20

72 3 0
                                    

"ngapain ke sini?" ujarnya.
"ya emang salah kalo kita kesini?" jelas lala.
"sa ikut gue!" ujar rahmat sambil menarik sasa.
"apaan sih!" ucapku.
"ndra, lo urus lala!" perintah rahmat. Dia masih saja menarik ku, dan langkah kami terhenti di depan mobilnya.
"gue kan udah bilang, hari ini kamu harus ke vila ku!" bentaknya.
"kan bisa nanti" rintihku.
"ya aku mau nya sekarang! Cepet masuk mobil!" tegasnya. Aku pun langsung masuk mobil, begitu juga dengan dia. Rahmat pun menjalankan mobilnya, selama di dalam mobil, dia sibuk dengan hp nya saat menyetir. Aku takut kalau terjadi apa apa nanti,aku segera memegang tangannya.
"sini hp nya!" tegasku.
"nggak!" tegasnya.
"sini!" bentakku sambil mengambil hp di tangannya. Dia hanya menghela nafas, sesampainya di vila, kami segera keluar dari mobil dan rahmat menggandengku sambil masuk vila. Di dalam, aku hanya melihat orang orang sedang sibuk menata dekorasi. Rahmat terus saja berjalan, sampai akhirnya kami berhenti tepat di depan pintu berwarna putih.
"Masuk!" pinta rahmat sambil membuka pintu. Aku hanya melangkahkan kaki masuk kedalam sebuah kamar yang lelaki banget, aku mengikuti dia dari belakang.
"ngapain ngikutin gue?duduk!" tegasnya.
Akupun duduk di sofa dan memainkan hp.
"baju lu warna apa?" tanya nya sammbil membawa 3 stel baju.
"warna abu abu" ucapku tanpa melihat ke arahnya.
" ini cocok yang mana?"
"terserah"
"ini?"
"terserah!" tegasku. Tiba tiba hp ku di ambil  sama dia.
"sa!" bentaknya.
"ya"
"hp lu gue bawa!" dengan santainya dia bilang.
"apaan sih! Gak jelas!" tegasku sambil mengambil hp ku kembali. Akupun memainkan hp ku lagi. Dia mengambil hp ku lagi dengan kasar lalu di banting ke lantai.

Prakkkk....

"Rahmat!" bentakku. Akupun langsung berdiri.
"apa haa!" bentaknya.
"Maksut kamu apa!"
"lu egois!" bentaknya.
"kamu yang egois! Sekarang antar aku pulang!" tegasku.
"nggak!"
"tau lah aku mau pulang." ucapku sambil berjalan menuju pintu kamar. Saat aku mau membuka pintu, tiba tiba badanku di balik oleh rahmat dan di tampar,

Plakkk.....

dan dia menarikku, lalu membawaku ke kamar mandi. Tepat di bawah shower kami berdiri, begitu kejamn dia menyalakan showernya yang sampai membasahi tubuhku.
"gue pernah bilang ke elu, jangan cuekin gue lagi! Tapi lu malah ngulangin lagi! Apa sih mau lu, mau nyakitin gue? Gak sebodoh dan gak segampang itu!" tegasnya, aku hanya menangis tersedu sedu dan kedinginan. Tiba tiba dia memelukku dengan erat dan berbisik.
"gue minta maaf" bisiknya, aku hanya diam tanpa menjawab. Diapun langsung  mematikan shower dan mengambil handuk untuk ku lalu dia pergi.

Cahaya Cinta Seorang Wanita Biasa❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang