Jeongin terbangun karena suara erangan yang cukup keras disampingnyaMengerjapkan mata beberapa kali, netranya mulai mendapati sosok Hyunjin yang masih bertelanjang dada terduduk membelakangi disampingnya
Lelaki tinggi itu sesekali meremat rambutnya kuat,terlihat sedang frustasi
"H-hyunjin.."
Pemuda bermata legam itu berbalik dan mendapati Jeongin yang masih setengah terbangun menatap heran kearahnya
"Je... L-lo udah bangun?"
Jeongin menyampirkan bantalnya pada headboard dan bersandar disana
"Belom, gue masih mimpi, pelan pelan ngomongnya ntar gue kebangun"
Hyunjin terkekeh kecil ketika lontaran candaan yang terdengar ketus menyambut indra pendengarannya
Namun sedetik kemudian, pemuda itu menatap Jeongin serius dengan mata tajamnya yang menusuk
Ia mengusap pelan hickey hasil karyanya semalam yang kini terlihat begitu kontras menghiasi leher hingga dada Jeongin
"Je, i'm sorry"
Jeongin yang tengah menatap Hyunjin mengerutkan keningnya
"For what?"
Hyunjin membuang nafas halus, merangkak mendekati Jeongin dan bersandar pada headboard tepat disamping pemuda manis yang kini menatapnya heran
"For what i've done, i- i can't help it"
Jeongin masih menatap pemuda tampan disampingnya yang menatapnya sendu
"Lo... Nyesel?"
Hyunjin menggelengkan kepalanya ribut
"Bukan itu Je, semalem itu malem terhangat yang pernah gue rasain. Gue ngerasa hidup. Thank's to you. Tapi gue ngerasa bersalah banget udah ngelakuin itu ke lo-"
Hyunjin menjeda perkataanya dan menegak ludahnya sulit
Ia menautkan jari jari jenjangnya dan mengisi kekosongan ada sela sela jemari pemuda manis itu
"... Gue takut lu kecewa sama gue"
Jeongin menghembuskan nafasnya berat lalu menatap teduh kearah Hyunjin
"Gue ga kecewa sama lo, dan gue ga nyesel, it's perfectly fine Hyung."
Netra yang awalnya terlihat sendu mulai terlihat sedikit berbinar, Hyunjin mengecup lembut Kening Jeongin dan menarik pemuda yang lebih muda itu kedalam dekapannya.
Mengusap lembut surai segelap malam yang menyeruakan wangi kopi menenangkanHyunjin menarik dagu Jeongin dan mempertemukan mata mereka
"Gue ga tau reaksi lu bakalan setenang ini, tapi lo ga shock?"
Jeongin menggeleng pelan dan memainkan jarinya di dada bidang Hyunjin. Menekan nekan ringan setiap jemarinya seperti menekan tuts piano
"Gue.. Percaya sama lo"
Hyunjin tersenyum penuh arti kearah Jeongin yang kini mesih sibuk memainkan jemarinya
"We have each other"
Jeongin tersenyum tipis ketika mendengar tuturan Hyunjin yang terdengar begitu tulus ditelinganya, pemuda manis itu kembali mengadahkan kepalanya mengalihkan atensi dari jari jarinya dan menatap Hyunjin
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Save Me • Hyunjeong || COMPLETED
Hayran KurguLangit gelap bergemuruh tidak memperlambat langkah laki laki berparaskan tampan yang tengah menjepit sebuah rokok di antara kedua belah bibirnya sambil meraba raba saku celana seragam sekolahnya yang tengah ia kenakan. "Tch. sial" langkahnya terhen...