Candy'S;7

40 6 0
                                    

Instagram: larasrhy_19

***

Sahabat. Satu kata yang mungkin memiliki banyak arti. Sahabatlah yang mengetahui rahasia diri kita. Namun, kita juga harus waspada terhadap sahabat. Bisa saja, kita hanya dimanfaatkan. Mengetahui rahasia diri kita lalu mengumbar-umbarkannya.

Semoga itu tidak akan terjadi pada cowok ganteng dengan rahang kokoh ini. Rizki Izka Permana. Billy Dewata dan Cakra Maheksa adalah sahabat dari Rizki. Mereka sudah bersama dari SMP. Tentu tidak lucu kan, kalau mereka bertengkar hanya satu orang cewek?

Cowok ini sedang berada diarea kantin bersama dengan sahabatnya. Ditambah satu cewek penyuka permen. Sekarang memang sahabatnya, tapi lihat saja nanti. Akan terus menjadi sahabatnya atau lebih.

Oliv yang termasuk orang yang berbeda sendiri yaitu berjenis kelamin perempuan kini tengah memakan mie ayam kesukaannya selain permen. Ketiga cowok itu hanya memandangnya kagum. Sangat cepat dan banyak.

"Makan lo banyak tapi kok tetep kurus sih" ujar Billy memulai percakapan.

Hal yang membuat diri kita berpikir ya ini. Kita selalu dibuat bingung. Misalkan temen lo kurus, makan dia banyak banget tapi gak gemuk-gemuk. Lah yang gak kurus cuma bisa liat orang kurus makan dan nahan-nahan supaya gak minta. Pengen kurus brow😅

"Nggak tau" sahutnya.

Billy hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Oliv tiba-tiba memegangi perutnya. Rizki yang berada disampingnya langsung panik.

"Kenapa Liv?" Tanya Rizki khawatir.

"Nggak papa Ki. Kayaknya gue mau buang anak dulu"

"Lo hamil Liv?" Pertanyaan Cakra disambut dengan pelototan oleh Oliv dan Rizki.

"Lo ngelawak Cak?" Ujar Rizki datar.

"Niatnya sih gitu, tapi kayaknya nggak ada yang ketawa, HAHAHA" kemudian Cakra tertawa keras sampai bahunya bergetar.

Dia pikir ini lucu?

"Yaudah, gu-gue ke wece dulu ya, hehe"

"Sudah kuduga" ujar Billy dramatis.

Ucapannya dibalas cengiran oleh Oliv.

Oliv berjalan dengan tergesa-gesa menuju toilet ladies. Ditengah perjalanan, tak sengaja ia menabrak seorang pria yang seumuran dengannya.

Namun, ia tak tau nama dari pria ini. Haruskah bertanya?

"Maaf, tadi nggak sengaja"

"Yes, no problem"

"Anak baru?"

"No. Gue anak sini kok kelas 12. Nama gue Elvis. Lo siapa?"

"Oliv Kak"

Lah kelas dua belas ya? Kok gak pernah liat ya?

"Yaudah saya permisi Kak"

Cowok itu hanya mengangguk dan kembali berjalan dengan santai.

Sedangkan Oliv, langsung berlari kearah toilet yang sudah tak jauh dari dirinya berada. Ia mempercepat langkahnya. Karena ia sudah tak tahan lagi?

Disisi lain, cowok yang ditabraknya tadi terus tersenyum. Cewek itu manis juga.

Rizki yang bersama Cakra dan Billy masih memakan apa yang dipesan mereka dari kantin. Menikmati makanan yang dibuat ibu kantin dengan lahap.

Rizki sedari tadi melamun memikirkan Oliv. Ia terus berpikir tidak tenang. Jika terjadi pada Olivnya bagaimana? Atau dia tiba-tiba pingsan?

Billy yang melihat tingkah laku Rizki mengerutkan keningnya.

"Ada apa sih?"

Rizki tersadar kemudian menggeleng singkat. Ia tau bahwa kekhawatirannya itu terlalu lebay. Tapi kalo emang begini keadaannya mau gimana lagi kan?

"Bil?" Panggilnya pada Billy yang tengah menyesap es tehnya.

"Hm?" Balas Billy.

"Lo pernah ngawatirin cewek gak sampe pikiran lo nggak tenang?"

Cakra yang mendengar itu langsung terbatuk. Kemudian segera mengambil air yang ada dihadapannya dan meminumnya.

"Lo berlebihan Riz" ujar Cakra usai meminum minumannya.

"Ya terserah gue dong. Ada masalah sama lo?"

"Gakda sih. Silahkan dilanjut obrolannya dengan Billy mas Rizki, hehe" Billy terkekeh ringan.

Kalo boleh jujur sih gak pernah, batin Billy.

"Pernah gak Bil?" Tanya Rizki ulang.

Billy menggeleng pelan. Dari itu Rizki tau bahwa Billy belum mempunyai orang spesial dihatinya. Mungkin masih mencari.

Beberapa menit kemudian, Oliv sudah kembali dengan senyum yang merekah. Ada apa gerangan?

"Lo kenapa Liv?" Tanya Rizki khawatir.

"Lo khawatir sama apanya Riz. Senyumanya itu?" Sahut Cakra.

Heh? Dia tak sadar bahwa Oliv sedang tersenyum. Ia masih dalam mengakhawatirkan keadaannya.

Oh ayolah. Oliv cuma mau kekamar mandi dan cuma buang anak kok. Kenapa Rizki sangat merisaukannya?

"Lo khawatir banget ya sama gue?" Tanya Oliv sambil menaikkan alis sebelah.

***

"Hai, Rein"

"Dasar, ninggalin aja terus" balas Reyna seraya mengerucutkan bibirnya membuat Oliv gemas.

"Itu kenapa bibirnya dimanyun-manyunin hah?"

Reyna tidak membalas malah memunggungi sahabatnya yang suka dengan manis itu.

Yah memang oliv meninggalkannya dan memilih kekantin bersama Rizki.

Ia jadi merasa bersalah. Jadi, setiap hari Reyna akan on-time bersama Oliv mulai sekarang. Apa perlu ya? Yain aja deh.

"Jangan gitu atuh neng. Sini liat Oliv. Mau permennya Oliv?" Tawar Oliv membujuk Reina.

Reina menoleh dan melirik permen yang ada ditangannya. Dengan cepat, ia menyambar permen tersebut.

"Thanks"

"Uluh uluh"

Oliv memeluk Reina erat membuat Reina sedikit kesulitan bernafas. Ia memberontak supaya bisa melepaskan diri dari Oliv.

"Oliv sayang Reyna"

"Reyna juga sayang Oliv" balas Reyna hangat.

Tbc.

Kambek🤗
Word cuma 750😅😅😅

Aku unpub ya:) satu atau dua hari lagi🤗🖑

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Candy'S [Tersedia Versi E-Book]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang