Nama gue Lalisa Natalia Finkentery gue terlahir sebagai anak berkecukupan bokap gue bernama Fernando Putra Natan bokap gue adalah seorang CEO diperusahaan NATALA gue mempunyai seorang kakak yang bernama Alexander Natan Danendra dan nyokap gue bernama Melisya Putri Natalia beliau adalah seorang desainer terkenal. Gue sekolah di SMA NATALA SCHOOL ya pastinya kalian tau sendiri kan nama NATALA diambil dari nama keluarga gue . Ya benar sekolah itu milik keluarga gue
AUTHOR POV
Melisya berjalan menaiki anak tangga untuk membangunkan putri kesayagannya ya siapa lagi kalau bukan Lalisa."Lisa cepat bangun nanti kesiangan hari ini kamu pertama MOS di SMA Natala?!" Teriak Melisya sambil mengetuk pintu kamar
"Iya mah Lisa udah bangun" jawab Lalisa didalam kamar
Lalisa bergegas menuruni kasur king size nya dan merapikan kasurnya setelah merapikan Lalisa berlari pergi kekamar mandi untuk menyelesaikan ritual mandinya Lalisa didalam kamar mandi.
hanya butuh 10 menit untuk menyelesaikannya Lalisa keluar kamar mandi dan berjalan menuju meja rias untuk memoleskan sedikit bedak bayinya dan lip balm nya diwajah setelah selesai Lalisa mengambil tasnya dan kembali melihat kecermin.
"Cantik" gumamnya
Lalisa keluar kamar dan menuruni anak tangga untuk pergi ke meja makan menemui keluarganya"Pagi ma, pa, kak" ucap Lalisa
"Pagi putri papa" ucap Fernando
"Pagi sayang" ucap Melisya
"Pagi adik tercinteh akoeh" ucap kakak Lalisa Alexander dengan nada sok manis
Ucap mereka bersamaan .Lalisa yang mendengar jawaban kakaknya itu merasa jijik
"Yayaya serah lo deh kak" jawab Lalisa yang merasa jijik____________________________________
Disisi lain cowok bernama Daniel Rangga Syaputra Mathala dia masih berada dialam mimpinya. Dia mempunyai sikap dingin hanya pada orang lain kecuali keluarganya dia mempunyai seorang adik kandung yang bernama Clarina Putri Mathala nama ayahnya adalah Aldo Winaputra Mathala seorang .pengusaha sukses di perusahaan MATHALA STORE dan ibu yang bernama Devina Putri Dwi Mathala sebagai ibu rumah tangga.
DANIEL POV
Gue hari ini masih berada dialam mimpi gue gue lafi males banget buat bangun dan pergi sekolah.Tiba tiba pas gue lagi tidur tak lama terdengar suara pintu terbuka dan teriakan seorang anak perempuan yah siapa lagi kalau bukan adik gue .
"Kak bangun ini udah siang kebo mulu lo kerjaan nya" teriak adik gue Clarina sambil menggoyangkan badan ku yang masih mememjamkan mata
"Apasih dek lo tuh ganggu orang lagi tidur tau Nggk"ucap Daniel
"Udah deh kak mending lo bangun terus mandi udah ditungguin mama sama papa di bawah" kata adik gue
"Iya iya nanti gue bangun 5 menit lagi masih ngantuk nih gue" ucap gue
"Gaada menit menitan cepet bangun atau gue bilagin mama"kata adik gue penuh penekanan disetiap kalimat nya
"Haduh dek iya nih gue udah bangun kok sana keluar gue mau mandi entar gue nyusul kebawah" sambil membuka kelopak mata gue walaupun masih terasa berat
"Oke kak gue duluan kebawa jangan lama lama nanti telat" kata adik gue dan mulai menutup pintu kamar.
AUTHOR POV
Setelah gue bangun dan mengumpulkan semua kesadaran gue .Gue menuruni kasur dan masuk kamar mandi untuk menyelesaikan ritual gue.
Dan gue keluar kamar mandi setelah 10 menit gue berjalan kearah cermin dan menyisir rambut gue seperti biasa kemudian kuraih tas ranselku dan keluar kamar sambil menuruni anak tangga.
Skip~
LISA POV
Setelah menyelesaikan sarapan pagi gue bergegas pergi ke SMA Natala menggunakan mobil kesayangan gue sesampainya disekolah gue memarkirkan mobil gue di tempat parkir khusus orang ternama (guru atau tamu)AUTHOR POV
Setelah Lalisa menuruni mobilnya dia pergi keruang kepala sekolah saat ia berjalan melewati koridor sekolah terdengar bisik bisik yang mulai memenuhi SMA Natala.
"Eh itu siapa kok nggk pernah liat dia disini ya" ucap murid itu pada temannya"Mungkin dia anak baru di SMA Natala"jawab temannya
"Cantiknya gilaa"
"Sini dek babang anterin"
"Cantik darimana coba padahal nasih cantikan gue juga"
"Sok cantik lu cabe"
"Kok kalian sirik sih cabe ngatain cabe gimana sih"
Begitulah bisik bisik yang terdengar oleh perempuan yang mempunyai rambut panjang berwarna hitam pekat tapi Lalisa tidak mendengarkan bisikan itu dia tetap berjalan melewati kelas kelas tak lama Lalisa berjalan dia sudah sampai didepan ruang kepala sekolah
Lalisa POV
Gue uda sampai didepan ruang kepala sekolah kemudia gue mengetuk pintu agar terlihat sopan
Tok.....
Tok....
Tok.....Tak lama setelah aku mengetuk pintu terdegar suara cowok dari dalam aku yakin itu Om Hendra
"Masuk"ucap Om Hendra dari dalam
Kubuka pintu perlahan__Maaf gaes bagi yang baca cerita ini kalau ada yang typo mohon dimaafkan karena ini cerita pertama aku makasih
Jangan lupa votmen
Guys selamat membaca yah!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girls
Teen Fictionperempuan dingin yang sangat cuek tidak pernah memperdulikan banyak cowok yang menyukainya dia sangat dingin cuek dan juga seorang bad girls sekolah dan semenjak dia bertemu cowok itu dia mulai menyukainya dan sikap dingin yang ia miliki berubah me...