pengajuan.

2.6K 119 0
                                    

Setelah solat subuh Rere tadarus Al-Qur'an di dalam kamar nya, perasaan nya ketika membaca Alquran akan lebih damai dan tenang.

"Re..." Ucap eyang nya sambil mengetok pintu kamarnya.

"Iya sebentar eyang" jawab Rere kemudian menaruh Al-Qur'an ditempatnya lalu membukakan pintu.

"Hari ini kamu pengajuan ya re?" Tanya eyang nya.

Eyang nya ini telah pulang dari Magelang sore tadi.

"Iya eyang, kenapa emang?" Tanya Rere.

"Kamu sudah hafalin berkas berkas Reza?" Tanya eyang nya.

"Belum eyang, emang hafalin apa?" Tanya Rere tak mengerti, Karna memang Reza tak bilang kalau harus hafalin berkas nya yang ia kasih bersama dengan baju Persit.

"Loh Reza Ndak bilang?" Tanya eyang nya bingung.

Rere menggeleng, eyang nya ini dulu nya adalah seorang Persit, ia menikah dengan seorang perwira dan memiliki anak yaitu mamah nya dan kemudian mereka bercerai entah apa alasannya dan sampai sekarang eyang nya ini tidak menikah lagi.

"Sebagai sarat pengajuan ya harus hafalin sederetan riwayat hidup calon suami mu re" ucap eyang nya geram dengan tingkah cucu nya ini yang terlalu santai menghadapi pengajuan nya.

Kemudian eyang nya menyerobot masuk kedalam kamar Rere, ia sedang mencari sesuatu di meja laci yang ada di dalam kamar Rere.

"Eyang cari apa sih?"

"Cari berkas yang dikasih Reza ke kamu, dimana?"

"Ada disini" kemudian Rere mengambil berkas itu di dalam laci meja rias nya lalu menyerah kan nya ke eyang nya.

Kemudian eyang nya membuka berkas berkas tersebut yang jumlah nya lebih dari tujuh tumpuk berkas.

"Nah ini kamu harus hafalin NRP, NIP, hobi, riwayat hidup, pangkat suami kamu, dan masih ada lagi disini, ayok hafalin" ucap eyang menunjukan apa saja yang harus dihafal oleh Rere.

"Banyak banget eyang, Rere jadi bingung" ucap Rere sambil melirik berkas berkas yang harus ia hafal dalam hitungan beberapa jam saja Karna pengajuan akan diadakan jam 10 pagi nanti.

Eyang tersenyum lembut kearah Rere "ini lah suka duka nya seorang Persit re, nikmati aja ya" ucap eyang nya lalu pergi meninggalkan kamar Rere.

***

Setelah perjalanan dari rumah Rere ke kantor kesatuan nya Reza ditempuh dengan waktu satu jam lebih Karna macet yang sungguh parah.

Kini Rere sedang duduk di bangku yang ada di dalam kantor tersebut untuk menunggu antrian untuk menghadap komandan Reza.

"Mas aku deg deg an" ucap Rere kepada Reza yang ada di sebelah nya.

"Tenang di dalem kamu gak akan di hukum gantung kok" ucap Reza sambil terkekeh yang dibalas dengan pukulan di lengan kekar Reza.

"Aku beliin minum buat kamu dulu ya, kamu tunggu disini" ucap Reza lalu meninggalkan Rere sendiri.

Setelah beberapa menit kepergian Reza datang seorang wanita seumuran dengan Rere.

"Maaf mbak boleh duduk disini?" Tanya seorang wanita yang berpakaian sama dengan Rere kemungkinan dia juga sama seperti Rere ingin pengajuan.

"Oh iya silahkan mbak" jawab Rere dengan senyum merekah dibibir nya.

"Lagi mau pengajuan juga mbak?" Tanya wanita itu yang Rere tau dari nametag nya bernama Fara.

"Iya mbak" jawab Rere tak lupa dengan senyum nya.

Reuni ketemu jodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang