bagian 8

23 6 0
                                    

"Kak.. Lia pulang.."

Gumam lia "kok rame kayaknya"

"Lia" Deg suara itu..

Nando?

"Hai Lia.." sapaan yang lainnya

Lia terpaku ditempatnya

"Dek. Kenapa bengong ayo sini masuk" ucap Dion

"Eh iya. Gue keatas" lia berlari ke atas
"Kenapa tu?" Tanya teman dion yang lain

"Udah biasanya gitu kali" ucap Dion

-

"Dek makan yok. Kakak udah masak"
Dion mengetuk pintu kamar lia

Tak ada jawaban

Ceklek "eh gak dikunci" dion nyengir karena tangannya tak sengaja berpegangan pada gagang pintu

"Dek bangun elah"

"Hnngghh"

"Ya Allah dek.. kamu itu cewek masa liat bantal bentar aja udah ngorok,kayak kebo tauk" omel Dion

"Apasih kak.." lia hanya menggumam dengan suara khas bangun tidurnya

"Kok bisa.. gue punya adek molor banget gini ya Allah"

"Sejak kapan coba? Nemu dimana gue?" Gumam Dion

"Bacot deh elah. Mau apa sih? Aku itu ketiduran bukan tidur" sewot Lia

"Lagian kamu dikit dikit tidur dikit dikit tidur. Nempel kasur bentar udah tidur. Liat bantal bentar langsung ngorok. Bingung deh kakak. Makanya tuh pipi udah kayak bakpao aja"

"Kakak.. kalo bangunin gue cuman buat ceramah tentang tidur. mending keluar deh" ucap Lia setengah emosi

"Ya yaya ayo bangun terus mandi abis itu makan kakak udah masak barusan."

"Hmm" lia hanya menggumam

"Jangan tidur lagi! Awas kamu"

"Iya kak iya... haduh.. punya abang udah kayak emak emak rempong"

"Heh kakak dengar ya" teriak Dion dari pintu

"Sengaja"

-

"Dek kenapa tadi? Kok nggak ikut nimbrung di anak" pas tahu kesini?"

Lia mendongak mengerutkan keningnya

"Apanya?" Jawab lia setelah menelan makanan dimulutnya

"B aja sih males mending tidur aja capek." Lia memasukkan sesendok makanan ke mulutnya

"Tumben temen lo kesini ada apa kak?"
Tanya Lia

"Oh iya kakak lupa, bulan depan kakak ada pertukaran mahasiswa ke Malang."

"Apa hubungannya sama mereka?"

"Ya mereka kan tadi nguping pembicaraan dosen sama kakak tadi dikampus"

"Terus mereka minta traktiran deh. Daripada diluar mending di rumahkan?"

Lia hanya manggut manggut sambil mengunyah makanannya. Memang selama ini nggak ada yang tahu masalahnya dengan Nando bahkan kakaknya sekalipun.

2 tahun yang lalu, saat Lia masih duduk dikelas 3 smp lia sangat dekat dengan sahabat sahabat kakanya dia sudah menganggap mereka seperti kakaknya sendiri. Tapi tanpa disadari salah satu dari mereka mempunyai perasaan lebih dari seorang kakak pada adiknya. Cowok itu bernama Nando Aliansyah. Nando memiliki rasa lebih pada Lia. Dia paling dekat dengan lia membuat perasaan itu tumbuh seiring berjalannya waktu.
Sampai pada akhirnya hati Lia terbuka karenanya dan mereka tahu mereka saling suka. tapi pada suatu hari Nando menghianati Lia, dia menghilang tiba tiba dari lia bahkan Dion pun tidak mengetahui kabar sahabatnya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BROKEN.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang