Hujan

23 9 2
                                    

Rain POV

"Eh, elo." Jisung, temen sekelas gue yang paling gesrek itu berdiri di belakang gue sambil mencoba mengeringkan rambut dengan mengibas-kibaskan rambutnya. "Woy nyiprat woy!" Seru gue.

"Hehe,, sorry. Btw tumben banget lo ngejomblo gini, Rain?" 

"Tau tuh, Mia tadi barengan sama Ayumi, Mila naik ojol. Elo sendiri kenapa sendirian? " Tanya gue.

"Enggak tuh, tadi gue ngambil buku yang ketinggalan di kelas. Eh, tiba-tiba hujan. Yaudah gue neduh disini. Tuh, temen-temen gue pada ke sana." Jelasnya sambil menunjuk warung di seberang jalan. "Gue panggil, ya? " Tanyanya.

"GAUSAH BAMBANG!!" 

"Nah, elo ngapain ngegas?" Tanya Jisung. "Ah, jangan-jangan lo salting gara-gara kegantengan gue, ya? Tanyanya sambil nyengir.

"Idihh.. Amit-amit dah. Lagian apa gantengnya coba? Pake dulu noh seragam lo." 

"Gak ah, Baju seragamnya gak trendy, kurang fe-syen-na-ble." Tolaknya. "Eh, ada roti,nih? Mau?" Tawarnya.

"Enggak ah, takut ada racun tikus nya." Tolak gue.

"Seriously? Rasa coklat keju lho... Yakin?" Goda Jisung. Gue pun mulai melirik dan ngambil roti itu diam-diam. "Nah lo, lo pikir gue gak tau apa yang elo suka. Makan gih, poor you, bocah." Ucapnya sambil mengacak-ngacak rambutku.

"Udah ih, gue kelaparan. Betewe thanks ya." Ucap gue. Jisung cuman nyengir.

Setelah beberapa menit menyantap roti pemberian Jisung-dengan lahap, gue melihat Hyunjin dan Minho yang tampaknya menghampiri Jisung dengan menerobos hujan.

"Eh, Jis. Gue cariin kemana-mana juga." Ujar Hyunjin sambil mengibaskan almamaternya yang basah kuyup.

"WOY NYIPRAT WOY!! Ewh, basah semua kan gue." Keluh gue yang terkena cipratan dari kibasan almamater Hyunjin. Gue bisa ngeliat kalo Minho nahan ketawa karena tingkah-urakan maybe- gue.

"Eh, ada Rain ternyata, lagian kecil banget lu. Mangkanya makan yang banyak, Olahraga. Eh, Minho, itu tuh." Ejek Hyunjin sambil menyenggol bahu Minho.

"Apaan sih." Ucap Minho setengah terbata-bata.

"Ih Minho gak seru ah." Keluh Hyunjin. "Buruan gih. Samperin kek, anter pulang kek, apa aja lah." Suruh Hyunjin. "Hehe... Sorry ya Rain, ni bocah memang gak pernah deket ama yeoja tuh,  mangkanya agak gini." Jelasnya sambil menjitak kepala Minho. Gue?
Kebelet pipis astaga...
Awkward silence...
Canggung bat dah..

"Dih, setau gue Rain juga gak pernah deket sama namja tuh, ngehalu iya. Sama sapa tuh? Lee Mo Hin? Itu tuh member Strey Kids" Celetuk Jisung yang tiba-tiba nimbrung.

"Aih, elo nih. Jangan ganti-ganti nama lah, namanya tuh Lee Min Ho." Jelas gue sebal sambil hendak mukul Jisung.

Grep. Tiba-tiba Minho nahan kedua tangan gue. Kini gue dan dia bertatapan. Gue mencoba mundur tapi tertahan oleh tembok di belakang gue. Shit, Wajahnya makin dekat-pake banget- sampai gue bisa ngerasain nafasnya yang hangat. "Jangan main kasar gitu lah." Nasihatnya. Kedua matanya menatapku dengan intens. Juga visualnya yang memadai-eakk- membuat gue beku di tempat. Jantung gue mendadak disko, gue keringat dingin. Tiba-tiba wajahnya semakin mendekat.



(BOI) Friend ||Lee KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang