Deggg!
"Bukankah itu yang kau katakan padaku saat itu Jeon Jungkook-ssi?"
"Kau ma, ma.."
"IYA AKU MASIH MENGINGTANYA HINGGA SAAT INI" potongku
"Sudah aku katakan padamu jika aku akan selalu mengingat saat itu! Dimana aku datang padamu dan mengharap kan pertanggungjawaban mu atas apa yang kau perbuat padaku! Tapi kau mengusir dan mencaci maki harga diri dan martabat ku. Kau tahu apa yang aku rasakan saat itu? Sakit!" Ucapku dengan nada tinggi.
"Tzuyu aku...."
"Saat itu! Kau sama sekali tak pemikiran bagaimana keadaaku" lirihku
"Aku pikir kau akan senang dan mau menerima serta bertanggungjawab atas kandunganku, tapi aku salah! Nyatanya dia hanya anakku dan bukan anakmu seperti yang kau katakan dulu!" Aku mulai tak kuasa, hatiku sakit!
"Tzuyu maafkan aku, aku aku...."
"Kau menyesal" potongku lagi dan dia hanya menunduk
"Iya kau menyesal sama seperti aku karena menyesal telah menghabiskan waktuku untuk menangisimu sepanjang harinya dulu! Apa kau tahu Jungkook? Setiap malam aku menangis dan aku menyesal dipagi harinya, dan esoknya aku lalukan itu lagi. Lagi, lagi, lagi dan lagi. Hingga lelah menyadarkan aku, menangisimu tak akan membuat semuanya berubah. Dan aku sadar karena lelahku, jika menangisi seseorang yang bahkan tak pernah menghargai kehadiran kita disisinya adalah sebuah kebodohan!" Lirihku dengan tangisan yang tak tertahan lagi.
"Dan jika saja saat itu aku tahu kau akan hikss, melalukan hal itu padaku mungkin saja aku akan mencegah diriku sendiri untuk datang menemuimu dan merahasiakan tentang kehamilan ku. Tapi aku bodoh karena berpikir hiks kau, kau mencintaiku dan mau bertanggung jawab. Hiks! Tapi sudahlah, semua sudah terjadi, tak ada gunanya aku tangisi atau kau sesali lagi. Aku sudah meluapkan semua isi hatiku yang kau simpan sendiri selama ini padamu. Sekarang aku mohon, jangan pernah temui aku lagi Jungkook, aku sudah bahagia dengan anakku. Cintamu memang tidak aku dapat tapi setidaknya benih cintamu pada Eunwoo anakku bisa aku rasakan kehadirannya"
"Tzuyu..." Lirihnya dan menggenggam kedua tanganku, aku hanya diam dengan tatapan kosong menatap matanya yang terus mengeluarkan cairan bening.
"Maafkan aku sungguh, aku menyesal! Aku menyesal hiks telah melalukan itu. Kau tahu? Sampai hiks hari ini aku masih Mencintaimu"
Aku melepas tangan Jungkook perlahan dari tanganku dan melempar senyum kearahnya.
"Mau seribu kali kau ucap kata maaf itu, mau seribu kalipun kau memintanya, tidak akan bisa mengembalikan kepercayaan seseorang. Hanya perubahan dan bukti nyatalah yang bisa! Jadi sekarang pergilah hiks, lupakan semuanya! Dan jika kau benar masih mencintai sata ini, aku sangat berterimakasih padamu. Tapi aku ingin kau menyimpan rasa cinta itu untukmu, atau kau berikan pada wanita yang bisa mengerti dirimu, lebih dari aku"
"Tidak!! Aku tidak akan pernah memberikan cintaku pada siapapun, kau akan tetap memberikannya untukmu dan akan selalu untukmu! Aku tahu kata maafku tak berarti untukmu, dan kau katakan jika perubahan dan bukti nyata ynag bisa mengembalikan kepercayaan seseorang bukan? Hiks akan aku lalukan itu untukmu. Tapi aku mohon beri aku kesempatan untuk itu, berikan aku kesempatan untuk melakukannya aku mohon" lirihnya
"Karena aku ingin kau kembali padaku, aku mohon Tzuyu. Aku sangat mencintaimu"
Aku tersenyum menatapnya...
"Maafkan aku Jungkook! Dulu kau ajarkan aku cara pergi dan berlari, tapi kau tak pernah ajarkan aku cara untuk kembali"
.
.
.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
P A I N •TzuKook (End)
Любовные романыTzukook Love Story Book Series 1 [PAIN Makes People CHANGE] Highest Rank 1 in #tzukook #choutzuyu Starting Projects : 04 Maret 2019 Finishing Projects : 21 Mei 2019 *** Ketika Chou Tzuyu terjebak didalam permainan takdir dan pembalasan dendam Jeo...