11.Sadarlah!

2.5K 106 6
                                    

Tetaplah tinggal di dalam pelukanku
Berapa lama lagi aku harus menunggu agar kau kembali? Tetaplah tinggal disisiku akhirilah sekarang dan kembali padaku, hatiku yang kosong ini hangatkanlah hatiku dengan sentuhan tanganmu larilah dalam dekapanku Haura kita mulai sesuatu yang indah akan kubuatkan pelangi hanya untuk kita nikmati indahnya berdua.
.
.
.

Badra memasuki perusahaan kantor milik Azzam yang terletak di lantai tujuh dengan membawa bekal makanan dari rumahnya ia pun berjalan dengan senang hati menuju tempat yang ingin ia tuju itu.

Saat telah sampai di depan pintu kantor Azzam sialnya ada seseorang yang menghentikannya.

Badra yang sangat kesal tak meladeni perempuan itu yang berkata 'Maaf ibu harus membuat revisi jika ingin bertemu atasan saya' huft.. Apa dia tidak tahu siapa badra?

Dengan menggunakan kekuasaannya ia mampu membuat mulut sekretaris Azzam itu membungkam.

Ceklek..

"Sayang aku bawain bekal sarapan pagi buat kamu"Ujar Badra yang baru saja masuk.

"Aku sudah sarapan dan aku tidak butuh makanan darimu! "

"Ohiya so what do you want? "

"Kamu pergi dari sini!"

"S-sayang kenapa seperti itu? Seharusnya kamu seneng dong karena istrimu itu Haura sedang sakit di rumah sakit jadi kita bisa berduaan"Ujar Badra tersenyum manis tanpa rasa bersalah.

"Justru kehadiranmu disini membuatku tak senang, sudahlah Badra aku sudah menikah mari kita akhiri ini!! Aku akui aku memang salah, aku minta maaf"

" Hahaha.."
"Kamu ini lucu sekali bagaimana bisa kamu berkata seperti itu ? "

"Astagfirullah, Badra "Ujar Azzam frustasi
"Aku sungguh menyesal menjalani ini semua denganmu, asal kamu tahu kita ini tanpa sadar sudah berzina dengan pikiran,perasaan dan.. Kita juga tanpa sadar telah berpegangan tangan,yang mana perbuatan itu sungguh membuat hatiku sakit karena seperti hadist yang diriwayatkan oleh Imam ath-Thabrani.
Sesungguhnya andai kepala seseorang kalian ditusuk dengan jarum yang terbuat dari besi itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya" Ujar Azzam

"Sudahlah tidak usah bawa bawa hadist"

Badra yang tak senang dengan topik pembicaraannya dengan Azzam memilih pergi keluar dari ruangan kantor Azzam.

~♥~

Kini Azzam sedang berada di rumah sakit ia memilih tidur di atas sofa rumah sakit demi menemani istrinya, berharap ada sebuah keajaiban yang membuat Haura bangun dari komanya itu.

"Selamat tidur gadis kecilku"Ujar Azzam.

"Iya mas Azzam selamat malam"Ujar Azzam menirukan suara lembut Haura.

Tanpa sadar ada senyuman yang terpancar dari bibirnya

"Aku rindu suara lembutmu Haura"Ujarnya.


Cup.

Azzam mencium kening Haura lama dan setelah itu Azzam terlelap sambil terduduk di dekat Haura.

***

Haura sedang berada di tengah ilalang melihat banyak pepohonan dan cuaca yang hangat membuatnya nyaman dan betah berlama lama di sini.

Matahari yang begitu menyilaukan tapi tidak memancarkan panasnya.

SECRET ADMIRE [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang