[Season 2] Part 31: Satu Persatu

613 42 2
                                    

Nayla sedang membaca buku ketika HP nya bergetar dan menampilkan panggilan dari Satya. Nayla tidak mengangkatnya, lalu mengirimkan chat pada Satya.

Nayla : apa?

Satya : Lo angkat telpon gue.

Nayla : knp?

Satya : Angkat aja!

Nayla : Ya

Satya menelepon lagi dan Nayla mengangkatnya.

"Nay, ini mengenai tadi. Gue sengaja gak bilang siapa tangan kanan Sinta. Takutnya, si Ganteng marah. Gue kasih tau elo tapi please ini antara lo sama gue aja. Jangan sebarin. Pokoknya cuma lo sama gue yang tau."

"Intinya aja."

"Well, jadi..."

Satya memberitahu sebuah nama pada Nayla, yang membuat Nayla sedikit kaget.

"Awalnya emang dia bilang nama yang bohong, tapi setelah gue telusuri, gue tau siapa yang dimaksud. Nay apa lo gak tau ada yang aneh sama dia?"

"Gak ada, Sat. Dia kayak gak menutupi apapun."

"Nah kan. Emang pinter akting itu orang. Jangan sampai ngomong ke Brian oke?"

"Iya, Sat."

"Dan soal surat kaleng itu, gue nyangka itu related Nay. Gue yakin Sinta yang kirim itu."

"Oh ya?"

"Siapa lagi yang suka sama Brian separah itu kecuali Sinta. Tapi emang dia play pretend. Saat gue tanya, dia gak akan jawab karena gue tau itu rencana top secret nya dan itu akan diterapkan terus sama elo."

"Gue gak paham."

"Intinya, Sinta itu suka sama Brian dan akan melakukan apapun demi pisahin elo sama dia. Ya begitu langkah awalnya. Surat kaleng. Pokoknya gue yakin dia yang kirim, Nay."

"Jadi setelah muter-muter selama ini, ternyata pelakunya ada di depan mata?"

"Ya."

"Lo nyembunyiin apa lagi, Sat?"

"Um, gak ada sih. Udah dulu ya? Abis ini gue mau coba bantu lo lagi cari-cari informasi."

"Oke."

"Bye."

"Oke."

Telepon mati, dan Nayla terduduk lemas. Nayla tidak menyangka orang yang disebutkan Satya adalah pelakunya padahal selama ini, Nayla blak-blakan pada orang itu soal kasus yang sedang ia hadapi. Nayla ingin bercerita pada Brian, tapi itu tidak mungkin karena hanya akan menyulut emosi cowok itu.

Di tempat lain, Brian sedang menunjukkan sesuatu pada Samuel. Samuel menatap layar HP Brian dengan serius, dan mengerutkan alisnya heran.

"Apa benar ini foto Sinta bersama pacarnya?" tanya Samuel.

"Mana bisa aku bohong sama Papa. Atau Papa tanya aja deh sama pacarnya Sinta ini. Aku kasih nomornya mau?" tanya Brian.

"Jadi... Sinta ini punya pacar?" tanya Samuel.

Bitter Sweet [Season 1 dan 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang