Ekhem, Mizu opening dulu. Jadi chap kali ini akan membahas yang namanya Satania Virus. Iya serius, itu nama virus. Itu nama kerennya. Nama kampungannya--
Kesurupan berjamaah
Bayangkan kubeli or*o, virus ini tuh menyebabkan suatu penyakit bernama Satania Desease. Atau biasa kita sebut kesurupan.
Ya biar elit ngapa :v
Seperti kata Mizu barusan, ini tuh virus. Virus berarti nular. Ada juga yang gak nular, namanya :
Sataniaeic Bacterialus
Wih, keren namanya :v
Bedanya kalo Satania Virus nular, kalo Sataniaeic Bacterialus itu gak nular. Tapi kali ini Mizu bahas soal Satania Virus because Sataniaeic Bacterialus itu udah mainstream.
SMA abcd 2 itu adalah SMA yang terkenal akan keindahan, keklasikannya, kerapihannya, dan kedamaiannya. Tapi, dibalik itu semua, ternyata SMA ini punya kisah tersendiri. Siapa yang akan menyangka jika disekolah tersebut sering kali terjadi Satania Desease?
Awalnya yang kena satu, terusnya nyamber ke yang laen.
Intinya paham kan? Oke. Kita mulai ceritanya.
Jadi, suatu hari anak PMS lagi ngumpul di kelas. Tapi tiba-tiba Luthfya sama Shovi inget kalo mereka ada jadwal piket UKS hari itu. Btw mereka tuh anak PMR. Akhirnya mereka berdua pergi ke UKS. Baru aja mau ngambil kunci UKS di ruang guru, tiba-tiba ada dua orang yang nyamperin mereka.
"Luth, Shov! Tolong bukain UKS dong! Temenku ada yang demamnya parah nih!" Kata salah satu dari mereka.
Luthfya dan Shovi mengangguk dan segera mengambil kunci UKS dan nembuka UKS. Setelah itu, anak yang dimaksud oleh mereka pun dibaringkan di tempat tidur.
"Kamu mau pulang aja atau gimana?" Tanya Luthfya kepada si anak yang demam.
"Enggak. Disini aja." Kata anak itu. Shovi mengambil paracetamol dan air untuk anak itu. Kemudian Luthfya menyuruh Shovi untuk memanggil anak PMR yang lain untuk merawat anak itu. Luthfya memberi instruksi untuk mengompres anak itu. Tak lama, datang lagi anak lain yang mengeluh maagnya kambuh dan sudah akut. Buktinya muntah-muntah gitu.
/Kea Mizu kalo maag-nya parah. SAKED SANGADH!/
Lalu anak itu disuruh untuk berbaring di tempat tidur. Ia langsung meringkuk. Plastik sudah disiapkan jika anak itu ingin muntah. Walau memang itu kenyataan, ia benar-benar langsung muntah. Shovi pun memberi obat maag. Namun tak lama anak itu tetap muntah. Hingga muntahnya kini hanya air. Luthfya pun menyarankan untuk memakaikan balsem di area perutnya agar hangat. Kemudian ia ingat sepertinya tanpa sengaja ia pernah meninggalkan obat maag yang berbeda. Namanya..
Tay Pin San
Serius. Namanya itu. Gak ada plesetan.
Sebenarnya itu bukan untuk meredakan maag-nya. Tapi sakit perutnya.
Mungkin hari ini harinya orang sakit, masuk lagi salah satu temen cowok yang Luthfya dan Shovi kenal. Namanya Jundi. Dia bagian lututnya robek gegara maen bola. Pengen bilang mmps tapi takut dosa.
So, di UKS sekarang ada 6 orang. 3 penyelamat dan 3 korban. Temen temen korban tadi disuruh keluar karena peraturan UKS, selain guru, pembimbing, anak PMR dan anak yang sakit, gak boleh ada yang masuk ke UKS.
Btw Luthfya nanganin yang demam tadi. Shovi yang lututnya robek. Dan si anak PMR yang dipanggil Shovi tadi nanganin yang sakit maag tadi. Tapi kayaknya dia udah mendingan. Soalnya gak muntah muntah lagi. Akhirnya si penangannya ini tidur gegara lelah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Para Manusia Sengklek
HumorBercerita tentang para remaja SMA kelas 11 yang selalu membicarakan sesuatu yang tidak berfaedah. Namun karena itulah hidup mereka menjadi lebih berwarna. Segala kesedihan, kesenangan, percintaan, dan rasa sakit hati dilimpahkan mereka saat berkumpu...