Tujuh belas

861 40 2
                                    

Gue berangkat sekolah bersama bang minhyun. Di dalam mobil bang minhyun hanya hening tanpa ada yang mau membuka suara. Gue lihat bang minhyun fokus melihat ke jalanan

"Dek gimana sekolahnya? "Tanya bang minhyun yang masih fokus ke jalanan.

"Baik aja bang hyun "kata gue yang sedikit canggung  

"Nanti abang jemput ketika pulang sekolah "kata bang minhyun yang menepikan mobil karna udah sampai di depan sekolah gue.

"Emangnya mau kemana bang? "Tanya gue sambil merapikan rambut gue.

"Ngak ada cuma mau menghabiskan waktu bersama adek aja sebelum pernikahan abang"kata bang minhyun

"Tapi kan aku udah janji pulang sama bang woojin "kata gue pasti.

"Tenang aja nanti abang bilang ke woojin,, emangnya adek ngak suka pulang sama abang? "Tanya bang minhyun ke gue

"Ngak gitu bang hyun, malahan seyla suka banget kalau sama bang hyun"jawab gue lagi.

"Nanti kmu chat abang kalau udah pulang sekolah "kata bang minhyun sambil mengacak-acak rambut gue.

"Iya bang hyun, hati-hati di jalan bang "kata gue dengan menutup pintu mobil bang minhyun.

"Abang pergi dulu, belajar yang benar"kata bang minhyun yang kemudian langsung menancap gas entah kemana.

Gue segera masuk ke sekolah dan langsung menuju kelas gue. Gue masuk kedalam kelas dan duduk disamping lisa, untung guru belum masuk.

"Hai, slamat pagi"kata lisa yang melihat gue duduk disamping dia.

"Hai, good morning "kata gue sambil mencoba menenangkan detak jantung gue.

"Pagi-pagi udah ngos-ngosan ae lu, emangnya lu lari-lari ya? "Tanya lisa bingung melihat gue kehabisan nafas.

"Iya, gue kira guru udah masuk, makanya gue lari-lari dari gerbang ke kelas"jawab gue yang udah stabil.

"Ada-ada ae lu sey"kata lisa sambil ketawa.

Gue diam melihat lisa yang ketawa. Ngak beberapa lagi masuk lah wali kelas gue sambil membuka seseorang.

"Slamat pagi anak-anak"kata wali kelas gue dengan aura dinginnya.

"Slamat pagi pak"kata semua siswa di kelas gue.

"Bapak mau memperkenalkan teman baru kalian"kata wali kelas gue dan mempersilahkan murid baru itu untuk bicara.

"Annyeong Lai Guanlin imnida, hai semua semoga kita dapat berteman dengan baik "kata Guanlin sambil memperkenalkan diri.

"Guanlin ini adalah pindahan dari taiwan, nah guanlin silahkan duduk di tempat yang kosong itu"kata wali kelas gue sambil menunjuk tempat di belakang gue.

"Terima kasih pak"kata guanlin sambil berjalan ke tempat yang ditunjuk oleh wali kelas gue tadi.

Banyak orang di kelas gue yang memuji guanlin itu ganteng. Tapi menurut gue biasa aja tuh

"Hai guan, Kenalin gue lisa"kata lisa sambil melihat ke belakang karna guanlin udah duduk di belakang gue.

"Hai lis, mohon bantu gue dalam belajar "kata guanlin yang masih sulit untuk bahasa korea.

"Ok sip dah"kata lisa sambil mengisyaratkan oke.Dia beralih menatap gue yang juga melihat ke arah dia.

"Hai, lu seyla kan? Anaknya om suho? "Kata dia sambil menebak gue. Dia masih ingat nama gue.

"Hehehe iya, apa kabar guan? "Tanya gue yang sok-sok akrab.

"Baik, udah lama ya ngak ketemu"kata guanlin yang sok akrab sama gue, padahal baru sekali ketemu.

"Kalian udah kenal ya? "Tanya lisa yang bingung melihat gue dan guanlin sok dekat.

"Dia anak teman papa gue"jawab guanlin secara spontan. Gue cuma nyegir ngak jelas.

Lisa cuma ngangguk. Ketua kelas gue masuk dan memberi tahu kalau guru yang mengajar sekarang ngak datang karna alasan anaknya sedang sakit. Kami semua langsung heboh dan ada yang keluar kelas.

"La, temanin gue melihat-lihat sekolah ini kuy"ajak guanlin yang tiba-tiba menarik tangan gue.

"Gue?? "Tanya gue sekali lagi

"Iya, ayo la"kata dia yang menarik tangan gue lagi. Gue bangkit dari kursi gue dan berjalan dibelakang guanlin. Gue baru sadar kalau dia manggil nama gue La biasanya teman-teman gue manggil gue Sey.

"Ini kita mau kemana guan? "Tanya gue ke guanlin yang ngak tau arah kemana.

"Ngak tau, ke kantin aja kuy "kata guanlin sambil menarik tangan gue ke arah kantin.

Gue sampai di kantin dan di penuhi oleh anak kelas gue. Gue mencari meja untuk kita berdua dan gue melihat kak pinky yang sedang melambai ke arah gue.

Kak pinky mengisyaratkan untuk gue kesana. Gue melihat ke arah guanlin dan dia juga melihat ke arah gue. Gue menarik guanlin ke tempat kak pinky.

"Sey duduk disini aja "ajak dari kak pinky. Gue lihat ke arah guanlin dan dia setuju duduk disini.

"Mau makan apa biar aku pesan? "Tanya guanlin ke gue. Tumben guanlin pakai aku.

"Terserah ikut lu aja"jawab gue dan melihat kearah kak pinky.

Guanlin langsung pergi meninggalkan gue dan kak pinky dimeja tadi. Kak pinky udah senyum-senyum sendiri melihat ke gue.

"Ehm sey dia siapa? Gebetan baru ya? "Tanya kak pinky yang curiga ke gue.

"Ngak lah kak, dia itu anak dari teman papa"kata gue.

"Dia baru pindah ya? Pindahan dari mana? "Tanya kak pinky lagi.

"Pindahan dari Taiwan kak "jawab gue lagi.

Kak pinky cuma diam dan memikirkan sesuatu. Gue penasaran apa yang sedang dipikirkan oleh kak pinky. Gue hendak bertanya namun guanlin datang dan menaruh makanan yang dia beli didepan gue.

"Makasih guan"kata gue ke arah guanlin.

"Iya sama-sama la"jawab guanlin ke gue.

Gue dan guanlin langsung memakan makanan di depan kami. Kak pinky pergi dari tempat kami tadi dengan alasan guru udah masuk. Gue masih penasaran tapi udah lah.










TBC





Guanlin baru masuk di part ini -, -author

Abang Wanna One (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang