Chapter 31: The World Ten Years Later

45 1 3
                                    

Juri terbangun didalam peti mati, tanpa ragu dia membuka peti diatasnya. Dan melihat Namanya dan tanggal kematiannya disitu. Juri langsung shock dan terdiam. Mengetahui kematian diri sendiri adalah sesuatu yang tak ia inginkan. Juri lalu berdiri dan melihat sekitar, tempatnya rapih dan bersih sepertinya telah di jaga dengan baik.

"Mengetahui kematianku...lalu bagaimana dengan Kyoya? Apakah ini takdirku?" ucap Juri ingin menangis. 

Disaat ia ingin membuka pintu ada seseorang yang tinggi dan memakai jas menatapnya, pria itu memeluk Juri dengan erat. Juri bisa merasakan kalau dia TYL Kyoya Hibari, kekasihnya dimasa depan. Kusakabe kaget melihat diriku.

"Kyo-san, wanita itu belum menjadi istrimu!" ucap Kusakabe panik

"Diam! Siapa suruh kau masuk ke ruangan ini Tetsu?!" ucap Kyoya kesal

"Erm, Kusakabe-san. Maafkan aku, tetapi bisakah kau tinggalkan kami berdua untuk sebentar?" Juri berkata. 

Kusakabe yang ragu menuruti perkataan Juri tanpa protes sekalipun. Dia dengan sopannya meninggalkan keduanya untuk sementara waktu. Kyoya memeluk Juri, wanita yang dihadapannya sangat erat seperti ia telah merindukannya. Eh, tunggu dulu Kusakabe bilang i-i-istri?! Juri yang ingin pingsan dengan informasi ini mencoba menahan reaksinya dan memeluk pria versi Kyoya yang dewasa untuk sementara waktu. 

"Kyoya, kalau kau sudah tenang. Bisa beritahu aku apa yang terjadi?" tanya Juri 

"Kau mati di masa depan ini. Dan kau adalah istriku, Juri." ucap Kyoya.

"Aku sudah tahu jika melihat peti mati ini. A-a-aku istrimu? apakah ini nyata?" ucap Juri 

"Iya, sepertinya kau dikirim oleh ten year bazooka. 5 menit lagi kau akan pergi ya?" balas Kyoya raut wajahnya menampakkan kesedihan

"Aku ingin mengubah masa depan ini. Aku tak ingin melihatmu menderita.." ucap Juri 

Mereka terdiam duduk, Kyoya menceritakan apa yang terjadi dunia ini. Millefiore Famiglia telah menghancurkan Vongola HQ dan sisanya ada disini. Ia berkata bahwa Tsuna, adik sepupunya juga telah meninggal. Kyoya yang ini, walaupun berbeda tetap sama. 

"Terimakasih telah memberitahuku, Kyoya. Eh tunggu dulu, sudah 5 menit aku disini.. Apakah bazookanya mengalami kerusakan?" tanya Juri panik 

"Kalau begitu, kau bisa tinggal disini untuk sementara waktu sampai kau kembali. Aku akan mengantarkanmu ke kamar." ucap Kyoya

Juri berdiri dan Kyoya yang memandu, Kyoya bilang mereka ada di ruang bawah tanah. Kyoya mendirikan foundation yang terdiri dari anggota DC yang dulu. Juri langsung masuk ke kamar, semuanya bernuansa jepang tradisional. 

"Ini kamar kita." ucap Kyoya

"K-k-kamar kita?! oh ya, kita sudah menikah. Kau tahu dimana Hari?" tanya Juri

"Hari bersama si haneuma itu. Aku akan menyuruh Kusakabe untuk menghubungi mereka nanti," ucap Kyoya

"Baiklah. Kyoya, bisakah kau meninggalkan ku sendirian dulu? Aku butuh waktu mencerna semua ini..." ucap Juri

"Baiklah. Akan kutunggu disebelah kalau kau ingin menemuiku. Panggil saja Tetsu jika kau butuh sesuatu." balasnya dan pergi

~Juri POV~

Aku mengacak-acak rambutku. Masa depan apa ini? Aku mulai bingung. Kyoya pasti mencari keberadaanku. Dan ku harap dia tidak mengamuk. Hari dan yang lainnya pasti cemas. Disini, bagaimana aku mengontak para anggota Cavaliere Nero?! Apa mereka tahu aku mati? 

"Argh, aku mulai gila. Masa depan macam apa ini? Irie Shoichi? Sepertinya aku kenal dia? Tunggu dulu..." ucap Juri mulai berpikir. 

Setelah 10 menit berpikir tidak ada yang muncul dipikiranku. Dunia macam apa ini? Azhari seharusnya melihat hal yang abnormal di time space begini. TSAU kerjanya ngapain selama aku tidak ada?! Hmph, setelah aku pulang aku harus bertemu dengan mereka semua sepertinya.

"Juri-san." panggil Kusakakbe

"Ya?" jawab Juri

"Sepertinya Reborn dari masa lalu juga sudah tiba disini. Kau mau menemuinya?" balas Kusakabe

"Baiklah." Aku keluar dan menuju base underground vongola. 

Sesampainya disana ada Gianini dan Reborn yang memakai suit yang aneh. Aku mendatanginya dan mendengarkan penjelasan Reborn. Setelah beberapa menit, ada cincin vongola terdeteksi dan Lal dan juga Yamamoto pergi menjemput Tsuna dan Gokudera. 

"Juri, kau harus tenang. Aku tahu kau punya banyak pertanyaan. Tapi aku pikir kau harus sabar." ucap Reborn menenangkan

"Aku tahu itu." ucapku

"Juri-san,, saatnya pergi Kyo-san ingin menemuimu." balas Kusakabe 

"Baiklah, aku pergi dulu paman Reborn." ucapku pamit 

Aku berjalan di base vongola, aku masih merasa ini semua mimpi. Tapi, aku tak bisa terus diam begini. Aku harus menanyakan Kyoya bagaimana aku mati. Kusakabe membukakan pintu, dan Kyoya menyuruhku duduk didekatnya. 

"Kyoya." ucap ku

"Hn.?" ucap Kyoya

"Maafkan kalau aku lancang, bisa ceritakan padaku, bagaimana aku mati?" ucapku 

Kyoya langsung kaget dan menjatuhkan cangkir tehnya. Lalu dia menceritakan bagaimana itu terjadi. 

~Flashback~

Dihari itu, misi untuk mengetahui informasi tentang Millefiore, Juri pergi sendirian. Dia mengeluarkan sky attributed ring dihari itu. Dia mencoba menghancurkan beberapa musuh yang menghalangi walau sendirian. Satu orang anggota Millefiore berhasil melukainya dan dia pun lari dan bersembunyi

"Cari dia! Jangan sampai kabur!" balas pria itu

"Udah ketemu belum?" ucap yang lain

"Belum..." ucap anggota lain

"Aku sepertinya berakhir sampai sini..." ucap Juri sebelum pingsan bayangan laki-laki berjas dengan tonfa khasnya menghancurkan semua musuh yang ada. 

"Juri..." gumam Kyoya memegang tubuhnya yang lemah beraliran darah. 

"Kyoya... jangan sedih..." ucap Juri muntah darah

"Kenapa kau menuruti para herbivora itu dan ikut misi ini?!" Kyoya mulai meledak

"Aku ingin melakukan sesuatu, karena aku bagian dari family juga... lagipula aku beruntung bisa memiliki seseorang sepertimu. M-m-maafkan aku Kyoya..." ucap Juri lirih

Kyoya diam dan memeluk wanita berambut pirang itu yang bersimbah darah. Juri menatap matanya yang tajam itu, dia tersenyum.

"Jangan khawatir, aku pasti akan kembali lagi. Kumohon tunggu sampai saat itu tiba." Juri perlahan menutup matanya. 

~End of Flashback~

"Jadi.. aku mati sia-sia?!" ucap Juri menangis

"Tentu tidak, aku rasa kau sudah melakukan apapun yang kau bisa." ucap Kyoya

Hari itu, hanya hari itu Juri menangis dalam pelukan TYL Kyoya dengan sangat keras terdengar sampai ke Kusakabe. Kyoya memeluk versi masa lalu mendiang istrinya dengan sangat kuat dan tak ingin melepaskan dirinya lagi.

Vongola's Lost Princess [OC x Hibari Kyoya] A KHR Fanfic [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang