Beautiful Goodbye

368 32 6
                                    

Kau tersenyum lembut seolah aku ini benda yang mudah rapuh, kau rengkuh aku kedalam pelukkan mu, menghangatkan tubuhku yang diterpa angin malam yang menusuk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kau tersenyum lembut seolah aku ini benda yang mudah rapuh, kau rengkuh aku kedalam pelukkan mu, menghangatkan tubuhku yang diterpa angin malam yang menusuk. Kau selalu mengucapkan kata kata indah yang selalu menjadi penyemangatku. Kau selalu melindungi ku dari situasi apapun. Kau bahkan menyerahkan seluruh hati dan jiwamu untukku. Apakah aku pantas mendaptkan sebanyak ini ? Terima kasih, terima kasih atas segalanya. Love...


Beautiful goodbye


Hari ini tepat hari jadi kita yang ke 200. Kau menyiapkan makan malam yang romantis, kau memasangkan cincin cantik di jemari ku. Tidak tolong jangan lakukan ini ... jangan membuat nya semakin sulit.

"se hun ... ini" jiyeon merasa sangat terharu atas segalanya yang sehun berikan padanya

"aku mohon terima dan jangan pernah lepaskan cincin itu sayang" ujar sehun lembut sembari mengelus punggung tangan kekasihnya dan menatap jiyeon penuh cinta

"tapi ...."

"aku mohon jangan menolak dan biarkan semuanya mengalir dengan sendirinya"

Tidak sehun tidak. Jangan begini jangan membuatku semakin sulit untuk melepasmu.

"nah daging nya sudah aku potong sekarang makanlah dengan perlahan tuan putri" ujar sehun tersenyum manis

"baikalah pangeran" ujar jiyeon terkekeh namun setelahnya dia menatap sehun sendu

Dapatkah, dapatkah dia bertahan hingga akhir ?


Beautiful Goodbye


Lagi lagi penyakit ini kambuh, penyakit yang sangat aku benci, penyakit yang membuat aku merasa dikasihani oleh sehun, penyakit yang kelak bisa memisahkan kami. Aku benci aku benci. Leukimia

Jiyeon menatap beberapa butir obat yang ada di gengamannya. Butiran kecil putih yang dapat membuat nya menjadi lebih baik walaupun hanya bersifat sementara.

"huh"

"jiyeon kau yakin mau latihan biola sayang ?" ujar sang ibu lembut kepada putri semata wayang nya ini

"iya ibu, lihat aku baik baik saja sekarang ibu tak usah khawatir, aku juga ingin menghirup udara di luar bu" jelas jiyeon tersenyum manis

"baiklah, hati hati jangan terlalu lelah dan jangan lupa bawa obat mu"

"iya bu, aku pergi"


Beautiful Goodbye


Gadis ini menyusuri jalanan setapak menuju ke tempat biasanya dia mengasah hobi nya. Biola adalah penyemangat jiyeon dan tempat jiyeon meluapkan emosi yang kadang dengan lancang datang. Hmm dedaunan berguguran menguyur dirinya ketika lewat dan jiyeon sangat menyukai itu. Dia tersenyum lebar dan menghirup udara rakus seolah olah melepaskan beban yang ada.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 20, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Beautiful Goodbye (Oneshoot)Where stories live. Discover now