MPP

1.1K 56 14
                                    

Before reading story, click 🌟
After reading story, click 💬

Happy reading guys :))

Author VOP

03:26am

"Arghh.." rintih Davide sambil memegang kepalanya dengan satu tangan, rasa pusing menyerang nya akibat dari meminum terlalu banyak.
"Oh shit! fuck drink!" umpat davide ketika mengingat apa yang terjadi dengan nya.

Davide merasa berat, saat ia ingin menggerakkan tangan yang lagi satu. Ketika davide menoleh ke samping, ia tertegun melihat wajah polos yang tertidur diatas tangan-nya.

"Ngghh.." Vee melenguh saat Davide mencoba menarik tangannya setelah beberapa saat tertegun. Vee mengusap matanya dan menerjap beberapa kali, ia langsung berdiri tegang, karena menyadari bahwa tuan-nya sedang menatapnya dengan tatapan datar namun, begitu menusuk bagi Vee.

 Vee mengusap matanya dan menerjap beberapa kali, ia langsung berdiri tegang, karena menyadari bahwa tuan-nya sedang menatapnya dengan tatapan datar namun, begitu menusuk bagi Vee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"What are you doing here?" Ucap Davide, setelah memutuskan kontak eye to eye yang sempat terjadi.

"I'm sorry sir, hmm tadi kamu bermimpi buruk. jadi, aku..--"

"Okay, sekarang kamu bisa keluar" kata Davide memotong ucapan Vee.

"Iya" Vee terpaksa bilang 'iya' karena ia sudah tidak kuat menghadapi tatapan datarnya Davide, walaupun Vee sangat ingin bertanya tentang sedikit hal. Davide menatap datar punggung Vee yang menjauh hingga keluar dari kamar.

"Mimpi itu lagi" gumam Davide.

Disatu sisi Vee bingung, sekarang ia harus tidur dimana, sedangkan ia diusir dari kamarnya sendiri, atau lebih tepatnya kamar yang ia tempati.
Sampai pada akhirnya, ia memilih untuk tidur disofa.

Setelah setengah jam Davide menenangkan dirinya, ia pun keluar dari kamar Vee. Sejak David terbangun, ia sudah tau bahwa kamar itu milik Vee, tapi mansion itu adalah miliknya jadi ia berhak melakukan apapun.

Davide tidak langsung menuju kamarnya, ia menuruni tangga. Entah mau kemana, david hanya mengikuti nalurinya. Saat sampai diruang tamu david melihat Vee sedang tertidur disofa. Davide berlutut dan menatap datar wajah Vee.

"Kau.." huft.. Davide menghembuskan napas panjang.
Lalu, ia menggendong Vee ala bridal style menuju ke kamar Vee. Saat sampai di kamar Vee, davide langsung merebahkan Vee dan menyelimuti badan ramping Vee.

" Kamu terlalu berharga Vee.."
Setelah mengucapkan sesuatu yang sedikit aneh, Davide kembali kekamar nya.

Saat dikamar Davide menuju ke sebuah pantry khusus yang ada dikamar nya. Sambil meminum wine Davide termenung kembali memikirkan mimpi yang sudah tidak pernah muncul selama 4 tahun dan tiba-tiba saja tadi muncul kembali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Perfect PSYCHOPATH (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang