Senin pagi-pagi sekali dua dokter itu segera bersiap untuk hari yang melelahkan. Hari ini Guntur akan mengantar Carissa ke kliniknya lalu akan menjemputnya lagi nanti.
Seminar dokter Indonesia itu akan diadakan lusa. Guntur adalah salah satu pembicara yang akan tampil diseminar itu. Oleh karena itu Guntur membawa banyak sekali buku dan map untuk materi persiapan seminar.
"Apa ini?" tanya Carissa ketika Guntur mulai mengemudi
"Persiapan untuk seminar"
"Kamu pulang larut nanti?"
"Iya, tapi aku tetap jemput kamu"
"Aku bisa telepon Sarah atau Ciko, atau bahkan Adam. Kantor Adam kan ga jauh dari klinikku"
"Enggak usah, aku yang bakal jemput"
Carissa menghembuskan napasnya pelan "Terserah deh"
***
"Carissaaaaa!" teriak Lia saat Carissa akan masuk keruangannya
"Haiii"
"Maaf ya, aku ga sempat besuk"
"Ga apa-apa" kata Carissa, "mana Tessa?"
"Dia belum datang kalau pagi-pagi begini. Dia datang jam sembilan"
Carissa hanya berdehem sambil mengangguk. Wanita itu tidak tahu dengan jadwal temannya itu semenjak ia cuti sakit selama hampir 10 hari.
"Kenapa kamu ga bilang kalau dokter tampan itu suamimu" kata Lia lagi
"Siapa?"
"Dokter Guntur, dia suamimu kan. Kamu ini"
Carissa terkekeh "Oh, iya dia suamiku"
Pasien di klinik Carissa cukup banyak. Pasiennya juga dominan anak-anak. Carissa suka anak-anak. Biasanya jika periksa gigi anak-anak selalu takut, tapi Carissa punya cara tersendiri untuk menangani anak-anak yang takut periksa gigi.
Tessa mengakui kelebihan Carissa itu, Carissa sangat disenangi anak-anak jika mulai bercerita. Tessa juga bilang bahwa kelebihan Carissa itu adalah bakat.
"Capek" keluh Lia
"Makan siang yuk, sekalian ada yang mau ketemu kita" kata Tessa
"Siapa Sa?" tanya Carissa
"Nanti lo juga tahu"
***
"Aku udah nunggu kalian daritadi" ucap pria bertopi itu pada tiga wanita yang baru saja tiba dimeja
"Geraldi?" Carissa memastikan
"Carissa Benson, hai"
"Ini Aldi?" Lia juga memastikan
"Hai Amelia Shahab, GGJ"
"Hah?" tiga wanita itu keheranan mendengar kalimatnya barusan
"Gadis Gaol Jakarta"
"HAHAHAHA"
"Apa kabar Al?" tanya Carissa, Aldi langsung memeluk mantan kekasihnya itu. Tessa langsung berdehem
"Al, dia udah nikah. Jangan langsung main peluk-peluk dong"
Aldi langsung melepaskan pelukannya "Maaf Sa, gue ga tahu"
"Iya gapapa" kata Carissa, "wajar sih kalo langsung peluk, rindu kan ya" Gurau Carissa
"Wihh pintar"
"Wait, Lia lo kenal Aldi?" tanya Tessa
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My January
RomanceJatuh cinta sewajarnya saja, jangan terlalu berlebihan. Jika ditinggalkan sakitnya itu bukan main Sebaliknya, benci itu secukupnya saja, jangan terlalu berlebihan. Jika jatuh cinta itu sudah pasti seperti jilat ludah sendiri:) selamat membaca ini bu...