#SENJA#
Hari ini aku bersama Syifa, Vina dan Rani tak henti-hentinya berkeliling mall. Kenapa ? Karena ini akhir tahun, banyak diskon, haha.
Sebenarnya nggak cuma nyari diskonan tapi sekaligus mencari kado untuk Jingga. 2 hari lagi ia akan berulang tahun tepat saat pergantian tahun.
"Masih belum nemu mau ngado apa ?" Tanya Syifa padaku. Aku rasa dia sudah lelah menemaniku berkeliling sedari tadi.
"Bingung gue mau ngasih apa"
Aku ingin memberinya kado yang tidak akan ia lupakan. Bukan sekedar barang bermerek yang ia sendiri bisa beli.
"Hmm, gimana kalo lo bikin sesuatu gitu ?" Ide Vina.
"Bener juga ide Vina. Lo bisa bikin scrapbook atau puisi gitu," sahut Rani.
"Kalau Jingga gak suka gimana ?"
"Apasih yang Kak Jingga gak suka dari lo ? Mau lo galak pun dia suka-suka aja, haha"
Ucapan Syifa ada benarnya sih, hehe.
"Oke deh. Bantuin gue cari bahan yak"
Akhirnya kami berempat menuju ke toko buku di mall tersebut. Membeli berbagai perlengkapan. Aku memutuskan untuk membuat scrapbook yang nanti akan di isi dengan foto-fotoku bersama Jingga dan tiket nonton serta jalan-jalan kita, hehe.
Saat lagi asik memilih kertas warna-warni, ada panggilan telfon masuk dari Jingga.
Jangan sampai dia memergoki ku. Nanti nggak surprise dong kadonya ~
"Halo ?"
"Halo. Masih lama ?"
Aku baru ingat kalau tadi aku minta Jingga untuk menjemputku dan sekarang aku masih mencari bahan untuk kadonya.
"Tunggu bentar yaa. Kamu udah sampai ?"
"Udah"
"Udah makan belum ?"
"Ini lagi makan"
"Yaudah kamu makan dulu. Tunggu disitu. Nanti aku samperin, oke ?"
"Yaa"
Setelah telfon dimatikan. Aku meminta ketiga sahabatku itu untuk membantuku membeli bahan supaya Jingga tidak terlalu lama menungguku.
.
.
."Kalau Jingga curiga gimana ?" Tanyaku kepada ketiga sahabtku.
Kini kami bertiga sedang berjalan menuju ke resto fast food yang ada di mall ini untuk menghampiri Jingga.
Aku membawa tas kresek yang cukup besar. Isinya adalah bahan-bahan untuk membuat scrapbook. Semoga Jingga nggak kepo dengan apa yang ku beli.
"Kak Jingga kan bukan orang yang suka kepo," kata Syifa.
"Kak Jingga mah pasti masa bodo," sahut Vina di iringi tawa.
Setelah sampai di resto fast food, aku dan ketiga sahabatku menghampiri Jingga yang duduk sendirian. Ia sedang memakan ice cream. Sementara diatas mejanya terdapat dua piring yang sudah kosong. Dia makan apa aja ya ? Perut karet.
"Kita balik duluan ya Kak Jingga, Senja. Bye!"
Mereka akhirnya berpamitan pulang meninggalkan aku bersama Jingga.
Aku duduk di depannya, mengamatinya yang asik makan ice cream. Enak ya.
Ia kemudian berdiri dan berjalan menuju ke kasir. Dia mau pesan apalagi ? Nggak kenyang-kenyang ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jingga Untuk Senja
Romance[Budayakan membaca deskripsi & tags] -GxG Story- Seperti langit senja yang selalu berwarna jingga, aku mau kita bersama seperti itu selamanya. Selamat membaca! Salam JuS! *cheers* *Selamat datang kembali di cerita pertama saya! *Pernah ramai pada ma...