tempat tidur nya , dengan dada yang naik turun mengatur napas yang tak beraturan.

" hiks .. dydy kangen hiks... hiks... hiks.." tangis nya pecah . Duduk meringkuk memeluk lututnya , menangis sejadi-jadinya tak lama datang Juan menenangkan kakak nya itu .

Hingga Melody kembali tertidur .

Kangen?

Siapa? 

______

Sinar matahari masuk dari celah celah jendela sedangkan seorang gadis pemilik kamar itu , masih saja tertidur .
Melody Gita Talia mengucek matanya karena silau nya sinar matahari , masuk dari jendela yang dibuka oleh pemuda tampan bermata grey itu.

"Juan , gue masih ngantuk " Melody bangun dari tidur nya

"Bodo amat , cepet bangun ! Sebelum suara satu ibu angkat bicara " ancam adik nya dengan nada meledek .

"Iya iya " Melody melirik jam yang setia selalu terpasang rapih di dinding kamarnya .

Teriakan pun menggema disusul runtutan ocehannya . Bagaimana tidak hari ini adalah hari pertama nya di kelas baru nya .

Melody segera menuju kamar mandi .

___skip___

"Ayah, Mama aku berangkat ya " ucap Melody menyalami tangan orang tuanya itu .
Dan segara menaiki motornya .

Perjalanan memakan waktu 25 menit hingga Melody sampai di sekolah .

Napas nya terhembus lega hampir saja pak boan menutup gerbang itu tapi ia berhasil mencegah nya dan masuk .

Seperti nya Dewi portuna memang berpihak pada nya , saat masuk ke kelas pun belum ada guru .

" Melody ayo ikut gue ! " Kata seorang anak laki-laki yang Melody hapal namanya dari name tag yang ia pakai nama dia Ardy .

"Lo KM ?" Tanya Melody

"Iya gausah banyak tanya deh" jawab ardy dengan nada ketus nya

Yaelah ketus banget nih anak , batin Melody .

"Gausah dipikirkan dia emang gitu kalo sama cewek" kata laki laki tampan yang duduk samping ardy , Rama namanya.

Melody menitipkan tas nya di bangku Rama dan mengikuti ardy ke gudang sekolah. Rahman juga mengikuti nya , hati Melody juga kembali cenat cenut kala melihat Rahman .

Setelah selesai , guru pun masuk dan memulai mempersilakan semua murid berdoa .

"Mel... Sini" Rahman memanggil Melody
"Aku " tanya Melody memastikan
"Iya" dijawab anggukan mantap .

Deg deg

Melody masih diam di tempat sementara jantung nya sudah melompat keluar sejak tadi .

Rama menoleh " Melody , bangku galih kosong jadi lo di depan ya sama arsya "
Jawaban "oh" ria dari mulut Melody yang berbentuk huruf 'o' dan kini ia tahu nama pemuda itu .

Langkah kaki Melody berayun pada arah bangku galih dengan duduk tenang di samping arsya .

Bayangkan kamu berada di posisi Melody saat ini , gebetan ! Ini gebetan ! Gebetan adalah orang asing yang tentunya entah kenapa bisa masuk gitu aja ke hati , singgah tanpa harus memiliki.

My MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang