Seandainya

111 9 1
                                    

Seandainya saja ku mampu
Memulihkan perasaan mu
Yang  tlah lama terluka oleh dirinya
Sudahlah cukup disini
Nyatanya dia lebih bisa memulihkannya
⚽⚽⚽

Hari ini adalah hari terburuk bagiku,kehilangan dia yang hampir menjadi miliku.Nyatanya dia lebih memilih masalalu yang belum selesai cerita nya.Aku jadi ragu mau pulang ke Jogja,untuk apa disana ketemu keluarga ? Mereka pasti yang akan kesini kalau aku tidak pulang.Teman teman ku yang lain,sudah melihat postingan itu.Mereka yang tau menau tantang hubungan ku dengan Azka pun berbondong bondong bertanya padaku.

Ku lihat sudah banyak yang memberi tanda hati dipostingan itu.Pintar sekali cara Azka membuat aku menjauh dari nya.Tak berselang lama dikamar hotel yang aku tempati ini Hanif masuk tanpa mengetuk pintu.
" Yakin kamu gas ? Kalau Azka balikan sama David ? " tanya serius Hanif

" Entahlah aku terlalu bodoh kali ya nif,terlalu percaya diri dia bisa bahagia bersama ku." ucapku dengan nada tak ada energi sedikit pun." Coba kamu tanya dulu lagi,jangan pakai emosi." mau tanya bagaimana lagi ?! Yang ditanya saja pura pura ndak tau kok." Apa aku tanya in Ardya tah gas ? " tanya Hanif yang terlihat paling semangat membantuku.

" Percuma lah nif,mau gimana lagi aku yo ndak tau,terserah dia,itu pilihannya kok ya aku ndak bisa larang." lagi dan lagi suaraku tak seperti biasanya." Memang terkahir dia marah sama kamu gara gara apa tah gas ? " tanya Hanif.

" Aku VC dia kan aku liat kamu VC Ardya takutnya dia juga pingin tapi malu.Tak VC lah dia dengan alasan keganggu sama VC mu sama Ardya.Eh malah dikatain pelampiasan doang terus marah deh dia." jelas ku dengan tak bersemangat sama sekali.

" Kamu tau gas ? David ngejauhin Azka itu dulu gara gara aku,David nuduh Azka mantanku padahal aku kenal Azka aja pas deket sama Ardya malah dengan mudahnya sekarang Azka deket lagi sama David." baru tau aku soal yang itu,Azka tak pernah cerita.Hah !! Untuk apa dia cerita sama aku,aku kan hanya pelampiasannya semata.

" Capek aku nif kayak gini terus,mending tidur aja lah." membaringkan tubuhku,Hanif masih asik dengan ponsel nya." Kamu mau pulang ke Jogja tah gas ? " sudah aku bilang tadi,untuk apa ke Jogja jika tujuan utamanya sudah pupus.Di Jakarta saja sambil nunggu TC dari pada bolak balik.

" Males aku kalau ketemu Azka disana nif." membalikan badanku menjadi tengkurap." Eh liat deh gas ! Postingannya David dah dihapus,kamu ngomong apa tah sama dia ? " ngomong apa ? Aku ndak ngomong.Bingung sendiri aku.

" Aku ndak ngomong apa apa ke David,takut kalik dipamerin direbut orang nanti." masih dengan nada lesu aku menanggapinya." Bentar kamu cek ponsel mu lah gas." suruh Hanif padaku.Untuk apa pula bikin badmood saja lah." Buat apa sih ? Ndak mood lah nif." ucapku berusaha memejamkan mata ku.

" Kata Ardya ada yang mau jelasin sesuatu kekamu." paling juga Azka,biarain lah dia paling bilang maaf udah jadiin kamu pelampiasaan dan bla bla bla bla.Aku menggeleng saja tidak mau,lagian ponsel ku juga mati.Untuk apa diisi daya kalau orangnya sedang tidak berdaya dengan apa yang terjadi di dalamnya.

" Penting ini gas,buruan lah keburu nyesel nanti kamu." lah buat apa aku nyesel ? Ndak ada artinya saja aku nyesel." Apa sih nif males aku ah." menarik slimut yang ada menutupi tubuhku.

" Gas gas,kamu itu lo dengerin dulu nih." melempar ponsel ku,yang sedari tadi diatas meja kecil samping tempat tidur.Lemparannya pas kena kepalaku lagi." Apa sih nif,ponsel ku ndak ada apa apanya,mati kayak hati pemiliknya." yang kudengar malah tawa Hanif." Aku udah isi daya tadi tinggal buka aja." sejak kapan dia perhatian dengan ponsel ku." Tak tinggal kebawah dulu gas." menepuk punggung ku.Lalu keluar entah kebawah mana yang dia maksud.

Gebyar Juara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang